Telinga Dihajar Tyson Fury, Kaki Sempoyongan, Wilder Pun Terkapar
loading...
A
A
A
Telinga dihajar bogeman dahsyat Tyson Fury membuat Deontay Wilder sempoyongan kehilangan keseimbangan yang membuatnya roboh di ronde ketiga dalam duel trilogi. Dahsyatnya bogeman kanan The Gypsy King membuat mantan juara Kelas Berat WBC itu terjatuh di ronde ketiga, kesepuluh, dan kesebelas.
Wilder dengan gagah berani meladeni duel brutal dengan Fury sebelum kalah KO ronde 11 di T-Mobile Arena, Las Vegas, Amerika Serikat, Sabtu pekan lalu. Wilder pertama kali terjatuh di ronde ketiga ketika bogeman kanan Fury menghantam telinga kirinya saat terdesak di tali ring yang membuat kakinya sempoyongan kehilangan keseimbangan.
Fury kemudian menghajar Wilder lagi hingga terjengkang ke kanvas. Wilder agak goyah ketika dihitung wasit tapi diselamatkan bel. Di ronde keempat, dua kali Wilder balas menjatuhkan Fury. Namun, Fury masih mampu bangkit setelah mendapat hitungan dari wasit Russell Mora.
Manajernya, Shelly Finkel mengklaim penampilan Wilder yang kelelahan dan kinerja keseluruhan terhambat setelah pukulan sempurna Fury di ronde ketiga. ''Dia baik-baik saja, dia memberikan semua pujian kepada Fury untuk melakukan seperti yang dia lakukan. Tapi di awal pertarungan Deontay, mungkin sekitar ronde ketiga, ketika dia dipukul, dia terkena di telinga dan itu membuat keseimbangannya hilang,''ungkapnya.
''Dan saya menonton dan saya berkata, 'Apa yang terjadi dengan kakinya?' Karena dia berlatih sangat keras,"lanjutnya.
Fury yang berusia 33 tahun membuat Wilder terluka setelah hook kiri diikuti oleh tangan kanan mendarat tepat di sisi telinga. The Gypsy King kemudian mendaratkan kombinasi pukulan pendek dan hook yang membuat Wilder terjatuh ke kanvas.
Fury yang seolah di atas angin sempat dikejutkan dengan serangan Wilder yang membuatnya dua kali terjatuh di ronde 4. Fury mampu bangkit, menjatuhkan Wilder dironde 10 sebelum menuntaskan kariernya. Tapi The Bronze Bomber menolak untuk berhenti sepanjang malam, selalu mengancam dengan tangan kanannya yang mematikan, dan memulihkan reputasinya dengan penampilan yang berani.
''Itu adalah pertunjukan tekad dan sikapnya yang tidak berhenti, banyak petarung lain mungkin akan berhenti selama pertarungan itu. Dia memulai dengan hebat; ronde pertama dia memenangkan duel dengan jelas pada ketiga juri dan dia mengikuti rencana permainan. Tapi kemudian, ketika hal-hal tertentu terjadi di ronde ketiga, dia harus mengubahnya tetapi bahkan dengan itu, jika Anda melihat nanti dia menyergap Fury beberapa kali.''
Wilder dengan gagah berani meladeni duel brutal dengan Fury sebelum kalah KO ronde 11 di T-Mobile Arena, Las Vegas, Amerika Serikat, Sabtu pekan lalu. Wilder pertama kali terjatuh di ronde ketiga ketika bogeman kanan Fury menghantam telinga kirinya saat terdesak di tali ring yang membuat kakinya sempoyongan kehilangan keseimbangan.
Fury kemudian menghajar Wilder lagi hingga terjengkang ke kanvas. Wilder agak goyah ketika dihitung wasit tapi diselamatkan bel. Di ronde keempat, dua kali Wilder balas menjatuhkan Fury. Namun, Fury masih mampu bangkit setelah mendapat hitungan dari wasit Russell Mora.
Manajernya, Shelly Finkel mengklaim penampilan Wilder yang kelelahan dan kinerja keseluruhan terhambat setelah pukulan sempurna Fury di ronde ketiga. ''Dia baik-baik saja, dia memberikan semua pujian kepada Fury untuk melakukan seperti yang dia lakukan. Tapi di awal pertarungan Deontay, mungkin sekitar ronde ketiga, ketika dia dipukul, dia terkena di telinga dan itu membuat keseimbangannya hilang,''ungkapnya.
''Dan saya menonton dan saya berkata, 'Apa yang terjadi dengan kakinya?' Karena dia berlatih sangat keras,"lanjutnya.
Fury yang berusia 33 tahun membuat Wilder terluka setelah hook kiri diikuti oleh tangan kanan mendarat tepat di sisi telinga. The Gypsy King kemudian mendaratkan kombinasi pukulan pendek dan hook yang membuat Wilder terjatuh ke kanvas.
Fury yang seolah di atas angin sempat dikejutkan dengan serangan Wilder yang membuatnya dua kali terjatuh di ronde 4. Fury mampu bangkit, menjatuhkan Wilder dironde 10 sebelum menuntaskan kariernya. Tapi The Bronze Bomber menolak untuk berhenti sepanjang malam, selalu mengancam dengan tangan kanannya yang mematikan, dan memulihkan reputasinya dengan penampilan yang berani.
''Itu adalah pertunjukan tekad dan sikapnya yang tidak berhenti, banyak petarung lain mungkin akan berhenti selama pertarungan itu. Dia memulai dengan hebat; ronde pertama dia memenangkan duel dengan jelas pada ketiga juri dan dia mengikuti rencana permainan. Tapi kemudian, ketika hal-hal tertentu terjadi di ronde ketiga, dia harus mengubahnya tetapi bahkan dengan itu, jika Anda melihat nanti dia menyergap Fury beberapa kali.''
(aww)