Kurniawan Dwi Yulianto Didekati Klub Lain Usai Dilepas Sabah FC
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kurniawan Dwi Yulianto langsung ambil ancang-ancang melatih tim lain setelah dilepas Sabah FC . Akhir Agustus lalu legendaris Timnas Indonesia resmi meninggalkan kursi kepelatihan klub Malaysia.
Klub berjuluk The Rhinos, Sabah FC, melepasnya Minggu (29/8/2021) lalu. Keputusan itu diambil setelah anak asuhnya menelan kekalahan beruntun 0-2 dari Johor Darul Ta'zim, 0-3 dari Penang FC, dan 0-4 dari UiTM.
"Ya ini risiko sebuah pekerjaan sebagai seorang profesional. Saya bertanggungjawab penuh terhadap performa tim,” tutur Kurniawan dalam Siaran Langsung Bincang Olahraga Sportstars.id di Instagram, Senin (13/9/2021).
“Saya bertanggung jawab, dan saya menerima apa pun keputusan manajemen. Namun, semua harus sesuai dengan kontrak kerja saya,” ujarnya.
Sebenarnya, Kurniawan berhasil memenuhi target yang dibebankan klub kepadanya. Namun, rentetan delapan pertandingan tanpa kemenangan itulah yang mendasari keputusan manajemen melepasnya.
"Saya termasuk sangat realistis, logikal. Jadi pertama kali datang ke Sabah FC ini, tidak menjanjikan yang muluk-muluk, target tujuh teratas, kalau bisa ke peringkat 6 itu bonus," ucapnya.
Pelatih 45 tahun itu menuturkan, sebelum Sabah melepasnya, tim yang dilatihnya mengalami delapan pertandingan tanpa kemenangan.
Menurut Kurniawan, salah satu kendala Sabah karena tim ini berada di luar semenanjung, sehingga sulit mendatangkan pemain dari semenanjung.
"Sehingga saat saya datang dengan komposisi yang sudah ada tentu ini menjadi tantangan tersendiri buat saya. Dan saya tetap berusaha memenuhi target pribadi saya.
Klub berjuluk The Rhinos, Sabah FC, melepasnya Minggu (29/8/2021) lalu. Keputusan itu diambil setelah anak asuhnya menelan kekalahan beruntun 0-2 dari Johor Darul Ta'zim, 0-3 dari Penang FC, dan 0-4 dari UiTM.
"Ya ini risiko sebuah pekerjaan sebagai seorang profesional. Saya bertanggungjawab penuh terhadap performa tim,” tutur Kurniawan dalam Siaran Langsung Bincang Olahraga Sportstars.id di Instagram, Senin (13/9/2021).
“Saya bertanggung jawab, dan saya menerima apa pun keputusan manajemen. Namun, semua harus sesuai dengan kontrak kerja saya,” ujarnya.
Sebenarnya, Kurniawan berhasil memenuhi target yang dibebankan klub kepadanya. Namun, rentetan delapan pertandingan tanpa kemenangan itulah yang mendasari keputusan manajemen melepasnya.
"Saya termasuk sangat realistis, logikal. Jadi pertama kali datang ke Sabah FC ini, tidak menjanjikan yang muluk-muluk, target tujuh teratas, kalau bisa ke peringkat 6 itu bonus," ucapnya.
Pelatih 45 tahun itu menuturkan, sebelum Sabah melepasnya, tim yang dilatihnya mengalami delapan pertandingan tanpa kemenangan.
Menurut Kurniawan, salah satu kendala Sabah karena tim ini berada di luar semenanjung, sehingga sulit mendatangkan pemain dari semenanjung.
"Sehingga saat saya datang dengan komposisi yang sudah ada tentu ini menjadi tantangan tersendiri buat saya. Dan saya tetap berusaha memenuhi target pribadi saya.