Oleksandr Usyk si Miskin Menjelma Jadi Juara Kelas Berat Miliuner

Selasa, 28 September 2021 - 12:21 WIB
loading...
Oleksandr Usyk si Miskin Menjelma Jadi Juara Kelas Berat Miliuner
Oleksandr Usyk si Miskin Menjelma Jadi Juara Kelas Berat Miliuner/The Sun
A A A
Oleksandr Usyk si miskin menjelma menjadi juara dunia kelas berat miliuner setelah mengalahkan juara bertahan Anthony Joshua dengan kemenangan angka mutlak. Sebelum menjadi petinju juara dunia kelas berat, Usyk bertarung menaklukkan kerasnya kehidupan dengan menjajal berbagai macam pekerjaan.

Siapa Oleksandr Usyk? Perjalanan hidup Usyk dimulai saat dia lahir di wilayah Krimea Ukraina di kota Simferopol pada tahun 1987. Dengan latar belakang keluarga miskin, Usyk berpikir olahraga menjadi satu-satunya harapan untuk mengubah nasibnya. ''Sebagai seorang anak, saya melakukan beberapa gulat, pertarungan tangan kosong, karate Tapi tanpa fanatisme," ungkap Usyk mengenang masa lalunya.

''Kami akan melakukan push-up, jongkok, terkadang mempelajari beberapa teknik sederhana."



Namun, tampaknya kehidupan dalam sepak bola lebih mungkin merupakan jalan keluar dari kemiskinan di Simferopol. Hingga usia 15 tahun, Usyk berada di akademi klub Liga Premier Ukraina SC Tavriya Simferopol.

Tetapi biaya bermain sepak bola terlalu mahal untuk orang tuanya, dan dia mengambil sepasang sarung tinju pertamanya pada tahun 2002. ''(Saya) bermain untuk Tavria dari Simferopol, dan saya melakukannya dengan cukup baik. Saya tidak pernah menjadi penghangat bangku cadangan, saya selalu menjadi starter,''kata Usyk.

"Sepak bola menuntut biaya yang sangat serius. Dan dua atau tiga ratus hryvnia adalah jumlah yang cukup besar bagi orang tua saya. Tinju lebih sederhana, lebih ramah. Pelatih memberi saya sarung tangannya, istrinya menjahitnya menjadi bentuk yang tepat.
Satu-satunya hal yang menghabiskan uang ibuku adalah tiket perjalanan,''paparnya.

Oleksandr Usyk si Miskin Menjelma Jadi Juara Kelas Berat Miliuner

Perjalanan Oleksandr Usyk menjadi juara dunia Kelas Penjelajah

Usyk juga pernah menjadi penjual buah dan buruh tani demi mempertahankan hidupnya. Ya, dia juga pernah menjadi penggembala ternak di sebuah peternakan dan menjual aprikot dan es krim sebelum menjadi petinju. Semua itu dilakukannya untuk membantu mereka tetap bertahan hdiup.

Hidupnya mulai berubah ketika pada tahun 2006, Usyk menunjukkan bakat tinjunya dengan mencapai semifinal Kejuaraan Eropa. Dua tahun kemudian, dia menang di Strandja Cup di Bulgaria, sebuah event yang menentukan siapa yang memenuhi syarat untuk bersaing di Olimpiade.

Namun, baru pada tahun 2012 puncak kejayaan karier amatirnya mendorongnya menuju ketenaran internasional. Usyk memenangkan medali emas di Olimpiade London 2012, mengalahkan Artur Beterbiev, Tervel Pulev dan Clemente Russo dari Italia. Di tahun yang sama dia memenangi kejuaraan dunia.

Petinju kidal dengan tinggi 187 cm itu kemudian akan menggantung sarung tinju amatirnya dengan rekor mengesankan 335 kemenangan dan hanya 15 kekalahan. Setelah berjaya di amatir, Usyk mulai promosi ke profesional.

Pada tahun 2016 ia mengalahkan Krzysztof Glowacki dengan poin dalam pertarungan yang menakjubkan untuk merebut gelar Kelas Penjelajah WBO. Pada 21 Juli 2018, Usyk merebut empat sabuk juara Kelas Penjelajah WBC, WBA Super, IBF, dan WBO mengalahkan Murat Gassiev.

Baca Juga: Lennox Lewis Ungkap Penyebab Anthony Joshua Kalah dari Usyk


Petinju berusia 34 tahun itu baru melakukan debutnya di divisi Kelas Berat pada 2019, setelah mengalahkan semua orang di Kelas Penjelajah. Dalam dua debutnya di Kelas Berat, Usyk menghabisi Chazz Witherspoon dan Derek Chisora sebelum menjadi penantang wajib Anthony Joshua yang saat itu memegang sabuk juara WBA (super), WBO, IBF, IBO.

Oleksandr Usyk si Miskin Menjelma Jadi Juara Kelas Berat Miliuner

Oleksandr Usyk menjadi juara dunia Kelas Berat mengalahkan Anthony Joshua

Akhirnya, sejarah tercipta ketika Usyk menaklukkan Joshua dengan angka mutlak dalam pertarungan di Stadion Tottenham Hotspur, London, Inggris, pada 25 September lalu. Kemenangan itu menjadikan Usyk menjadi petinju pertama juara Kelas Penjelajah dan jawara Kelas Berat WBA super, WBO, IBF tak terkalahkan dengan rekor 19 menang (13 KO).

Dengan menjadi juara dunia Kelas Berat, Usyk menjadi petinju miliuner dengan mengantongi bayaran sekitar Rp197 miliar dari pay per view. Sebuah angka fantastis untuk anak miskin yang kini menaklukkan kerasnya kehidupan.
(aww)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3499 seconds (0.1#10.140)