55 Rekor Baru Tercipta Selama Perhelatan PON XX Papua 2021
loading...
A
A
A
JAYAPURA - Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021 sudah berlangsung sekitar 22 hari, terhitung sejak pertandingan pertama pada 22 September. Selama kurun waktu itu sudah tercatat 55 rekor.
55 rekor itu terjadi pada cabang olahraga (cabor) Akuatik, Atletik, Selam dan disiplin Angkat Besi yang di antaranya klasifikasi rekor PON dan rekor Nasional.
Di Atletik lahir sebanyak 11 rekor. Di cabor ini, atlet lempar lembing Jawa Tengah, Atina Nur Kamil mengawinkan rekor PON dan nasional dengan jauh lemparan 51,26 meter.
Pelari 400 meter putri asal Sumatera Selatan, Sri Mayasari juga mengukir rekor PON sekaligus rekor Nasional yang sudah bertahan selama 37 tahun. Dia mencatatkan waktu 53,32 detik, lebih cepat dari pelari Emma Tahapary dengan waktu 54,20 detik.
Dari cabor Selam tercatat ada lima rekor yang sudah dipecahkan, dimana empat diantaranya dibuat peselam Jawa Timur. Di kolam Akuatik, 22 rekor telah dibukukan dari disiplin renang.
Perenang yang memperkuat Papua, Farrel Armandio Tangkas kembali membuat rekor PON di nomor spesialisnya 200 meter gaya punggung putra.
Sedangkan perenang DKI Jakarta, Gagarin Nathaniel membuat dua rekor di nomor 200 meter gaya dada putra dan 100 meter gaya dada putra.
Kemudian perenang Jawa Timur, Adinda Larasati Dewi juga membukukan dua rekor sekaligus, yakni di nomor 100 meter gaya kupu-kupu putri dan nomor 800 meter gaya bebas putri.
Rekannya sesama perenang putri Jawa Timur, Patrisia Yosita Hapsari membukukan rekor PON dan Nasional di nomor 100 meter gaya freestyle putri.
Perenang putri DKI Jakarta, Angel Gabriel Yus juga memecahkan rekor PON dan Nasional di nomor 50 meter gaya kupu-kupu putri.
Dari Angkat Besi, sebanyak 17 rekor sudah dipecahkan. Uniknya ada tiga atlet telah mencatatkan hattrick rekor.
Di antaranya lifter Jawa Barat, Tsabita Alfia R yang memecahkan rekor kelas 67 kg putri dengan total angkatan 212 kg, snatch (97 kg) dan C&J (115 kg).
Lifter putra Sulawesi Selatan yang meraih medali perunggu Olimpiade Tokyo, Rahmat Erwin Abdullah juga membuat rekor di kelas 81 kg dengan total angkatan seberat 340 kg, snatch (150 kg) dan C&J (190 kg).
Hattrick rekor keduanya diikuti lifter Jawa Barat, Carrel Julius yang memecahkan rekor di kelas 109 kg dengan angkatan 333 kg, snatch (148 kg) dan C&J (185 kg).
Atas pemecahan rekor itu, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Republik Indonesia, Zainuddin Amali memberikan apresiasi kepada para atlet yang telah memecahkan rekor di ajang PON XX.
Menpora bangga karena rekor-rekor tersebut bisa dicatatkan walaupun para atlet dari seluruh Indonesia tak berlatih maksimal karena masih dalam masa pandemi Covid-19.
"Ini luar biasa semangat dari para atlet di tengah situasi pandemi tapi masih ada pemecahan rekor," kata Menpora, dilaman resmi PON XX Papua 2021.
Seluruh pertandingan cabang olahraga PON XX Papua 2021 akan berakhir pada Kamis (14/10/2021) besok dan hajatan olahraga terbesar di Indonesia itu akan ditutup secara resmi pada Jumat (15/10/2021).
55 rekor itu terjadi pada cabang olahraga (cabor) Akuatik, Atletik, Selam dan disiplin Angkat Besi yang di antaranya klasifikasi rekor PON dan rekor Nasional.
Di Atletik lahir sebanyak 11 rekor. Di cabor ini, atlet lempar lembing Jawa Tengah, Atina Nur Kamil mengawinkan rekor PON dan nasional dengan jauh lemparan 51,26 meter.
Pelari 400 meter putri asal Sumatera Selatan, Sri Mayasari juga mengukir rekor PON sekaligus rekor Nasional yang sudah bertahan selama 37 tahun. Dia mencatatkan waktu 53,32 detik, lebih cepat dari pelari Emma Tahapary dengan waktu 54,20 detik.
Dari cabor Selam tercatat ada lima rekor yang sudah dipecahkan, dimana empat diantaranya dibuat peselam Jawa Timur. Di kolam Akuatik, 22 rekor telah dibukukan dari disiplin renang.
Perenang yang memperkuat Papua, Farrel Armandio Tangkas kembali membuat rekor PON di nomor spesialisnya 200 meter gaya punggung putra.
Sedangkan perenang DKI Jakarta, Gagarin Nathaniel membuat dua rekor di nomor 200 meter gaya dada putra dan 100 meter gaya dada putra.
Kemudian perenang Jawa Timur, Adinda Larasati Dewi juga membukukan dua rekor sekaligus, yakni di nomor 100 meter gaya kupu-kupu putri dan nomor 800 meter gaya bebas putri.
Rekannya sesama perenang putri Jawa Timur, Patrisia Yosita Hapsari membukukan rekor PON dan Nasional di nomor 100 meter gaya freestyle putri.
Perenang putri DKI Jakarta, Angel Gabriel Yus juga memecahkan rekor PON dan Nasional di nomor 50 meter gaya kupu-kupu putri.
Dari Angkat Besi, sebanyak 17 rekor sudah dipecahkan. Uniknya ada tiga atlet telah mencatatkan hattrick rekor.
Di antaranya lifter Jawa Barat, Tsabita Alfia R yang memecahkan rekor kelas 67 kg putri dengan total angkatan 212 kg, snatch (97 kg) dan C&J (115 kg).
Lifter putra Sulawesi Selatan yang meraih medali perunggu Olimpiade Tokyo, Rahmat Erwin Abdullah juga membuat rekor di kelas 81 kg dengan total angkatan seberat 340 kg, snatch (150 kg) dan C&J (190 kg).
Hattrick rekor keduanya diikuti lifter Jawa Barat, Carrel Julius yang memecahkan rekor di kelas 109 kg dengan angkatan 333 kg, snatch (148 kg) dan C&J (185 kg).
Atas pemecahan rekor itu, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Republik Indonesia, Zainuddin Amali memberikan apresiasi kepada para atlet yang telah memecahkan rekor di ajang PON XX.
Menpora bangga karena rekor-rekor tersebut bisa dicatatkan walaupun para atlet dari seluruh Indonesia tak berlatih maksimal karena masih dalam masa pandemi Covid-19.
"Ini luar biasa semangat dari para atlet di tengah situasi pandemi tapi masih ada pemecahan rekor," kata Menpora, dilaman resmi PON XX Papua 2021.
Seluruh pertandingan cabang olahraga PON XX Papua 2021 akan berakhir pada Kamis (14/10/2021) besok dan hajatan olahraga terbesar di Indonesia itu akan ditutup secara resmi pada Jumat (15/10/2021).
(mirz)