Presiden Barcelona Hilang Kesabaran, Pemecatan Koeman Cuma Tunggu Waktu

Jum'at, 01 Oktober 2021 - 00:52 WIB
loading...
Presiden Barcelona Hilang Kesabaran, Pemecatan Koeman Cuma Tunggu Waktu
Presiden Barcelona Hilang Kesabaran, Pemecatan Koeman Cuma Tunggu Waktu. Foto: Sport.es
A A A
BARCELONA - Nasib Ronald Koeman di kursi pelatih Barcelona semakin di ujung tanduk. Presiden klub, Joan Laporta, dikabarkan telah siap memecat pelatih asal Belanda tersebut.

Dilansir dari Marca, Jumat (1/10/2021), Laporta kini hanya tinggal menentukan waktu yang pas untuk mengumumkan pemecatan Koeman . Pasalnya, pelatih berusia 58 tahun tersebut dianggap gagal memberikan hasil yang positif dalam beberapa waktu terakhir bagi Barcelona.



Teranyar, Blaugrana kembali menelan kekalahan telak di Liga Champions 2021/2022 di tangan Benfica. Barcelona dipaksa menelan kekalahan 0-3 pada pertandingan yang dilangsungkan di Da Luz, Kamis (30/9/2021) dini hari WIB.

Beberapa kandidat pengganti Ronald Koeman pun kini menjadi pembicaraan. Ada tiga nama yang diyakini berpeluang besar untuk menjadi pelatih Barcelona selanjutnya, yaitu Xavi Hernandez, Andrea Pirlo, dan Roberto Martinez.
Presiden Barcelona Hilang Kesabaran, Pemecatan Koeman Cuma Tunggu Waktu

Laporta pun diyakini akan kesulitan untuk memilih nama-nama tersebut. Jika Pirlo atau Martinez yang terpilih namun tidak memberikan dampak positif bagi Barcelona, para penggemar diyakini akan tidak mempercayai keputusan yang diambil oleh Laporta.

Sementara kedatangan Xavi ke Barcelona mendapat dukungan yang lebih besar dari suporter Blaugrana. Artinya, jika Xavi gagal menghidupkan kembali tim, Laporta bukan satu-satunya orang yang harus disalahkan.

Namun tampaknya Barcelona harus berpikir dua kali. Ditengah kesulitan finansial yang dialami oleh Barcelona, pemutusan kontrak Koeman bisa merugikan klub sekitar 12 juta euro (Rp198,6 miliar).

Barcelona masih harus memenuhi batas gaji yang ditetapkan oleh Liga Spanyol jika mereka melanjutkan dengan memecat Koeman. Pelatih berusia 58 itu diperkirakan tidak akan menyerahkan uang itu karena cara dia diperlakukan dalam beberapa bulan terakhir.
(sto)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1963 seconds (0.1#10.140)