Liga Europa: Galatasaray vs Lazio, Sarri Siap Turunkan Skuad Terbaik demi Tiga Poin

ISTANBUL - Pelatih Maurizio Sarri sedang fokus menatap duel Galatasaray vs Lazio pada laga pertama Grup E Liga Europa 2021/2022 di Truk Telekom Stadyumu, Kamis (16/9/2021) malam WIB. Dia mengatakan akan menurunkan kekuatan terbaiknya untuk meredam klub asal Turki itu.



Sebagai tim tamu, Sarri menilai pemilihan skuad sangat penting agar Lazio meraih poin penuh. Terutama dari posisi gelandang yang akan memainkan peran utama. Memilih formasi terbaik disertai dengan pemain yang bisa menjamin kemenangan adalah faktor penting.

“Dasar saat ini adalah gelandang internal yang juga bisa masuk dalam pertandingan. Saya akan menurunkan formasi terbaik, saya akan memilih pemain yang akan memberi saya jaminan paling banyak untuk menang,” kata Sarri, dilansir dari situs resmi Lazio.

“Kami tidak mampu menghadapi gejolak karena kami masih belum memiliki identitas yang kuat sehingga kami dapat banyak berubah. Besok saya akan mengevaluasi tim dan memutuskan siapa yang akan diganti (dari laga sebelumnya),” tambahnya.

Berkaca pada laga terakhir saat melawan AC Milan di Liga Italia, Lazio tentu ingin memperbaiki performanya. Terlebih dalam laga tersebut, skuad asuhan Sarri itu menelan kekalahan dengan skor 0-2.

Tentu saja, dengan kemenangan atas Galatasaray nanti akan memberi kebahagiaan tersendiri untuk para penggemar. “Kami harus memberikan jawaban untuk diri kami sendiri dan, jika kami berhasil, kami juga akan bahagia untuk para penggemar kami," ucap Sarri.

"Sejauh ini kami memiliki dua pertandingan yang bagus dan satu tidak bagus, bagi saya itu dapat diprediksi, mereka yang tidak memprediksi kami untuk menang, belum menyadari apa yang akan kami lakukan,” jelasnya.

Lebih lanjut, Sarri akan menjalani reuni saat bertemu Galatasaray. Dia bakal melawan Fatin Terim, dimana pelatih Galatasaray itu pernah menanganani Fiorentina. Dan, dia sudah mempelajari kekuatan lawannya itu.

"Terim meninggalkan kenangan yang tak terhapuskan di Italia. Dia adalah pelatih tercinta di Florence ketika dia melatih Fiorentina. Saya telah mempelajari semua pelatih hebat seperti dia,” imbuhnya.

Di sisi lain, pelatih asal Italia tersebut menganggap bahwa Liga Europa punya kesan tersendiri untuk dirinya. Dia berbicara tentang bagaimana melewati kompetisi ini sebelumnya saat mengantarkan Chelsea melaju hingga ke final Liga Europa 2018/2019.



“Saya cukup beruntung memainkan final yang indah antara dua tim Inggris dan jenis pertandingan ini memberikan emosi yang luar biasa. Tahun ini Liga Eropa akan lebih kompleks daripada sebelumnya,” tutupnya.