Gegara Lionel Messi, Koeman Kini Punya Banyak Pekerjaan Bersama Barcelona

BARCELONA - Ronald Koeman dihadapkan sejumlah tugas berat bersama Barcelona musim ini. Selain harus mencari penerus Lionel Messi, pelatih asal Belanda itu juga dituntut untuk membenahi pertahanan yang masih labil.



Barcelona bisa meraih kemenangan 2-1 atas Getafe di Camp Nou pada jordana ketiga Liga Spanyol 2021/2022. Itu berkat dua gol yang masing-masing dicetak Sergio Roberto (2') dan Memphis Depay (30').

Namun, dibalik hasil positif ini Barcelona sebenarnya tengah mengalami masalah cukup serius, baik di lini depan maupun belakang. El Azulgrana sempat mengawali Liga Spanyol dengan cemerlang, yakni melibas Real Sociedad 4-2.

Tapi, setelah itu Jordi Alba dkk mulai kesulitan mencetak gol. Tanpa Messi yang hijrah ke Paris Saint Germain (PSG), Barcelona ditahan Athletic Bilbao 1-1 dan hanya menang 2-1 kontra Getafe. Ini mengindikasikan Koeman masih belum menemukan pengganti La Pulga yang tepat.

Sementara pertahanan punya masalah lebih parah. Pasalnya, Tim Katalan itu selalu kebobolan di tiga laga awal Liga Spanyol musim ini. Koeman bahkan belum menemukan komposisi tepat untuk lini belakang. Padahal Bongkar pasang pemain sudah dilakukannya.

Sergino Dest , Oscar Mingueza, Emerson Royal, Clement Lenglet, Ronald Araujo, Eric Garcia dan Gerard Pique sudah diturunkan dalam tiga pertandingan awal Barcelona di Liga Spanyol.

Hal ini membuktikan kalau Koeman memang belum menemukan racikan tepat di lini pertahanan tim. Bahkan, dia memainkan Antoine Griezmann sebagai bek tambahan saat Barcelona menjamu Getafe akhir pekan kemarin.

Kenyataan ini menjadi bukti lain kalau dia belum nyaman dengan pertahanan Barcelona saat ini. Selain itu, rapuhnya lini belakang tim juga terlihat pada peluang yang berhasil diciptakan lawan.

Pada pekan perdana, Sociedad bisa melepaskan 11 tembakan dan menyarangkan dua gol. Situasi lebih sulit terjadi di pekan kedua saat Barcelona menghadapi Bilbao.



Tim arahan Marcelino Garcia bahkan mencatat 16 tembakan dan berhasil menahan imbang Barcelona 1-1 kala itu. Sementara di laga terakhir, Getafe yang menjadi lawan berikutnya sukses melakukan delapan tembakan ke gawang Barcelona.