Sapu Bersih Laga Grup C, Indonesia Harus Manfaatkan Momentum di Piala Sudirman
loading...
Sukses Indonesia menjuarai Grup C Piala Sudirman 2021 mendapatkan pujian dari Rionny Mainaky. Dia berharap Merah-Putih melanjutkan tren positif ini di perempat final. Foto: twitter
A
A
A
VANTAA - Sukses Indonesia menjuarai Grup C Piala Sudirman 2021 mendapatkan pujian dari Rionny Mainaky. Kabid Binpres PP PBSI itu berharap pebulu tangkis Merah-Putih bisa melanjutkan tren positif di perempat final.
Indonesia menjadi yang terbaik di Grup C setelah menyapu bersih tiga partai dengan kemenangan. Predikat itu diraih setelah mengalahkan Denmark 3-2 pada laga penutup.
Rionny memuji performa para pemain di sektor ganda putra dan putri, serta ganda campuran, yang menyumbangkan tiga poin dalam kemenangan itu.
"Dari kemenangan atas Denmark kemarin, hasilnya sejauh ini bagus. Terutama yang menang di sektor ganda. Mereka bisa menang dan bagus penampilannya. Hasil ini semoga bisa lanjut di pertandingan di babak 8 besar," kata Rionny.
Di sektor ganda putra, pasangan Marcus Gideon/Kevin Sanjaya berhasil menaklukkan Mads Pieler Kolding/Frederik Sogaard. Mereka menang dua set langsung dengan skor 21-19 dan 21-15.
Kemudian di sektor ganda putri, Greysia Polii/Apriyani Rahayu membungkam Maiken Fruergaard/Sara Thygesen dengan skor 21-17 dan 21-9. Lalu, Praveen Jordan/Melati Daeva juga unggul dua set tanpa balas, 21-8 dan 21-17.
Sedangkan dua kekalahan Indonesia atas Denmark didapat dari sektor tunggal putra dan putri. Anthony Ginting kalah dengan mudah dari Anders Antonsen, 9-21 dan 15-21.
Sementara Putri Kusuma Wardani memberikan perlawanan ketat kepada Mia Blichfeldt meskipun akhirnya kalah dengan skor 11-21, 21-16 dan 14-21. Rionny lalu memberikan evaluasi kepada dua pemain tersebut.
Menurutnya, Ginting sudah tahu kesalahan apa yang perlu diperbaiki dan akan lebih siap di perempat final nanti. Sedangkan Putri, punya beberapa pekerjaan rumah yang harus ditingkatkan.
"Saya yakin bersama sang pelatih, Ginting sudah tahu teknik bermain seperti apa yang perlu dievaluasi setelah kekalahan dari Anders Antobsen," jelas Rionny.
"Ini agar Ginting lebih siap seandainya diturunkan di 8 besar agar kita bisa lolos ke semifinal. Rasanya untuk Putri KW ada faktor-faktor nonteknis yang perlu diperbaiki," pungkasnya, dikutip dari rilis resmi PBSI.
Indonesia menjadi yang terbaik di Grup C setelah menyapu bersih tiga partai dengan kemenangan. Predikat itu diraih setelah mengalahkan Denmark 3-2 pada laga penutup.
Rionny memuji performa para pemain di sektor ganda putra dan putri, serta ganda campuran, yang menyumbangkan tiga poin dalam kemenangan itu.
"Dari kemenangan atas Denmark kemarin, hasilnya sejauh ini bagus. Terutama yang menang di sektor ganda. Mereka bisa menang dan bagus penampilannya. Hasil ini semoga bisa lanjut di pertandingan di babak 8 besar," kata Rionny.
Di sektor ganda putra, pasangan Marcus Gideon/Kevin Sanjaya berhasil menaklukkan Mads Pieler Kolding/Frederik Sogaard. Mereka menang dua set langsung dengan skor 21-19 dan 21-15.
Kemudian di sektor ganda putri, Greysia Polii/Apriyani Rahayu membungkam Maiken Fruergaard/Sara Thygesen dengan skor 21-17 dan 21-9. Lalu, Praveen Jordan/Melati Daeva juga unggul dua set tanpa balas, 21-8 dan 21-17.
Sedangkan dua kekalahan Indonesia atas Denmark didapat dari sektor tunggal putra dan putri. Anthony Ginting kalah dengan mudah dari Anders Antonsen, 9-21 dan 15-21.
Sementara Putri Kusuma Wardani memberikan perlawanan ketat kepada Mia Blichfeldt meskipun akhirnya kalah dengan skor 11-21, 21-16 dan 14-21. Rionny lalu memberikan evaluasi kepada dua pemain tersebut.
Menurutnya, Ginting sudah tahu kesalahan apa yang perlu diperbaiki dan akan lebih siap di perempat final nanti. Sedangkan Putri, punya beberapa pekerjaan rumah yang harus ditingkatkan.
"Saya yakin bersama sang pelatih, Ginting sudah tahu teknik bermain seperti apa yang perlu dievaluasi setelah kekalahan dari Anders Antobsen," jelas Rionny.
"Ini agar Ginting lebih siap seandainya diturunkan di 8 besar agar kita bisa lolos ke semifinal. Rasanya untuk Putri KW ada faktor-faktor nonteknis yang perlu diperbaiki," pungkasnya, dikutip dari rilis resmi PBSI.
(mirz)
Explore More