Curhat Soal Kekayaan, Legenda NBA Shaquille O'Neal Malah Ribut dengan Anak-anaknya

LOS ANGELES - Shaquille O'Neal dikenal sebagai salah satu legenda NBA yang bergelimang harta. Tapi siapa sangka eks Los Angeles Lakers itu justru terkenal pelit di mata anak-anaknya.

Itu terungkap saat O'Neal diwawancarai media lokal tentang bagaimana ia mengelola kekayaannya baik saat ia masih aktif sebagai pebasket maupun setelah pensiun. Untuk alasan ini, ia menempati urutan sebagai salah satu atlet terkaya di dunia.

Tapi apa yang didapat O'Neal ternyata tidak memberikan kebahagiaan yang diharapkan dalam keluarganya. Dalam sebuah wawancara dengan The New York Post, belum lama ini dia menuturkan bahwa kekayaannya telah menjadi sumber perselisihan dengan keluarga, terutama dengan anak-anaknya.

BACA JUGA: Jadwal Penyisihan Grup E-H Liga Champions: Barcelona dan MU Jalani Laga Krusial

Ini menyusul keputusan O'Neal yang mengungkapkan bahwa anak-anaknya sangat marah kepadanya atas keputusannya tentang manajemen keuangan. "Anak-anak saya sudah besar. Mereka agak kesal dengan saya, yah, tidak terlalu marah, tapi mereka tidak mengerti saya," ungkap O'Neal dikutip dari AS Sport, Selasa (2/11/2021).

"Saya selalu mengatakan kepada mereka: 'Kalian tidak kaya, saya kaya.' Anda harus memiliki gelar sarjana dan kemudian jika Anda ingin Berinvestasi di salah satu perusahaan Anda, Anda harus menunjukkannya kepada saya. Saya tidak akan memberi Anda apa-apa," jelas O'Neal tentang penyebab perselisihannya dengan anak-anaknya.

BACA JUGA: Jelang MU Tantang Atalanta, Cristiano Ronaldo: Ayo Pergi, Iblis!

O'Neal menuturkan bahwa dia ingin keenam anak-anaknya mengukir jalan mereka sendiri terlepas dari keberuntungan, dan dukungan yang dia miliki. Namun demikian, pria berusia 49 tahun itu punya aturan yang harus dipatuhi anak-anamnya.

"Ada satu aturan: pendidikan. Saya tidak peduli jika mereka bermain basket. Saya tidak peduli tentang semua itu. Saya punya enam anak. Saya ingin salah satu dari mereka menjadi dokter, pemilik hedge fund, apoteker, pengacara, pemilik bisnis, seseorang untuk mengambil alih bisnis saya. Tapi saya katakan kepada mereka bahwa saya tidak akan memberikannya kepada mereka. Mereka harus mendapatkannya," pungkasnya.