Jelang Jerman vs Makedonia Utara, Hansi Flick Enggan Jemawa

SKOPJE - Pelatih Jerman, Hansi Flick menegaskan enggan meremehkan Makedonia Utara saat nanti bentrok pada lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Eropa di Grup J. Dia mengakui lawan sebagai tim tangguh setelah diasuh pelatih baru yakni Blagoja Milevski.



Jerman akan menyambangi Tose Proeski Arena, Selasa (12/10/2021) dini hari WIB, dengan misi mengamankan tiket ke Qatar. Melihat kekuatan dan sejarah, Der Panzer diyakini akan menang mudah.

Namun, Flick tidak berpikir demikian. Menurutnya Makedonia Utara tidak bisa diremehkan. “Kami menghadapi tim yang pasti memiliki strategi bagus dalam bermain," jelasnya di laman resmi dfb Jerman.

"Mereka tidak terkalahkan di bawah pelatih kepala baru mereka dan tentu saja mereka akan percaya diri menghadapi pertandingan ini setelah apa yang terjadi terakhir kali,” lanjutnya.

“Kita harus siap untuk suasana yang keras dan bersemangat di lapangan. Tapi kami ingin memainkan permainan kami sendiri, memaksakan gaya kami, dan memenangkan pertandingan,” lanjutnya.

Jerman pernah merasakan pengalaman buruk kala jumpa Makedonia Utara. Pada matchday ketiga kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Eropa, ketika masih dilatih Joachim Loew, mereka kalah kandang sendiri dengan skor 1-2.

Flick mengakui pasukannya masih dihantui kekalahan itu. Namun, dia ingin memenangkan laga nanti malan demi mengamankan tiket lolos ke Piala Dunia 2022.

“Tentu saja kekalahan di Duisburg masih mengganggu kami. Terlepas dari semua itu, masih ada pertandingan lain yang ingin kami menangkan karena kami ingin mengamankan kualifikasi untuk Piala Dunia,” ungkapnya.

Jerman punya modal jelang laga ini, yakni menang 2-1 atas Rumania. Dengan hasil memuaskan tersebut, Flick memberikan apresiasi kepada para pemainnya yang memenangi dengan cara comeback.

“Itu selalu menjadi tujuan kami sejak awal bermain untuk para penggemar. Tim menunjukkan keinginan besar melawan Rumania untuk membalikkan keadaan dan meraih kemenangan,” papar Flick.



“Anda bisa melihat kebersamaan dan kemauan tim untuk bermain satu sama lain, dan mentalitas ini diakui dan diapresiasi oleh para penggemar,” pungkasnya.