Dibantai Man City di Liga Inggris, Arsenal Catat Awal Musim Terburuk dalam 67 Tahun

Minggu, 29 Agustus 2021 - 03:30 WIB
loading...
Dibantai Man City di Liga Inggris, Arsenal Catat Awal Musim Terburuk dalam 67 Tahun
Arsenal dibantai Manchester City (Man City) pada partai ketiga Liga Inggris 2021/2022. Ini menjadi awal musim terburuk bagi The Gunners dalam 67 tahun terakhir. Foto: reuters
A A A
LONDON - Arsenal jadi bulan-bulanan Manchester City (Man City) pada partai ketiga Liga Inggris 2021/2022, Sabtu (28/8/2021) malam WIB. Ini menjadi awal musim terburuk bagi The Gunners dalam 67 tahun terakhir.



Klub London Utara itu menerima malu di kandang Man City. Bermain di Etihad Stadium, tim bersutan Mikel Arteta menelan kekalahan telak lima gol tanpa balas.

Itu menjadi tiga kekalahan beruntun Arsenal di Liga Inggris musim ini. Mereka jadi juru kunci lantaran belum meraih poin dan kebobolan hingga sembilan kali dan tanpa pernah mencetak gol.

Menurut laporan Goal Internasional, kekalahan tersebut merupakan awal musim terburuk Arsenal dalam 67 tahun terakhir, tepatnya pada musim 1954/1955.

Kurangnya kepemimpinan yang jelas di lini pertahanan disinyalir jadi biang keladi kekalahan dari Man City. Sebab barisan belakang Meriam London berulang kali membuat keputusan yang buruk dan jelas kurang percaya diri.

Rekrutan anyar Arsenal, Ben White tidak bermain karena sakit. Terlebih, Granit Xhaka mendapat kartu merah langsung karena tekelnya terhadap Joao Cancelo.

Ya, Arsenal kini tim kedua dalam sejarah Liga Inggris yang kalah dalam tiga pertandingan pertama. Rekor buruk tersebut menyamai Wolverhampton Wanderers di musim 2003/2004 dengan selisih sembilan gol. Saat itu, Wolves menyelesaikan Liga Inggris di peringkat terakhir.

Padahal, Arsenal telah menghabiskan lebih dari 130 juta pounds atau sebesar Rp2,5 triliun di bursa transfer musim panas ini. Akan tetapi mereka belum bisa menampilkan terbaiknya dan belum bisa meraih kemenangannya di Liga Primer Inggris 2021/2022.



Tidak mengherankan jika kini para suporter Arsenal geram. Konon mereka mendesak pihak manajemen untuk bertindak, karena mereka kecewa dengan performa timnya.
(mirz)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1238 seconds (0.1#10.140)