Piala Thomas 2020: Fajar/Rian Akui Kesalahan Servis Jadi Penyebab Kekalahan
loading...
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto gagal mengalahkan Lee Yang/Wang Chi-lin (Taiwan) pada partai kedua Piala Thomas 2020. Mereka mengaku lakukan banyak kesalahan. Foto: twitter
A
A
A
AARHUS - Ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto gagal mengalahkan Lee Yang/Wang Chi-lin (Taiwan) pada partai kedua Piala Thomas 2020. Mereka tidak mampu memanfaatkan kesempatan untuk menambah keunggulan bagi Indonesia.
Fajar/Rian sudah berjuang membalas kekalahan di game pertama. Tapi, mereka tidak bisa meneruskan momentum hingga akhirnya harus menyerah 26-28, 21-16, 14-21.
Pasangan peraih medali perak Asian Games 2018 itu mengaku merasa cukup aman ketika sempat unggul di gim pertama atas Lee/Wang. Namun, Fajar/Rian mengaku sangat menyayangkan kegagalan di poin-poin kritis.
"Sayang kita sudah memimpin tapi karena kesalahan di poin-poin kritis gim pertama, kami jadi kalah," kata Rian Ardianto seperti dalam rilis PBSI.
"Di gim pertama sempat unggul saat setting. Namun kami kurang berani. Sayang kalah di gim pertama," sambung Fajar.
Lebih lanjut, Rian mengatakan sering melakukan kesalahan ketia melakukan servis. Karena itu, mengaku akan mencoba untuk memperbaikinya
"Tadi sayang saya melakukan kesalahan di poin penting. Tiga kali servis saya tidak sampai. Padahal di pertandingan penting dan menentukan tidak boleh terjadi. Ini yang harus dievaluasi," ujar Rian.
Di gim kedua, permainan Fajar/Rian kian berkembang. Mereka bisa mengeluarkan kemampuan terbaik. Setelah sempat tertinggal 10-11 di interval gim kedua, mereka bisa menambah angka.
Ini membuat Fajar/Rian bisa bermain lebih nyaman. Pengembalian Wang yang nyangkut net, menutup gim kedua dengan 21-16 bagi keunggulan Indonesia.
Fajar/Rian sudah berjuang membalas kekalahan di game pertama. Tapi, mereka tidak bisa meneruskan momentum hingga akhirnya harus menyerah 26-28, 21-16, 14-21.
Pasangan peraih medali perak Asian Games 2018 itu mengaku merasa cukup aman ketika sempat unggul di gim pertama atas Lee/Wang. Namun, Fajar/Rian mengaku sangat menyayangkan kegagalan di poin-poin kritis.
"Sayang kita sudah memimpin tapi karena kesalahan di poin-poin kritis gim pertama, kami jadi kalah," kata Rian Ardianto seperti dalam rilis PBSI.
"Di gim pertama sempat unggul saat setting. Namun kami kurang berani. Sayang kalah di gim pertama," sambung Fajar.
Lebih lanjut, Rian mengatakan sering melakukan kesalahan ketia melakukan servis. Karena itu, mengaku akan mencoba untuk memperbaikinya
"Tadi sayang saya melakukan kesalahan di poin penting. Tiga kali servis saya tidak sampai. Padahal di pertandingan penting dan menentukan tidak boleh terjadi. Ini yang harus dievaluasi," ujar Rian.
Di gim kedua, permainan Fajar/Rian kian berkembang. Mereka bisa mengeluarkan kemampuan terbaik. Setelah sempat tertinggal 10-11 di interval gim kedua, mereka bisa menambah angka.
Ini membuat Fajar/Rian bisa bermain lebih nyaman. Pengembalian Wang yang nyangkut net, menutup gim kedua dengan 21-16 bagi keunggulan Indonesia.
Explore More