Resmi Tinggalkan Persik Kediri, Joko Susilo Ungkap Beda Kondisi Luar dan Dalam Klub
loading...
Eks pelatih Persik Kediri Joko Susilo buka suara usai dipecat akhir pekan lalu/Foto/Twitter/@persikfckediri
A
A
A
BANDUNG - Pelatih Persik Kediri Joko Susilo resmi meninggalkan jabatannya seusai tim Macan Putih bermain imbang 0-0 melawan PSS Sleman di Jalak Harupat, Minggu (3/10/2021). Joko gagal mengangkat performa klub sepanjang Seri Pertama Liga 1 2021/2022.
Laga melawan PSS Sleman di Liga 1 2021/2022 menjadi momen terakhir Joko di pinggir lapangan. Pada laga terakhirnya, dia gagal memberikan kado manis bagi para suporter Macan Putih setelah ditahan pasukan Super Elja 0-0.
Pemecatan tersebut lantaran eks pelatih Arema FC itu gagal memenuhi harapan manajemen. Dari enam laganya di Liga 1 2021/2022, dia mendapatkan tiga kekalahan, dua seri, dan hanya sekali menang.
Juru taktik berusia 50 tahun itu juga gagal membawa Macan Putih ke tempat terbaik di klasemen sementara. Pasalnya, Andri Ibo dan kawan-kawan baru mengoleksi lima poin dan bertengger di posisisi 16.
Dilansir dari laman resmi Liga 1, Joko turut memberikan pesan perpisahan sambil menahan air matanya. Ia mengaku bahagia memiliki skuad yang harmonis.
"Luar biasa sekali, jadi di luar dan di dalam sangat kontras. Di dalam kami sangat harmonis seperti keluarga dan bekerja keras semuanya," kata Joko dilansir dari laman resmi Liga 1, Selasa (5/10/2021).
"Di luar tentu beda ya kondisinya karena itu juga situasi yang saya bayangkan karena di dalam bagus sekali," lanjutnya.
Sekarang, kubu Macan Putih ditangani oleh asisten pelatih, Alfiath. Ia ditunjuk menjadi pelatih caretaker punggawa Persik hingga mendapatkan pengganti baru.
Laga melawan PSS Sleman di Liga 1 2021/2022 menjadi momen terakhir Joko di pinggir lapangan. Pada laga terakhirnya, dia gagal memberikan kado manis bagi para suporter Macan Putih setelah ditahan pasukan Super Elja 0-0.
Pemecatan tersebut lantaran eks pelatih Arema FC itu gagal memenuhi harapan manajemen. Dari enam laganya di Liga 1 2021/2022, dia mendapatkan tiga kekalahan, dua seri, dan hanya sekali menang.
Juru taktik berusia 50 tahun itu juga gagal membawa Macan Putih ke tempat terbaik di klasemen sementara. Pasalnya, Andri Ibo dan kawan-kawan baru mengoleksi lima poin dan bertengger di posisisi 16.
Dilansir dari laman resmi Liga 1, Joko turut memberikan pesan perpisahan sambil menahan air matanya. Ia mengaku bahagia memiliki skuad yang harmonis.
"Luar biasa sekali, jadi di luar dan di dalam sangat kontras. Di dalam kami sangat harmonis seperti keluarga dan bekerja keras semuanya," kata Joko dilansir dari laman resmi Liga 1, Selasa (5/10/2021).
"Di luar tentu beda ya kondisinya karena itu juga situasi yang saya bayangkan karena di dalam bagus sekali," lanjutnya.
Sekarang, kubu Macan Putih ditangani oleh asisten pelatih, Alfiath. Ia ditunjuk menjadi pelatih caretaker punggawa Persik hingga mendapatkan pengganti baru.
(sha)
Explore More