Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Hasil Piala Uber 2020: Gregoria Mariska Berjaya, Indonesia Unggul 1-0 atas Prancis
loading...
Tunggal Putri, Gregoria Mariska Tanjung mengalahkan Marie Batomene dari Prancis saat bentrok pada lanjutan penyisihan Grup A Piala Uber 2020. Indoesia unggul 1-0. Foto: twitter
A
A
A
AARHUS - Tunggal Putri, Gregoria Mariska Tanjung mengalahkan Marie Batomene dari Prancis saat bentrok pada lanjutan penyisihan Grup A Piala Uber 2020 di Ceres Arena, Senin (11/10/2021). Dia menang 21-18, 21-13 dan membawa Indonesia unggul 1-0.
Pebulu tangkis asal Wonogiri itu mendominasi pada awal laga. Ia bermain tenang, namun juga melakukan beberapa kesalahan. Disisi lain, pukulan Batomene juga kerap kali keluar. Namun, Batomene mampu mengejar ketertinggalan tiga poin hingga menyamakannya, menjadi 5-5.
Usai mendapat perlawanan sengit, Jorji -sapaannya itu mampu unggul di interval pertama, Smash kerasnya menyudahi interval, dengan skor 11-9. Batomene juga masih sering melakukan kesalahan sendiri yang membuat Jorji unggul di interval pertama.
Usai interval pertama, wakil Prancis itu tetap melakukan kesalahan yang sama. Jorji seakan mendapatkan poin dengan mudah lantaran pukulan lawannya itu sering out. Kendati begitu, perolehan poin selepas interval berjalan sengit, hingga skor 17-17.
Pebulu tangkis berusia 22 tahun itu kembali mendominasi jelang game point. Beberapa pukulannya dapat mengecoh Batomene yang poinnya terhenti di angka 18. Atas hal tersebut, Jorji berhasil memenangi set pertama, dengan skor 21-18.
Pada set kedua, peringkat 21 dunia itu langsung tancap gas, dengan keunggulan 7-2. Jorji kembali diuntungkan lewat kesalahan yang masih terulang oleh Batomene. Layaknya set pertama, pukulan wakil Prancis tersebut kerap kali keluar dan tak lewat net.
Kali ini, Jorji terlihat bermain lebih tenang, dan minim kesalahan. Smash dan drop shot yang dilakukannya juga kerap kali terarah hingga menghasilkan poin. Atas hal tersebut, tunggal putri Garuda kembali berhasil unggul di interval kedua, dengan skor 11-6.
Selepas interval kedua, pebulu tangkis berusia 22 tahun itu terus mendulang poin. Ia unggul hingga defisit sembilan angka jelang match poin. Hingga pada akhirnya, Batomene gagal mengejar ketertinggalan dan harus mengakui keunggulan tunggal putri Indonesia, dengan skor 21-13.
Pebulu tangkis asal Wonogiri itu mendominasi pada awal laga. Ia bermain tenang, namun juga melakukan beberapa kesalahan. Disisi lain, pukulan Batomene juga kerap kali keluar. Namun, Batomene mampu mengejar ketertinggalan tiga poin hingga menyamakannya, menjadi 5-5.
Usai mendapat perlawanan sengit, Jorji -sapaannya itu mampu unggul di interval pertama, Smash kerasnya menyudahi interval, dengan skor 11-9. Batomene juga masih sering melakukan kesalahan sendiri yang membuat Jorji unggul di interval pertama.
Usai interval pertama, wakil Prancis itu tetap melakukan kesalahan yang sama. Jorji seakan mendapatkan poin dengan mudah lantaran pukulan lawannya itu sering out. Kendati begitu, perolehan poin selepas interval berjalan sengit, hingga skor 17-17.
Pebulu tangkis berusia 22 tahun itu kembali mendominasi jelang game point. Beberapa pukulannya dapat mengecoh Batomene yang poinnya terhenti di angka 18. Atas hal tersebut, Jorji berhasil memenangi set pertama, dengan skor 21-18.
Pada set kedua, peringkat 21 dunia itu langsung tancap gas, dengan keunggulan 7-2. Jorji kembali diuntungkan lewat kesalahan yang masih terulang oleh Batomene. Layaknya set pertama, pukulan wakil Prancis tersebut kerap kali keluar dan tak lewat net.
Kali ini, Jorji terlihat bermain lebih tenang, dan minim kesalahan. Smash dan drop shot yang dilakukannya juga kerap kali terarah hingga menghasilkan poin. Atas hal tersebut, tunggal putri Garuda kembali berhasil unggul di interval kedua, dengan skor 11-6.
Selepas interval kedua, pebulu tangkis berusia 22 tahun itu terus mendulang poin. Ia unggul hingga defisit sembilan angka jelang match poin. Hingga pada akhirnya, Batomene gagal mengejar ketertinggalan dan harus mengakui keunggulan tunggal putri Indonesia, dengan skor 21-13.
(mirz)
Explore More