6 Keputusan Kontroversial Wasit di Liga Indonesia 2021, PSSI Gelar Investigasi

Jum'at, 22 Oktober 2021 - 16:04 WIB
loading...
6 Keputusan Kontroversial Wasit di Liga Indonesia 2021, PSSI Gelar Investigasi
Spanduk anti match fixing atau sepak bola gajah dibentangkan di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Maret 2017 lalu. Foto: SINDOnews/Susanto
A A A
JAKARTA - Sejak kompetisi Liga 1 dan Liga 2 kembali bergulir tahun ini, kinerja wasit tidak jarang mendapat sorotan negatif. PSSI bahkan berencana menggelar investigasi terhadap sejumlah perangkat pertandingan.

Kepemimpinan wasit di pertandingan Liga 2 antara Rans Cilegon FC vs Badak Lampung di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Selasa (19/10/2021) mendapat sorotan karena dua keputusan yang kontroversial.



Di pertandingan itu, hakim garis mengangkat bendera tanda offside untuk pemain Badak Lampung, Bramdani. Padahal, dalam tayangan ulang pemain 18 tahun itu dalam posisi onside. Keputusan aneh kedua terjadi di menit ke-70. Wasit memberi hadiah penalti kepada Rans Cilegon FC karena menganggap pemain Badak Lampung melakukan handball. Padahal, dalam tayangan ulang tidak ada tangan pemain Badak Lampung yang menyentuh bola.

Kepemimpinan wasit Rans Cilegon FC vs Badak Lampung di pertandingan tersebut seperti puncak dalam fenomena gunung es. Sebab, sepanjang gelaran sepak bola nasional tahun ini, sederet keputusan kontroversial telah dibuat oleh wasit.

Ketua Umum PSSI , Mochamad Iriawan, sampai menugaskan Ketua Komite Wasit, Ahmad Riyadh, untuk menggelar investigasi. Iriawan berjanji memberikan sanksi kepada perangkat pertandingan yang terbukti melakukan kesalahan.

"Kami akan melakukan evaluasi untuk perangkat pertandingan. Jika ditemukan ada kesalahan, PSSI tentu akan memberikan sanksi sesuai dengan tingkatannya," kata Iriawan dalam keterangan yang dimuat PSSI.

Berikut enam keputusan kontroversial wasit Liga 1 dan Liga 2 sejak kompetisi sepak bola nasional kembali bergulir di tengah pandemi Covid-19:

1. Persik vs Bali United (27 Agustus 2021)
Persik menghadapi Bali United pada 27 Agustus 2021 di Stadion Madya, Kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat. Persik mendapat hadiah penalti pada menit ke-12. Namun, Youssef Ezzejjari yang menjadi eksekutor gagal memanfaatkan peluang itu menjadi gol. Proses penalti itu menjadi sorotan karena ada pemain Bali United yang masuk kotak penalti sebelum bola dieksekusi. Wasit yang bertugas, Yudi Nurcahya, membiarkan permainan tetap berjalan alias play on. Padahal, menurut aturan FIFA, wasit berhak mengulang penalti tersebut.

2. Bhayangkara vs Persiraja (31 September 2021)
Masih terkait penalti. Kali ini terjadi pada laga Bhayangkara FC vs Persiraja Banda Aceh di Stadion Indomilk Arena, Minggu (31/9/2021).
Bhayangkara mendapat penalti pada masa injury time karena bek Persiraja Zamzani melakukan pelanggaran handball. Eksekusi 12 pas diambil Ezechiel N'Douassel dan berbuah gol. Namun, proses penalti itu menjadi sorotan karena ada pemain dari masing-masing tim yang masuk ke kotak 16 sebelum Ezechiel mengeksekuisi bola. Meskipun sudah gol, penalti itu seharusnya diulang jika merujuk pada aturan FIFA, wasit Musthofa Umarella tetap mengesahkan gol tersebut.

3. Arema dan Persija Jakarta (17 Oktober 2021)
Ada beberapa insiden yang menjadi sorotan seperti keputusannya tidak memberikan hadiah penalti saat pemain Persija , Rio Fahmi dijatuhkan pemain Arema. Oki Dwi Putra juga melayangkan kartu merah ke Kushedya Hari Yudo. Striker andalan timnas itu dinilai diving karena terjatuh saat duel dengan pemain Persija.
Paling menjadi sorotan, yaitu saat gol Marko Simic dianulir. Striker Persija awalnya berhasil mencetak gol di masa injury time, tapi dia dianggap melakukan pelanggaran ke kiper Arema, sehingga golnya tidak disahkan.

4. Kalteng Putra vs PSBS Biak (15 Oktober 2021)
Ada tendangan ke arah badan pemain Kalteng Putra . Namun, wasit hanya memberikan kartu kuning. Padahal tendangan Kungfu pemain PSBS bisa berbahaya terhadap karier pemain lawan.

5. Rans Cilegon FC vs Badak Lampung (19 Oktober 2021)
Dalam tayangan ulang terlihat pemain Badak Lampung tidak menyentuh penalti di kotak terlarang. Namun, wasit justru memberikan penalty ke Rans Cilegon.

6. Borneo FC vs Persita (2 Oktober 2021)
Dalam laga Borneo vs Persita di Stadion Pakansari, Bogor, Sabtu (2/10/2021), ada satu keputusan wasit Iwan Sukoco yang disorot. Pada menit ke-44 sang pengadil mengeluarkan kartu merah tidak langsung untuk pemain Persita Irsyad Maulana, yang dianggap melakukan diving di daerah pertahanan Borneo. Padahal, dalam tayangan ulang, Irsyad Maulana sejatinya benar-benar dilanggar. Nuriddin Davronov yang melakukan tekel pun mengisyaratkan bahwa dia benar melanggar Irsyad.
(sto)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1417 seconds (0.1#10.140)