6 Race Menjelang Balapan Terakhir, Valentino Rossi Mulai Beberkan Rahasia di MotoGP

Sabtu, 04 September 2021 - 01:01 WIB
loading...
6 Race Menjelang Balapan Terakhir, Valentino Rossi Mulai Beberkan Rahasia di MotoGP
6 Race Menjelang Balapan Terakhir, Valentino Rossi Mulai Beberkan Rahasia di MotoGP. Foto: Petronas
A A A
SILVERSTONE - Balapan MotoGP 2021 menyisakan enam seri lagi untuk melihat Valentino Rossi sebagai pembalap profesional. Menjelang akhir karirnya, legenda asal Italia itu pun membeberkan rahasia suksesnya selama berkarir di MotoGP.

The Doctor –julukan Rossi - mengungkapkan bahwa kunci suksesnya sebagai pembalap motor adalah karena dia seorang kidal. Tapi, tangan kidalnya itu tidak seperti orang kidal pada umumnya, dia memiliki tangan kidal bertipe khusus.



“Rahasia sukses saya adala saya kidal. Tapi tipe kidal yang sangat khusus, karena saya ambidextrous,” kata Rossi dilansir dari Paddock GP, Jumat (3/9/2021).

Sekadar informasi, dalam istilah kedokteran, itu disebut ambidexterity. Istilah itu berasal dari bahasa latin yang terdiri dari kata "ambo" yang berarti "keduanya" dan "dexter" untuk "tangan kanan". Orang yang memiliki ambidexterity sangat jarang ditemui. Dari sekitar 10-15% populasi orang Eropa yang kidal, hanya sekitar 1% yang mempunyai tipe khusus tersebut.

Akibatnya, tangan kanan Rossi bisa melakukan segala hal dengan baik seperti yang dilakukan tangan kirinya. Itulah yang membuatnya menjadi cepat dan kuat saat berbelok ke arah kanan. Pasalnya, kebanyakan pembalap kesulitan untuk belok kanan karena gas motor ada di tangan kanan.

“Saya benar-benar bisa melakukan segalanya dengan tangan kanan saya apa yang bisa saya lakukan dengan tangan kiri saya. Banyak pengendara yang sangat kuat di belokan kiri, tetapi memiliki lebih banyak masalah di belokan kanan. Mereka lebih kesulitan, karena anda harus mengatur akselerator dengan tangan kanan anda,” jelas The Doctor.

“Kekuatan saya selalu di belokan kanan ini. Saya merasa saya perlu berbelok dengan sedikit lebih cepat. Saya pikir itu alasannya. Sekarang semua orang tahu itu, tapi sudah terlambat,” pungkasnya.

Perkataan Rossi memang tidak salah, semuanya telah terlambat. Pembalap berusia 42 tahun itu akan segera mengakhiri karir balapnya pada akhir musim nanti. Tapi setidaknya, kini semua orang akan mati dengan damai setelah mengetahui kekuatan sang legenda MotoGP yang sesungguhnya.
(sto)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1814 seconds (0.1#10.140)