Preview Liga Champions Juventus vs Chelsea: Jaga Hegemoni
loading...
Partai Juventus vs Chelsea bakal mewarnai lanjutan penyisihan grup Liga Champions 2021/2022. Mereka sama-sama punya misi meraih dua kemenangan beruntun. Foto: reuters
A
A
A
TURIN - Partai Juventus vs Chelsea bakal mewarnai lanjutan penyisihan grup Liga Champions 2021/2022, Kamis (30/9/2021). Dua raksasa Eropa itu akan bentrok di Allianz Stadium dengan misi meraih dua kemenangan beruntun.
Baik Chelsea dan Juventus sama-sama merebut poin penuh pada laga pertama. The Blues selaku jawara Liga Champions musim lalu bisa mengalahkan Zenit St. Petersburg. Sedangkan La Vecchia Signora melumat Malmoe FF 3-0.
Partai bigmatch ini menjadi perhatian bek Chelsea, Andreas Christensen. Dia menyebut duel kontra Juventus menjadi kesempatan bagus untuk memperbaiki prestasi.
Christensen menilai Chelsea punya kesempatan mengobati luka setelah dihajar Manchester City (Man City) 0-1 di Liga Inggris 2021/2022. Ya, partai itu bisa dimanfaatkan untuk menemukan lagi ritme serangan.
Soalnya, skema 5-3-2 yang diterapkan pelatih Thomas Tuchel sejatinya untuk membuat Man City frustrasi. Tapi, di sisi lain itu mengorbankan daya serang. Sialnya lagi, Chelsea tetap kalah akibat gol tunggal Gabriel Jesus.
"Tentu saja ini kesempatan bagus untuk memberikan respon. Tidak menyenangkan merasakan kekalahan pertama (di Liga Inggris). Tapi, sekarang kami punya pertandingan berat lainnya," ucap Christensen.
"Ini bakal jadi laga yang sulit. Tapi, ini jadi kesempatan bagus untuk memainkan sepak bola seperti yang kami inginkan, sesuai identitas, bermain menyerang lagi," lanjutnya, dilansir reuters.
Christensen menyebut Chelsea tidak merasa sebagai tim yang bertahan. Karena itu tidak ada alasan untuk tidak menyerang saat melawan Juventus. Terlebih, dengan adanya misi menjaga hegemoni di Liga Champions.
"Kami menunjukkan di laga lain bahwa kami bisa bermain dengan lima bek atau tiga dengan kualitas tinggi. Tapi, kami ingin bermain menyerang," ujar pemain asal Denmark itu.
Harapan Christensen melihat Chelsea meraih kemenangan mungkin saja terpenuhi. Juventus bakal tampil timpang karena Paulo Dybala dan Alvaro Morata dipastikan absen akibat cedera.
Meski demikian, Juventus tetap tidak boleh diremehkan. Soalnya, tim asuhan Massimiliano Allegri itu belum terkalahkan selama empat pertandingan terbarunya disemua kompetisi, termasuk menundukkan Sampdoria 3-2 di Liga Italia.
Baca Juga
Baik Chelsea dan Juventus sama-sama merebut poin penuh pada laga pertama. The Blues selaku jawara Liga Champions musim lalu bisa mengalahkan Zenit St. Petersburg. Sedangkan La Vecchia Signora melumat Malmoe FF 3-0.
Partai bigmatch ini menjadi perhatian bek Chelsea, Andreas Christensen. Dia menyebut duel kontra Juventus menjadi kesempatan bagus untuk memperbaiki prestasi.
Christensen menilai Chelsea punya kesempatan mengobati luka setelah dihajar Manchester City (Man City) 0-1 di Liga Inggris 2021/2022. Ya, partai itu bisa dimanfaatkan untuk menemukan lagi ritme serangan.
Soalnya, skema 5-3-2 yang diterapkan pelatih Thomas Tuchel sejatinya untuk membuat Man City frustrasi. Tapi, di sisi lain itu mengorbankan daya serang. Sialnya lagi, Chelsea tetap kalah akibat gol tunggal Gabriel Jesus.
"Tentu saja ini kesempatan bagus untuk memberikan respon. Tidak menyenangkan merasakan kekalahan pertama (di Liga Inggris). Tapi, sekarang kami punya pertandingan berat lainnya," ucap Christensen.
"Ini bakal jadi laga yang sulit. Tapi, ini jadi kesempatan bagus untuk memainkan sepak bola seperti yang kami inginkan, sesuai identitas, bermain menyerang lagi," lanjutnya, dilansir reuters.
Christensen menyebut Chelsea tidak merasa sebagai tim yang bertahan. Karena itu tidak ada alasan untuk tidak menyerang saat melawan Juventus. Terlebih, dengan adanya misi menjaga hegemoni di Liga Champions.
"Kami menunjukkan di laga lain bahwa kami bisa bermain dengan lima bek atau tiga dengan kualitas tinggi. Tapi, kami ingin bermain menyerang," ujar pemain asal Denmark itu.
Harapan Christensen melihat Chelsea meraih kemenangan mungkin saja terpenuhi. Juventus bakal tampil timpang karena Paulo Dybala dan Alvaro Morata dipastikan absen akibat cedera.
Meski demikian, Juventus tetap tidak boleh diremehkan. Soalnya, tim asuhan Massimiliano Allegri itu belum terkalahkan selama empat pertandingan terbarunya disemua kompetisi, termasuk menundukkan Sampdoria 3-2 di Liga Italia.
(mirz)
Explore More