Man City Libas Arsenal di Liga Inggris, Guardiola Iba Lihat Arteta
loading...
A
A
A
MANCHESTER - Manchester City (Man City) sukses mempermalukan Arsenal 5-0 pada lanjutan Liga Inggris 2021/2022 di Etihad Stadium, Sabtu (28/8/2021) malam WIB. Menang besar, pelatih Pep Guardiola mengaku perasaannya malah campur aduk.
Guardiola senang karena Man City berhasil mengamankan tiga poin, menang besar, dan sukses menjaga clean sheet. Namun, dia juga merasa kasihan melihat mantan asisten pelatihnya, Mikel Arteta terpuruk bersama Arsenal.
Juru taktik asal Spanyol itu mengaku sampai saat ini masih sangat menyukai Arteta. Lantaran pernah bekerja sama selama tiga setengah tahun di Man City, dia merasa sangat dekat dengannya.
“Arteta tahu betapa saya menyayanginya. Dalam dua atau tiga tahun dia di sini, dia memiliki peranan yang penting untuk apa yang kami bangun,” ungkap Guardiola, seperti yang dilansir dari BBC.
Jadi, ketika melihat Arteta kini terpuruk, Guardiola ikut merasa sedih. Dia sadar Arteta tengah berada dalam tekanan, terlebih setelah dihajar Man City, The Gunners tercatat sudah menelan tiga kekalahan tanpa mencetak satu gol di Liga Inggris musim ini.
Guardiola merasa seharusnya fans Arsenal bersabar terhadap Arteta. Sebab, di menilai Arteta adalah pelatih yang hebat dan itu sudah disadarinya sejak mereka bekerja sama di Man City.
Menurutnya, Arteta hanya perlu waktu dengan sejumlah pemain anyar yang berhasil didatangkan Arsenal baru-baru ini. Beberapa pemain penting seperti Ben White dan Thomas Partey saja tak bisa bermain saat melawan Man City.
Guardiola melihat dengan kekurangan pemain itu, Arteta pun kesulitan. Namun, mantan juru taktik Barcelona itu percaya disaat semua pemain Arsenal telah kembali, maka Arteta bisa membangun tim yang jauh lebih baik.
“Orang-orang (fans Arsenal) menginginkan hasil baik dengan segera. Namun, dengan pemain yang dia miliki hari ini, Ben White, Thomas Partey, dan banyak pemain yang mereka investasikan absen mmebuat Arteta menjadi kesulitan. Tanpa para pemain tersebut semua menjadi sulit,” lanjutnya.
"Saya tahu kesadarannya sebagai manajer dan sebagai pemimpin, saat semua pemain kembali, dia akan melakukan pekerjaan yang sangat baik. Saya tahu ini karena saya mengenalnya, saya tahu pekerjaan yang bisa dia lakukan,” tutup Guardiola.
Guardiola senang karena Man City berhasil mengamankan tiga poin, menang besar, dan sukses menjaga clean sheet. Namun, dia juga merasa kasihan melihat mantan asisten pelatihnya, Mikel Arteta terpuruk bersama Arsenal.
Juru taktik asal Spanyol itu mengaku sampai saat ini masih sangat menyukai Arteta. Lantaran pernah bekerja sama selama tiga setengah tahun di Man City, dia merasa sangat dekat dengannya.
“Arteta tahu betapa saya menyayanginya. Dalam dua atau tiga tahun dia di sini, dia memiliki peranan yang penting untuk apa yang kami bangun,” ungkap Guardiola, seperti yang dilansir dari BBC.
Jadi, ketika melihat Arteta kini terpuruk, Guardiola ikut merasa sedih. Dia sadar Arteta tengah berada dalam tekanan, terlebih setelah dihajar Man City, The Gunners tercatat sudah menelan tiga kekalahan tanpa mencetak satu gol di Liga Inggris musim ini.
Guardiola merasa seharusnya fans Arsenal bersabar terhadap Arteta. Sebab, di menilai Arteta adalah pelatih yang hebat dan itu sudah disadarinya sejak mereka bekerja sama di Man City.
Menurutnya, Arteta hanya perlu waktu dengan sejumlah pemain anyar yang berhasil didatangkan Arsenal baru-baru ini. Beberapa pemain penting seperti Ben White dan Thomas Partey saja tak bisa bermain saat melawan Man City.
Guardiola melihat dengan kekurangan pemain itu, Arteta pun kesulitan. Namun, mantan juru taktik Barcelona itu percaya disaat semua pemain Arsenal telah kembali, maka Arteta bisa membangun tim yang jauh lebih baik.
“Orang-orang (fans Arsenal) menginginkan hasil baik dengan segera. Namun, dengan pemain yang dia miliki hari ini, Ben White, Thomas Partey, dan banyak pemain yang mereka investasikan absen mmebuat Arteta menjadi kesulitan. Tanpa para pemain tersebut semua menjadi sulit,” lanjutnya.
"Saya tahu kesadarannya sebagai manajer dan sebagai pemimpin, saat semua pemain kembali, dia akan melakukan pekerjaan yang sangat baik. Saya tahu ini karena saya mengenalnya, saya tahu pekerjaan yang bisa dia lakukan,” tutup Guardiola.
(mirz)