Sudah Berpisah Satu Dekade, Baihakki Masih Ingat Kenangan di Persija
loading...
A
A
A
JAKARTA - Hanya bertugas satu musim tidak membuat Baihakki Khaizan melupakan Persija Jakarta. Sudah berlalu satu dekade, bek tengah berusia 36 tahun asal Singapura itu ternyata masih mengingat sejumlah kenangan saat masih bersama Macan Kemayoran.
Tim yang kini diasuh Sergio Farias itu punya tempat khusus dihati Baihakki. Ya, Persija merupakan klub pertamanya ketika merantau ke Indonesia. Dia direkrut dari Geylang United pada 2009 untuk membantu Abanda Herman menjaga pertahanan.
Baihakki didatangkan karena tampil bagus bersama Timnas Singapura. Itu sebabnya dia kerap menjadi pilihan utama dimana sudah merumput hingga 30 kali di Liga Super Indonesia musim 2009/2010.
Dia mengatakan mendapat sambutan hangat ketika resmi bergabung di Persija. Hal itu membuat dirinya dan keluarga merasa nyaman selama berada di Jakarta. “Waktu saya ke Persija, keluarga saya sangat senang. Saya merasakan kekeluargaan yang hangat antara seluruh pemain,” ucapnya.
“Pemain yang paling dekat dengan saya adalah Leonard Tupamahu, Leo Saputra, Bambang Pamungkas dan Ismed Sofyan. Saya juga dekat dengan Ramdani yang saat ini jadi pemain hebat,” lanjutnya, disitus resmi Persija.
Baihakki mengaku begitu menikmati setiap pertandingan bersama Persija, termasuk saat tandang. Indonesia yang memiliki banyak kota dengan ciri khas makanan di setiap daerahnya menjadi daya tarik tersendiri baginya.
Makanan favoritnya adalah nasi bebek yang hingga kini sulit didapatnya di Singapura. “Waktu tandang selalu diajak menyantap kuliner khas daerah. Saya sangat suka nasi bebek hingga kini masih suka menyantapnya. Saya juga pernah makan sate kuda,” tutupnya.
Sayangnya, kebersamaan Baihakki dengan Persija hanya berlangsung satu musim. Musim berikutnya dia hijrah ke Persib Bandung, yang dilanjutkan membela Medan Chiefs di musim 2011/2012. Bila ditotal, dia hanya tiga musim berkarier di Indonesia.
Tim yang kini diasuh Sergio Farias itu punya tempat khusus dihati Baihakki. Ya, Persija merupakan klub pertamanya ketika merantau ke Indonesia. Dia direkrut dari Geylang United pada 2009 untuk membantu Abanda Herman menjaga pertahanan.
Baihakki didatangkan karena tampil bagus bersama Timnas Singapura. Itu sebabnya dia kerap menjadi pilihan utama dimana sudah merumput hingga 30 kali di Liga Super Indonesia musim 2009/2010.
Dia mengatakan mendapat sambutan hangat ketika resmi bergabung di Persija. Hal itu membuat dirinya dan keluarga merasa nyaman selama berada di Jakarta. “Waktu saya ke Persija, keluarga saya sangat senang. Saya merasakan kekeluargaan yang hangat antara seluruh pemain,” ucapnya.
“Pemain yang paling dekat dengan saya adalah Leonard Tupamahu, Leo Saputra, Bambang Pamungkas dan Ismed Sofyan. Saya juga dekat dengan Ramdani yang saat ini jadi pemain hebat,” lanjutnya, disitus resmi Persija.
Baihakki mengaku begitu menikmati setiap pertandingan bersama Persija, termasuk saat tandang. Indonesia yang memiliki banyak kota dengan ciri khas makanan di setiap daerahnya menjadi daya tarik tersendiri baginya.
Makanan favoritnya adalah nasi bebek yang hingga kini sulit didapatnya di Singapura. “Waktu tandang selalu diajak menyantap kuliner khas daerah. Saya sangat suka nasi bebek hingga kini masih suka menyantapnya. Saya juga pernah makan sate kuda,” tutupnya.
Sayangnya, kebersamaan Baihakki dengan Persija hanya berlangsung satu musim. Musim berikutnya dia hijrah ke Persib Bandung, yang dilanjutkan membela Medan Chiefs di musim 2011/2012. Bila ditotal, dia hanya tiga musim berkarier di Indonesia.
(mirz)