3 Alasan Antonio Conte Bisa Ubah Nasib Tottenham Hotspur

Rabu, 03 November 2021 - 12:01 WIB
loading...
3 Alasan Antonio Conte Bisa Ubah Nasib Tottenham Hotspur
3 Alasan Antonio Conte Bisa Ubah Nasib Tottenham Hotspur. Foto: Tottenham Hotspur
A A A
LONDON - Tottenham Hotspur terakhir kali mengangkat trofi di ajang Piala Liga Inggris 2008. Kedatangan Antonio Conte digadang-gadang mampu mengembalikan supremasi The Lilywhites di kancah domestik.

Keputusan Antonio Conte bergabung dengan Tottenham Hotspur membawa harapan baru bagi suporter The Lilywhites. Conte merupakan pelatih yang terkenal jenius dengan sederet fakta yang membuatnya jarang gagal dalam bertugas.



Otak jenius Conte terlihat dari formasi yang dibangun dengan skema tiga bek, yang dianggap sebagai kombinasi sepak bola modern sekaligus klasik. Sang pelatih asal Italia juga punya mental juara di mana klub yang diasuhnya kerap menjuarai liga domestik.

"DNA juara" dalam diri Conte berbuah tiga scudetto untuk Juventus, satu untuk Inter Milan , dan satu gelar Liga Inggris untuk Chelsea. Di manapun Conte berada, klub yang diasuhnya selalu punya opsi untuk mengangkat trofi. Berikut tiga alasan Conte layak menahkodai klub Tottenham Hotspur:

1. Conte Si Pelatih Killer
3 Alasan Antonio Conte Bisa Ubah Nasib Tottenham Hotspur

Conte adalah pelatih yang galak kepada para pemainnya. Pelatih asal Italia itu tidak menyukai pemain yang akrab dengan tindakan indisipliner.

Ketika menangani Inter, Conte jarang memasang Radja Nainggolan pada susunan pemain. Pemain Belgia berdarah Indonesia itu lekat dengan kebiasaan dugem, oleh karena itu Conte kurang menyukainya.

Masih saat menangani Inter, Conte pernah menyuruh Romelu Lukaku untuk melakukan diet ketat. Alhasil, kompatriot Radja Nainggolan itu menemukan ketajamannya kembali setelah sempat melempem di Manchester United.

2. Si Manja yang Banyak Tuntutan
3 Alasan Antonio Conte Bisa Ubah Nasib Tottenham Hotspur

Conte bisa dibilang merupakan pelatih yang manja. Dia sering menuntut manajemen klub untuk mengeluarkan dana besar untuk merekrut pemain yang diinginkannya.

Jika tidak, siap-siap saja berantem dengan pelatih galak tersebut. Alasan tersebut adalah alasan mengapa Conte angkat koper dari Inter Milan akhir musim 2020/2021 silam.

Akan tetapi, tuntutan-tuntutan Conte itu selalu berbuah manis. Dana besar yang dikeluarkan klub untuknya sebanding dengan prestasinya di lapangan.

Singkatnya, Conte tidak menyia-nyiakan pemain berkualitas yang sudah susah-susah didatangkan ke skuadnya. Yang jadi masalah, pemilik Tottenham, Daniel Levy adalah pemilik klub yang pelit mengeluarkan uang untuk membeli pemain.

Pada saat Tottenham masih ditangani Mauricio Pochettino, Levy pernah tidak mengeluarkan sepeser pun uang pada bursa transfer. Levy sampai ditegur mantan pemain Tottenham, Jamie Redknapp agar mengubah kebiasaannya yang kikir tersebut

3. Filosofi Permainan yang Overpower
3 Alasan Antonio Conte Bisa Ubah Nasib Tottenham Hotspur

Pakem 3-5-2 dan 3-4-3 membuat timnya bertahan dan menyerang dengan sama baiknya. Kala menangani Chelsea, Conte membuat tim berjuluk The Blues tersebut mencetak 85 gol dan hanya 33 kali kebobolan di Liga Inggris.

Chelsea pun keluar menjadi juara pada saat itu. Di Inter, Conte mencatatkan prestasi serupa, Nerrazzurri asuhannya mencetak 89 gol dan hanya kebobolan 35 gol.

Gaya bermain Conte hampir mirip dengan yang diterapkan Thomas Tuchel di Chelsea saat ini. Sama-sama mengandalkan dua bek sayap dari kedua sisi lapangan. Namun, Conte lebih memiliki pendekatan defensif dari pada menggebu-gebu menggempur lawan.

Conte lebih memilih bermain sabar sembari menunggu lawan kehabisan stamina. Baru setelah itu, Conte menghabisi lawannya.

Gaya bermain Conte yang menghemat stamina pemainnya membuat dirinya bisa terus tampil konsisten di liga domestik. Membuang poin menghadapi lawan yang memiliki kualitas di bawahnya adalah perkara haram bagi pria berusia 52 tahun tersebut.
(sto)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1024 seconds (0.1#10.140)