Profil dan Sepak Terjang Stefano Lilipaly
loading...
A
A
A
JAKARTAPESE - Stefano Lilipaly merupakan pesepak bola Belanda keturunan Maluku, Indonesia, yang kini merumput bersama Bali United. Pemain kelahiran Belanda, 10 Januari 1990 itu sudah jatuh cinta dengan olahraga ini sejak usianya masih sangat belia.
Lilipaly memulai karier sepak bolanya sejak tahun 2000-an dengan bergabung bersama FC Utrecht di level junior. Saat pertama kali bertanding di bawah bendera FC Utrecht, Lilipaly sudah tampil gemilang dengan mempersembahkan satu gol.
Karena perannya pula, FC Utrecht bisa mendapatkan piala KNVB Junior musim 2009–2010. Permainan Lilipaly terus menunjukkan perkembangan. Ia terpilih untuk memperkuat FC Utrecht pada level senior dan bermain di de Eredivisie, yang merupakan liga utama Belanda.
BACA JUGA: Hasil Timnas Indonesia U-23 vs Australia U-23: Garuda Muda Tersingkir
Ketika itu, penampilan perdananya melawan VVV-Venlo pada 2011. Meskipun pertandingan akhir tanpa gol, namun penampilan Lilipaly terus menjadi sorotan. Ia juga merasa puas karena sudah merasa memberikan yang terbaik dalam debutnya di liga Belanda itu.
Sepak Terjang
Lilipaly diketahui mengubah kewarganegaraannya menjadi WNI pada 2013. Berbagai sumber menyebut, awalnya ia tidak ingin melepas statusnya sebagai warga Belanda dan ingin mendapat kewarganegaraan ganda, yakni Belanda dan Indonesia.
Namun, pemerintah tidak mengizinkan hal tersebut. Lilipaly mengaku, ia sangat senang bermain di Indonesia karena masyarakatnya sangat ramah, serta cuacanya yang sangat pas bagi dia. Sejak resmi menjadi WNI, Lilipaly aktif membela kesebelasan timnas.
BACA JUGA: Liga 1 2021-2022: Ditahan Imbang Barito, Persela Naik ke Peringkat 10
Pertandingan perdananya sebagai WNI terjadi pada Agustus 2013, ketika berhadapan dengan Filipina. Dalam pertandingan itu, ia tercatat sekali melakukan umpan matang. Indonesia pun menang atas Filipina dengan skor 2-0. Sebenarnya, Lilipaly juga pernah membela timnas U-15 hingga U-18 Belanda. Namun, ia lebih memilih untuk membela Indonesia di kemudian hari.
Tahun 2014, Lilipaly resmi bergabung dengan Persija Jakarta. Bersama Macan Kemayoran, ia dikontrak selama 1 tahun dan tampil sebanyak delapan kali. Setelahnya, Lilipaly hijrah ke SC Telstar di Belanda pada tahun 2015, setelah kontraknya diputus oleh Persija.
Selang tiga tahun kemudian, Lilipaly kembali merumput di Tanah Air bersama Bali United. Dirinya juga membela timnas Indonesia pada ajang Asian Games 2018. Berposisi sebagai gelandang, ia menorehkan empat gol bagi timnas.
Berpartisipasi dalam Liga 1 Indonesia, Lilipaly mengaku sudah tak sabar untuk melakoni pertandingan. Melansir Okezone, pesepak bola 31 tahun itu tetap berharap seluruh pihak yang terlibat dalam turnamen ini dalam kondisi sehat, agar seluruh kegiatan mampu berjalan lancar. Dirinya juga akan memberikan performa terbaiknya ketika berlaga.
Lihat Juga: OPPO Indonesia Jadi Official Smartphone Timnas Indonesia, Dukung Penuh Garuda Muda dan Sepak Bola Tanah Air
Lilipaly memulai karier sepak bolanya sejak tahun 2000-an dengan bergabung bersama FC Utrecht di level junior. Saat pertama kali bertanding di bawah bendera FC Utrecht, Lilipaly sudah tampil gemilang dengan mempersembahkan satu gol.
Karena perannya pula, FC Utrecht bisa mendapatkan piala KNVB Junior musim 2009–2010. Permainan Lilipaly terus menunjukkan perkembangan. Ia terpilih untuk memperkuat FC Utrecht pada level senior dan bermain di de Eredivisie, yang merupakan liga utama Belanda.
BACA JUGA: Hasil Timnas Indonesia U-23 vs Australia U-23: Garuda Muda Tersingkir
Ketika itu, penampilan perdananya melawan VVV-Venlo pada 2011. Meskipun pertandingan akhir tanpa gol, namun penampilan Lilipaly terus menjadi sorotan. Ia juga merasa puas karena sudah merasa memberikan yang terbaik dalam debutnya di liga Belanda itu.
Sepak Terjang
Lilipaly diketahui mengubah kewarganegaraannya menjadi WNI pada 2013. Berbagai sumber menyebut, awalnya ia tidak ingin melepas statusnya sebagai warga Belanda dan ingin mendapat kewarganegaraan ganda, yakni Belanda dan Indonesia.
Namun, pemerintah tidak mengizinkan hal tersebut. Lilipaly mengaku, ia sangat senang bermain di Indonesia karena masyarakatnya sangat ramah, serta cuacanya yang sangat pas bagi dia. Sejak resmi menjadi WNI, Lilipaly aktif membela kesebelasan timnas.
BACA JUGA: Liga 1 2021-2022: Ditahan Imbang Barito, Persela Naik ke Peringkat 10
Pertandingan perdananya sebagai WNI terjadi pada Agustus 2013, ketika berhadapan dengan Filipina. Dalam pertandingan itu, ia tercatat sekali melakukan umpan matang. Indonesia pun menang atas Filipina dengan skor 2-0. Sebenarnya, Lilipaly juga pernah membela timnas U-15 hingga U-18 Belanda. Namun, ia lebih memilih untuk membela Indonesia di kemudian hari.
Tahun 2014, Lilipaly resmi bergabung dengan Persija Jakarta. Bersama Macan Kemayoran, ia dikontrak selama 1 tahun dan tampil sebanyak delapan kali. Setelahnya, Lilipaly hijrah ke SC Telstar di Belanda pada tahun 2015, setelah kontraknya diputus oleh Persija.
Selang tiga tahun kemudian, Lilipaly kembali merumput di Tanah Air bersama Bali United. Dirinya juga membela timnas Indonesia pada ajang Asian Games 2018. Berposisi sebagai gelandang, ia menorehkan empat gol bagi timnas.
Berpartisipasi dalam Liga 1 Indonesia, Lilipaly mengaku sudah tak sabar untuk melakoni pertandingan. Melansir Okezone, pesepak bola 31 tahun itu tetap berharap seluruh pihak yang terlibat dalam turnamen ini dalam kondisi sehat, agar seluruh kegiatan mampu berjalan lancar. Dirinya juga akan memberikan performa terbaiknya ketika berlaga.
Lihat Juga: OPPO Indonesia Jadi Official Smartphone Timnas Indonesia, Dukung Penuh Garuda Muda dan Sepak Bola Tanah Air
(yov)