Cara Sederhana Mengukur VO2 Max Saat Berolahraga
loading...
A
A
A
JAKARTA - Skala ukuran dari jumlah maksimal dalam penggunaan oksigen selama aktivitas berat disebut VO2 Max. Pengukuran VO2 Max membantu kita tahu seberapa banyak oksigen yang efektif berfungsi untuk penggunaan energi bagi tubuh.
Saat berolahraga, pengukuran VO2 Max juga bisa menjadi indikator untuk mengetahui sampai mana batas tubuh mampu melakukan aktivitas berat. Kebanyakan, cara mengukur VO2 Max adalah menggunakan alat khusus seperti treadmill .
Namun begitu, ada beberapa cara sederhana yang juga bisa menjadi alat pengukur VO2 Max. Cara olahraga ringan seperti berjalan dan berlari mampu menjadi indikator pengukuran VO2 Max.
Berikut Cara Sederhana Mengukur VO2 Max
Cara mengukur VO2 Max dapat dilakukan melalui cara sederhana saat anda bersantai atau beristirahat. Bahkan, saat Anda duduk atau sedang tidur dapat mengukur VO2 Max yang masuk ke dalam tubuh.
Hal tersebut bisa dilakukan jika Anda memiliki gelang atau jam tangan yang mampu memantau detak jantung. Dengan alat tersebut, Anda dapat mengukur detak jantung secara aktual.
Selain itu, Anda juga dapat mengukur denyut jantung tanpa alat pembantu. Hal ini bisa dilakukan dengan cara menempelkan dua jari anda tepat pada sisi leher pada jalur arteri Anda, setelah itu anda bisa merasakan dan menghitung denyut jantung Anda.
Baca Juga: Inovasi Mahasiswa, Atur Kecepatan Treadmill dengan Detak Jantung
Lalu hasil detak jantung Anda dapat dihitung untuk mengetahui jumlah VO2 Max yang masuk ke dalam tubuh Anda. Caranya adalah melalui beberapa rumus sederhana berdasarkan penghitungan medis.
Pertama, hitunglah detak jantung maksimal Anda. Caranya sangat sederhana, anda cukup mengurangi angka 220 dengan umur anda saat ini. Misalnya, jika anda berumur 25 tahun, berarti 220-25 = 195. Dengan begitu, jumlah detak jantung maksimal adalah 195 denyut jantung per menit (bpm).
Setelah itu, anda juga harus mengetahui jumlah denyut jantung minimal anda. Dengan kata lain, anda harus mengetahui berapa kali jantung berdenyut saat anda sedang beristirahat.
Katakanlah detak jantung Anda saat beristirahat sebanyak 80 berdenyut per menit. Langkah selanjutnya adalah memasukan rumus VO2 Max = 15 x (denyut jantung maksimal : denyut jantung saat istirahat), berarti VO2 Max = 15 (195:80).
Dalam rumus tersebut, berarti untuk memperoleh VO2 Max yang masuk ke dalam tubuh Anda adalah dengan mengalikan 15 dengan hasil bagi antara denyut jantung maksimal dan denyut jantung minimal. Hasilnya akan terlihat seperti ini VO2 Max = 15 x 2,44 = 36,56 ml/kg/menit.
Dengan begitu, hasil dari skala jumlah maksimal oksigen yang masuk ke dalam tubuh Anda saat melakukan aktivitas berat adalah sebanyak 36,56 ml/kg/menit. Contoh cara penghitungan sederhana tersebut tentu saja bisa Anda lakukan sendiri untuk mengetahui VO2 Max milik Anda.
Saat berolahraga, pengukuran VO2 Max juga bisa menjadi indikator untuk mengetahui sampai mana batas tubuh mampu melakukan aktivitas berat. Kebanyakan, cara mengukur VO2 Max adalah menggunakan alat khusus seperti treadmill .
Namun begitu, ada beberapa cara sederhana yang juga bisa menjadi alat pengukur VO2 Max. Cara olahraga ringan seperti berjalan dan berlari mampu menjadi indikator pengukuran VO2 Max.
Berikut Cara Sederhana Mengukur VO2 Max
Cara mengukur VO2 Max dapat dilakukan melalui cara sederhana saat anda bersantai atau beristirahat. Bahkan, saat Anda duduk atau sedang tidur dapat mengukur VO2 Max yang masuk ke dalam tubuh.
Hal tersebut bisa dilakukan jika Anda memiliki gelang atau jam tangan yang mampu memantau detak jantung. Dengan alat tersebut, Anda dapat mengukur detak jantung secara aktual.
Selain itu, Anda juga dapat mengukur denyut jantung tanpa alat pembantu. Hal ini bisa dilakukan dengan cara menempelkan dua jari anda tepat pada sisi leher pada jalur arteri Anda, setelah itu anda bisa merasakan dan menghitung denyut jantung Anda.
Baca Juga: Inovasi Mahasiswa, Atur Kecepatan Treadmill dengan Detak Jantung
Lalu hasil detak jantung Anda dapat dihitung untuk mengetahui jumlah VO2 Max yang masuk ke dalam tubuh Anda. Caranya adalah melalui beberapa rumus sederhana berdasarkan penghitungan medis.
Pertama, hitunglah detak jantung maksimal Anda. Caranya sangat sederhana, anda cukup mengurangi angka 220 dengan umur anda saat ini. Misalnya, jika anda berumur 25 tahun, berarti 220-25 = 195. Dengan begitu, jumlah detak jantung maksimal adalah 195 denyut jantung per menit (bpm).
Setelah itu, anda juga harus mengetahui jumlah denyut jantung minimal anda. Dengan kata lain, anda harus mengetahui berapa kali jantung berdenyut saat anda sedang beristirahat.
Katakanlah detak jantung Anda saat beristirahat sebanyak 80 berdenyut per menit. Langkah selanjutnya adalah memasukan rumus VO2 Max = 15 x (denyut jantung maksimal : denyut jantung saat istirahat), berarti VO2 Max = 15 (195:80).
Dalam rumus tersebut, berarti untuk memperoleh VO2 Max yang masuk ke dalam tubuh Anda adalah dengan mengalikan 15 dengan hasil bagi antara denyut jantung maksimal dan denyut jantung minimal. Hasilnya akan terlihat seperti ini VO2 Max = 15 x 2,44 = 36,56 ml/kg/menit.
Dengan begitu, hasil dari skala jumlah maksimal oksigen yang masuk ke dalam tubuh Anda saat melakukan aktivitas berat adalah sebanyak 36,56 ml/kg/menit. Contoh cara penghitungan sederhana tersebut tentu saja bisa Anda lakukan sendiri untuk mengetahui VO2 Max milik Anda.
(sto)