Merasa Disetarakan, Atlet Indonesia di Paralimpiade Tokyo 2020 Puji Pemerintahan Presiden Jokowi

Jum'at, 17 September 2021 - 13:14 WIB
loading...
Merasa Disetarakan,...
Presiden Joko Widodo menuai pujian dan ungkapan terima kasih dari atlet Indonesia yang tampil pada ajang Paralimpiade Tokyo 2020 / Foto: Kemenpora
A A A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo menuai pujian dan ungkapan terima kasih dari atlet Indonesia yang tampil pada ajang Paralimpiade Tokyo 2020. Pasalnya, di masa pemerintahannya, atlet-atlet ini merasa disetarakan sehingga dapat tampil maksimal mendulang medali.

Ini disampaikan atlet Para Bulu tangkis Indonesia peraih tiga medali di Paralimpiade Tokyo 2020 , Leani Ratri Oktila. Menurutnya, Presiden dan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) tidak membedakan atlet di Olimpiade dan Paralimpiade.

"Di masa pemerintahan Pak Jokowi ini kami atlet merasa disetarakan dari keseluruhan. Jadi kita nggak merasa berbeda dengan yang lain. Itu buat kita percaya diri,” ujarnya dikutip dari laman resmi Kemenpora, Jumat (17/9/2021).

Hal senada disampaikan Ketua National Paralympic Committee (NPC) Indonesia, Senny Marbun. Ia memuji Jokowi dan Menpora RI, Zainudin Amali atas perhatiannya terhadap atlet difabel yang selama ini disetarakan tanpa adanya perbedaan.

BACA JUGA: Peraih Medali Emas Paralimpiade Tokyo 2020 Dapat Rp5,5 Miliar, Jokowi: Yang Nggak Dapat Nanti Dibisiki Menpora

Sebagaimana diketahui, kontingen Indonesia di ajang Paralimpiade Tokyo 2020 kemarin berhasil menduduki peringkat 43 klasemen perolehan medali akhir. Mereka merengkuh dua emas, 3 perak, dan 4 perunggu.

“Kita berhasil ini karena pak Jokowi. Pak Jokowi berani menyetarakan harkat dan martabat kita dengan yang non difabel. Itu yang membuat semangat kita bangkit,” kata Senny Marbun.

"Pak Menpora memberi kita ruang yang sangat longgar, untuk latihan dan peralatan yang kita punyai. Pak Menpora selalu mengatakan, jangan kamu putus asa dengan kekuranganmu. Sama yang saya selalu katakan kepada teman-teman jangan pernah hitung yang hilang dari tubuhmu, tapi hitung yang masih tersisa. Itu yang selalu saya suntik kepada mereka,” ungkapnya.

BACA JUGA: Momen Ketika Jokowi Diberi Raket dan Dimintai Tanda Tangan oleh Leani Ratri

Sementara itu, Menpora Amali menanggapi bahwa kinerjanya tersebut merupakan arahan langsung dari Jokowi. Jokowi ingin semua atlet disetarakan baik yang difabel maupun yang non difabel.

“Pak presiden memberi arahan pada saya, pak Menpora jangan sedikit pun ada perbedaan pelayanan kepada atlet NPC. Jadi arahan itu saya pedomani dan sampai sekarang saya seperti keluarga (dengan atlet difabel),” ucapnya.

Ia pun bertekad untuk terus menjalankan Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) yang telah ditandatangani Presiden Jokowi 9 September 2021 lalu. Di sana tertuang tidak ada perbedaan fasilitas yang didapatkan semua atlet nasional.

“Di dalam DBON ini kami beri tempat yang setara antara atlet-atlet olimpiade dan paralimpiade. Tentu kita memfasilitasi sama persis, apa yang didapatkan oleh atlet olimpiade, mulai dari persiapannya, Pelatnasnya, pengiriman ke kualifikasi. Kemudian pada saat bertanding semuanya kami setarakan, tidak ada perbedaan sedikitpun. Karena kami tahu bahwa teman-teman yang terhimpun di NPC ini mereka punya kemampuan dan juga semangat untuk berprestasi,” jelasnya.
(yov)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0876 seconds (0.1#10.140)