Jadi Penggemar Baru Bulu Tangkis, Marco Materazzi Ngaku Ngefans Greysia Polii

AARHUS - Greysia Polii baru-baru ini telah bertemu salah satu legenda Inter Milan yaitu Marco Materazzi. Legenda sepak bola Italia itu mengaku menjadi penggemar peraih medali emas Olimpade Tokyo 2020 di nomor ganda putri tersebut.



Itu diungkapkan Materazzi saat wawancaranya bersama Greysia di akun Youtube pribadi Greysia Polii yang diunggah Minggu (17/10/2021) malam WIB. Pertemuan Greysia dan Materazzi saat Indonesia mengikuti Piala Thomas dan Uber 2020.

Mantan pemain Inter Milan itu datang secara langsung untuk mendukung Indonesia di Piala Thomas dan Uber 2020. Dia juga bertemu di tempat hotel tim Indonesia menginap.

Materazzi mengaku penggemar baru olahraga bulu tangkis. Karena itu dia mengaku senang karena akhirnya bisa bertemu Greysia yang merupakan salah satu idoalnya di bulu tangkis yakni .

“Saya adalah penggemar baru bulu tangkis, dan saya juga penggemar kamu (Greysia Polli), ketika kamu mengirim pesan kepada saya setelah Olimpiade,” ucap Materrazzi, di akun Youtube Greysia.

Disisi lain, Greysia merupakan fan berat klub asal Italia yakni Inter Milan. Karena itu, sosok Materazzi sudah tidak asing baginya.

Keduanya sudah saling mengenal dan telah bertukar ucapan selamat ketika Materazzi ulang tahun dan saat Greysia meraih medali emas Olimpiade.

Materazzi juga mengakui memberi dukungan kepada Indonesia di Piala Thomas dan Uber 2020. Sebelum laga final Piala Thomas kontra China, dia berharap Jonatan Cristie dkk dapat jadi juara.

“Saya sangat senang bertemu semua tim bulutangkis Indonesia. Untuk memberi kesempatan (dukungan) supaya fokus untuk pertandingan besok (final Piala Thomas),” sambungnya.

“Serta membantu kalian memenangkan pertandingan dan menjadi juara dunia. Untuk kalian tim Thomas dan Uber dari Indonesia,” imbuhnya.

Dukungan Materazzi berbuah manis. Indonesia berhasil meraih gelar Piala Thomas 2020 usai mengalahkan China di laga final dengan hasil akhir 3-0.



Piala Thomas akhirnya bisa dibawa pulang kembali ke Tanah Air setelah 19 tahun lamanya menanti. Ini juga mengobati luka setelah tim Piala Uber menelan kegagalan.