Ritual Berlutut Sudah Kuno, Alonso Lebih Suka Pakai Lencana Perangi Rasisme

Selasa, 21 September 2021 - 23:59 WIB
loading...
Ritual Berlutut Sudah Kuno, Alonso Lebih Suka Pakai Lencana Perangi Rasisme
Rasisme masih menjadi masalah besar yang mengakar di sepak bola. Tak sedikit pemain melakukan aksi anti-rasisme dengan cara berlutut sebagai upaya perlawanan memberantas masalah ini / Foto: Daily Express
A A A
LONDON - Rasisme masih menjadi masalah besar yang mengakar di sepak bola. Tak sedikit pemain melakukan aksi anti-rasisme dengan cara berlutut sebagai upaya perlawanan memberantas masalah ini.

Tapi Marcos Alonso punya pandangan berbeda terkait aksi berlutut di Liga Inggris musim ini. Menurutnya, ritual berlutut sebelum pertandingan sudah kehilangan kekuatannya.

Alonso lebih suka mengenakan lencana “Tidak Ada Ruang Untuk Rasisme” di lengan bajunya. Tetapi, ia tetap mendukung pemain lainnya tetap melakukan gestur berlutut sebelum pertandingan dimulai.

BACA JUGA: Timnas Satu Grup dengan Dua Finalis Piala AFF, Begini Reaksi Shin Tae-yong

"Saya lebih suka melakukannya dengan cara ini. Ini cara saya untuk melakukannya, dan mungkin saya pikir itu kehilangan sedikit kekuatan dengan cara lain,” tutur Alonso, dikutip dari BBC, Selasa (21/9/2021).

"Saya lebih suka meletakkan jari saya ke lencana yang bertuliskan Tidak Untuk Rasisme, seperti yang mereka lakukan di beberapa olahraga dan sepak bola di negara lain,” imbuhnya.

BACA JUGA: Timnas Satu Grup dengan Dua Finalis Piala AFF, Begini Reaksi Shin Tae-yong

Meski hanya menujuk lencana, Alonso tetap melawan tindakan aksi rasisme. Pemain berusia 30 tahun itu selalu mendukung dan mengecam tindakan tidak baik tersebut.

"Saya sepenuhnya menentang rasisme dan saya menentang setiap jenis diskriminasi," pungkasnya.

Sebagaimana diketahui, para pemain dari 20 klub Liga Inggris akan tetap melanjutkan aksi berlutut di setiap pertandingan Liga Inggris musim 2021/2022. Aksi itu dilakukan oleh tim pada musim lalu untuk menyoroti penentangan mereka terhadap rasisme setelah kematian George Floyd di Minneapolis pada Mei 2020.

Bahkan aksi berlutut ini kemudian mendapat dukungan langsung dari pihak Liga Inggris sesuai dengan keputusan yang telah dibuat. Lalu para pemain mengenakan lencana lengan 'Tidak Ada Ruang Untuk Rasisme' dan ofisial pada pertandingan di baju mereka.

Kepala eksekutif Liga Inggris, Richard Masters mengatakan, Liga Inggris, klub, pemain, dan ofisial pertandingan, memiliki komitmen jangka panjang untuk mengatasi rasisme dan segala bentuk diskriminasi. Ia berkomitmen sambil menegaskan kembali bahwa Liga Inggris akan terus mendukung suara keras para pemain tentang masalah penting ini.
(yov)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1833 seconds (0.1#10.140)