Pertama sejak 1999, Duel Petenis Remaja Kembali Tersaji di Final AS Terbuka

Jum'at, 10 September 2021 - 19:30 WIB
loading...
Pertama sejak 1999, Duel Petenis Remaja Kembali Tersaji di Final AS Terbuka
Pertama sejak 1999, Duel Petenis Remaja Kembali Tersaji di Final AS Terbuka. Foto: Talk Tennis
A A A
NEW YORK - Catatan sejarah tercipta di final Amerika Serikat (AS) Terbuka tahun ini. Partai puncak yang akan digelar Sabtu, (11/9/2021) akan mempertemukan dua petenis remaja yakni Emma Raducanu (18 tahun) melawan Leyla Fernandez (19).

Duel remaja di partai final menandai tonggak sejarah baru, karena pertama terjadi sejak final grand slam AS Terbuka 1999. Saat itu petenis asal Swiss Martina Hingis yang berumur 19 tahun dikalahkan petenis Amerika, Serena Williams di umur 18 tahun.



Leylah Fernandez yang mengawali kemenangan di babak semifinal pada Jumat (10/9/2021). Satu hal yang spesial adalah petenis asal Kanada ini mengalahkan unggulan kedua, Aryna Sabalenka

Laga yang berlangsung di Arthur Ashe Stadium, New York ini Leylah menang melalui permainan tiga set 7-6, 4-6, dan 6-4. Kemenangan ini juga menandakan final besar pertama Leylah sepanjang karirnya.

Di laga tersebut, Permainan Leylah yang mengejutkan membuat Sabalenka kerap melakukan kesalahan-kesalahan yang tidak perlu. Kali ini catatan kesalahan sendiri dari Sabalenka mencapai lebih dari 19 kali.

Beberapa jam kemudian, giliran Emma Raducanu mencatatkan hasil membanggakan. Petenis asal Inggris ini menang meyakinkan atas lawannya asal Yunani Maria Sakkari melalui dua set langsung 6-1 dan 6-4.

Raducanu memainkan pertandingan yang bersih, memukul 16 winner dengan 17 kali kesalahan sendiri, Raducanu pun dominan dalam melakukan servis yakni pada servis pertama sukses hingga 71% dan 69% di servis kedua.



Capaian tersebut sangat membanggakan untuknya lantaran tampil pertama kali di AS Terbuka. Raducanu pun memperoleh hasil menakjubkan selama menuju ke final dengan hampir tidak pernah kehilangan satu set pun di babak kualifikasi.

Berdasarkan laman WTA Tennis, Raducanu juga mengukir rekor, baik untuk individu maupun mengatas-namakan negaranya. Sebagai individu, Raducanu langsung mencetak 20 kemenangan berturut-turut di masa awal kariernya tersebut.

Sementara bagi negaranya, Raducanu menjadi pemain berusia 18 tahun yang menjadi kualifikasi pertama dari Inggris. Capaiannya ke babak final juga kali pertama dalam karirnya.
(sto)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.9157 seconds (0.1#10.140)