Hasil Denmark Open 2021: Tommy Sugiarto Tak Berdaya, Indonesia Tanpa Wakil di Final
loading...
A
A
A
ODENSE - Tunggal putra Indonesia, Tommy Sugiarto tidak berdaya saat melawan Kento Momota asal Jepang di babak semifinal Denmark Open 2021 , Minggu (24/10/2021). Wakil terakhir Merah Putih itu harus tersingkir karena kalah 7-21 dan 12-21.
Kekalahan ini memupus harapan Indonesia untuk meraih setidaknya satu gelar di Denmark Open. Sebab, tidak ada satu pun yang berhasil melaju ke final pada turnamen yang berlangsung di Odense Sport Park, Denmark, itu.
Tanda-tanda kekalahan Tommy sepert sudah terlihat sejak pertandingan dimulai. Di awal-awal poin, dia sangat kesulitan meladeni perlawanan Momota. Walau beberapa kali mampu mengembalikan smash-smash lawan, tapi selalu kalah cepat dalam hal penyergapan Shuttlekok.
Tommy harus kehilangan poin secara beruntun hingga ketinggalan defisit empat poin. Sampai pada interval pertama berakhir, dia hanya diberi kesempatan untuk memperoleh empat angka.
Di interval kedua permainan Tommy tidak lebih baik. Angka empat tetap bertahan cukup lama hingga skor menunjukkan 4-16.
Tommy sebenarnya mulai menunjukkan penampilan agresif di poin-poin berikutnya. Namun, itu tidak cukup untuk mengatasi defisit poin yang sudah terlampau jauh. Momota menutup gim pertama dengan 21-7.
Gim kedua menjadi momen bagi Tommy untuk memberikan permainan yang berbeda. Semula, dia mampu bersaing ketat dan hanya tertinggal satu poin.
Namun sayang, permainan itu tidak dapat konsisten. Tommy kembali tercecer di interval pertama dengan melakukan sejumlah kesalahan beruntun hingga tertinggal 6-11.
Memasuki interval kedua, Tommy terlihat semakin bermain nothing-to-lose. Hal itu membuatnya lebih berani menyergap bola yang baru datang di area depan lapangannya.
Namun, lagi-lagi itu tidak cukup. Momota yang merupakan keunggulan pertama ini tetap bermain konsisten dan akhirnya menutup gim kedua dengan kemenangan 21-11.
Kekalahan ini memupus harapan Indonesia untuk meraih setidaknya satu gelar di Denmark Open. Sebab, tidak ada satu pun yang berhasil melaju ke final pada turnamen yang berlangsung di Odense Sport Park, Denmark, itu.
Tanda-tanda kekalahan Tommy sepert sudah terlihat sejak pertandingan dimulai. Di awal-awal poin, dia sangat kesulitan meladeni perlawanan Momota. Walau beberapa kali mampu mengembalikan smash-smash lawan, tapi selalu kalah cepat dalam hal penyergapan Shuttlekok.
Tommy harus kehilangan poin secara beruntun hingga ketinggalan defisit empat poin. Sampai pada interval pertama berakhir, dia hanya diberi kesempatan untuk memperoleh empat angka.
Di interval kedua permainan Tommy tidak lebih baik. Angka empat tetap bertahan cukup lama hingga skor menunjukkan 4-16.
Tommy sebenarnya mulai menunjukkan penampilan agresif di poin-poin berikutnya. Namun, itu tidak cukup untuk mengatasi defisit poin yang sudah terlampau jauh. Momota menutup gim pertama dengan 21-7.
Gim kedua menjadi momen bagi Tommy untuk memberikan permainan yang berbeda. Semula, dia mampu bersaing ketat dan hanya tertinggal satu poin.
Namun sayang, permainan itu tidak dapat konsisten. Tommy kembali tercecer di interval pertama dengan melakukan sejumlah kesalahan beruntun hingga tertinggal 6-11.
Memasuki interval kedua, Tommy terlihat semakin bermain nothing-to-lose. Hal itu membuatnya lebih berani menyergap bola yang baru datang di area depan lapangannya.
Baca Juga
Namun, lagi-lagi itu tidak cukup. Momota yang merupakan keunggulan pertama ini tetap bermain konsisten dan akhirnya menutup gim kedua dengan kemenangan 21-11.
(mirz)