Canelo Ungkap Penyebab Kesedihannya Usai Manny Pacquiao Pensiun

Saul Canelo Alvarez ungkap penyebab kesedihannya setelah Manny Pacquiao pensiun dari ring tinju dunia. Juara Kelas Menengah Super WBA, WBC, WBO itu sedih tapi menyebut sudah waktunya legenda tinju Filipina gantung sarung tinjunya di usia 42 tahun.



Manny Pacquiao secara resmi menggulung tirai karier hall-of-fame-nya awal pekan ini dengan pesan video emosional kepada banyak penggemarnya. Raja pound-for-pound saat ini Canelo menyaksikan dan mengagumi Pacquiao saat ia naik pangkat dan mengakui melihat kebanggaan Filipina menyebutnya sebagai hari menyedihkan. "Ini menyedihkan, tetapi sudah waktunya,''ujar Canelo.

''Dia melakukan banyak hal untuk tinju, dia adalah petarung yang hebat, seorang legenda,"sanjung Canelo.

Pacquiao mengakhiri kariernya dengan kekalahan angka mutlak dari Yordenis Ugas dalam perebutan sabuk juara Kelas Welter WBA Super di Las Vegas bulan lalu. Pada Rabu pagi, ia men-tweet sebuah video dengan keterangan yang menyertainya: "Untuk penggemar terhebat dan olahraga terhebat di dunia, terima kasih!''

"Terima kasih untuk semua kenangan indahnya. Ini adalah keputusan tersulit yang pernah saya buat, tapi saya merasa damai dengan itu. Kejar impianmu, bekerja keras, dan lihat apa yang terjadi. Selamat tinggal tinju."



Dalam video berdurasi 14 menit, sang senator berkata: "Saat saya menggantung sarung tinju, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh dunia, terutama orang-orang Filipina karena mendukung Manny Pacquiao. Selamat tinggal tinju.''

"Sulit bagi saya untuk menerima bahwa waktu saya sebagai petinju sudah berakhir. Hari ini saya mengumumkan pensiun saya."

"Terima kasih mengubah hidup saya, ketika keluarga saya putus asa, Anda memberi kami harapan, Anda memberi saya kesempatan untuk berjuang keluar dari kemiskinan. Karena Anda, saya bisa menginspirasi orang di seluruh dunia. Saya tidak akan pernah melupakan apa yang telah saya lakukan dan capai dalam hidup saya yang tidak dapat saya bayangkan.''