Irfan Jaya Rindu Berisiknya Stadion GBT
loading...
A
A
A
SURABAYA - Pemain Persebaya , Irfan Jaya menyampaikan pesan kepada Bonek dan Bonita untuk bersatu menghadapi pandemi virus corona di Surabaya. Dia berharap Kota Pahlawan ini bisa terbebas dari virus mematikan yang berasal dari Wuhan, China tersebut.
Itu disampaikannya saat Surabaya merayakan ulang tahun ke-727, Minggu (131/5/2020) kemarin. "Semoga Surabaya semakin maju dan bisa lekas terbebas dari Corona, saya sudah rindu atmosfer GBT," harap Irfan dikutip dari laman resmi klub, Senin (1/6).
Meski bukan warga asli Kota Surabaya, namun pemain perantau itu mengaku senang bisa berada di Persebaya. Dikatakannya, Persebaya adalah salah satu ikon yang mewakili kota Surabaya.
Begitu juga penggawa Green Force yang otomatis menjadi representasi publik Surabaya dalam meraih kejayaan di bidang sepak bola. Bagi para pemain, Surabaya lebih dari sekadar kota tempat mencari nafkah. (Baca juga: Sambut Kenormalan Baru, Kapten Persib Berharap Liga 1 Dilanjutkan )
Surabaya telah menjadi rumah bagi pemain asli Kota Pahlawan maupun perantau. Salah satunya Irfan Jaya yang jauh-jauh hijrah dari Bantaeng, Sulawesi Selatan untuk mengadu nasib di Surabaya.
"Saya sudah nyaman di surabaya karena sudah seperti rumah sendiri, di sana saya saya diterima baik, kotanya juga bersih dan tertib," tutur Irfan.
Pemilik nomor punggung 41 ini bersinar sejak membela Persebaya musim 2017. Irja, begitu ia akrab disapa, sudah merasakan berbagai penghargaan sejak menginjakkan kaki di Surabaya.
Tahun 2017 dirinya berhasil membawa Persebaya lolos ke Liga 1 dan menyabet gelar Best Player. Tahun berikutnya Irfan Jaya berhasil masuk ke dalam skuad Timnas Indonesia. (Baca juga: Juara Baru Virtual MotoGP Jilid V, Lorenzo Girang )
"Rasanya seperti sudah jatuh cinta dengan Surabaya, Alhamdulillah di Surabaya saya menemukan jalur karir yang tepat," pungkas Irja.
Itu disampaikannya saat Surabaya merayakan ulang tahun ke-727, Minggu (131/5/2020) kemarin. "Semoga Surabaya semakin maju dan bisa lekas terbebas dari Corona, saya sudah rindu atmosfer GBT," harap Irfan dikutip dari laman resmi klub, Senin (1/6).
Meski bukan warga asli Kota Surabaya, namun pemain perantau itu mengaku senang bisa berada di Persebaya. Dikatakannya, Persebaya adalah salah satu ikon yang mewakili kota Surabaya.
Begitu juga penggawa Green Force yang otomatis menjadi representasi publik Surabaya dalam meraih kejayaan di bidang sepak bola. Bagi para pemain, Surabaya lebih dari sekadar kota tempat mencari nafkah. (Baca juga: Sambut Kenormalan Baru, Kapten Persib Berharap Liga 1 Dilanjutkan )
Surabaya telah menjadi rumah bagi pemain asli Kota Pahlawan maupun perantau. Salah satunya Irfan Jaya yang jauh-jauh hijrah dari Bantaeng, Sulawesi Selatan untuk mengadu nasib di Surabaya.
"Saya sudah nyaman di surabaya karena sudah seperti rumah sendiri, di sana saya saya diterima baik, kotanya juga bersih dan tertib," tutur Irfan.
Pemilik nomor punggung 41 ini bersinar sejak membela Persebaya musim 2017. Irja, begitu ia akrab disapa, sudah merasakan berbagai penghargaan sejak menginjakkan kaki di Surabaya.
Tahun 2017 dirinya berhasil membawa Persebaya lolos ke Liga 1 dan menyabet gelar Best Player. Tahun berikutnya Irfan Jaya berhasil masuk ke dalam skuad Timnas Indonesia. (Baca juga: Juara Baru Virtual MotoGP Jilid V, Lorenzo Girang )
"Rasanya seperti sudah jatuh cinta dengan Surabaya, Alhamdulillah di Surabaya saya menemukan jalur karir yang tepat," pungkas Irja.
(bbk)