Turnamen Berskala Nasional Jadi Bahan Evaluasi PB Djarum

Kamis, 04 November 2021 - 03:03 WIB
loading...
Turnamen Berskala Nasional Jadi Bahan Evaluasi PB Djarum
Turnamen Berskala Nasional Jadi Bahan Evaluasi PB Djarum. Foto: IST
A A A
MAGELANG - PB Djarum mengusung misi penting dalam keikutsertaan di kejuaraan bulu tangkis berskala nasional, YUZU Isotonic Akmil Open 2021. Kejuaraan yang digelar pada 28 Oktober-7 November 2021 di Magelang, Jawa Tengah akan dijadikan ajang monitor kemampuan para atletnya selama bertanding di luar klub.

Manajer Tim PB Djarum Fung Permadi mengatakan bahwa turnamen ini menjadi ajang menguji kemampuan dan mental dari setiap pemain dalam skuad PB Djarum di saat jadwal kejuaraan yang sudah tak pasti. Di sisi lain, kejuaraan ini menjadi bahan evaluasi bagi jajaran pelatih PB Djarum, seusai membina dan melalui latihan panjang selama lebih dari setahun.



Tercatat, PB Djarum memberangkatkan 147 atlet yang diturunkan di 24 nomor yang dipertandingkan kejuaraan ini. Jumlah atlet yang dikirimkan itu merupakan yang terbanyak, disusul PB Jaya Raya Jakarta dengan 129 atlet.

“Misi utama keikutsertaan kami di sini untuk melihat sejauh mana hasil latihan mereka, terutama untuk yang U13 dan U15. Yang jelas, kami ingin lihat kemampuan mereka setelah sekian lama tidak bertanding. Sangat berbeda dengan dulu yang justru pertandingan terlalu sering. Kali ini kami ingin melihat performa mereka menghadapi atlet-atlet dari klub-klub lain," kata Fung dalam keterangan resminya.

Karenanya, target utama yang hendak dicapai oleh setiap atlet yang mengisi skuad PB Djarum adalah menampilkan performa terbaik mereka. Pada segi lain, minimnya kejuaraan membuat setiap klub yang berlaga di Magelang, buta kekuatan lawan sehingga seolah kembali memulai dari nol.

“Itu saja, kami ingin melihat sejauh mana para atlet kami bermain. Setelah itu kita evaluasi setiap atlet kekurangannya apa saja. Jadi sulit bagi kita untuk mematok target, karena kita juga tidak bisa mengukur kekuatan dari klub lain,” ujar Fung.

Meski tidak menetapkan target juara di atas kertas, PB Djarum telah melirik sejumlah pemain yang berpotensi membawa pulang gelar juara. Dari 24 kategori yang tersaji pada kejuaraan ini, menurut Fung, kans besar ada pada nomor U19 dan U17. “Kemungkinan besar ada pada tunggal maupun ganda di dua sektor tersebut,” ungkap pria berkacamata ini.

Sementara, Muh Putra Erwiansyah/Patra Harapan Rindo Rindo, ganda putra peraih gelar juara Slovenia International 2021, mengakui minimnya pertandingan berdampak pada performa mereka di Magelang. Kerasnya persaingan di YUZU Isotonic Akmil Open 2021 dirasakan oleh Putra/Patra yang kalah dari pasangan Jaya Raya Jakarta, Gerardo Rizqullah Hafidz/Muhammad Gibran Arfiansyah, 25-23, 19-21, 21-11, dalam tempo 55 menit.

“Faktor kurangnya pertandingan, ada juga. Tapi kalau bicara jarang turnamen atau kejuaraan, lawan kami juga jarang bermain di turnamen. Jadi, posisinya sama. Tapi mereka lebih siap. Kami kalah karena banyak membuat kesalahan sendiri, Jadi kedepannya kami harus harus lebih fokus lagi, bermain maksimal," ujar Patra.

Meski kandas pada nomor Ganda Taruna Putra U19, Putra melaju di nomor Ganda Taruna Campuran U19. Berpasangan dengan Puspa Rosalia Damayanti, mereka berhasil mengatasi perlawanan Muhammad Rakha Izaz/Kayla Aisah Hauzly dari PB Power Rajawali dua gim langsung 21-18, 21-15.

Secara umum Fung menilai, lagi-lagi faktor minimnya pertandingan memiliki andil besar hingga tak sedikit para pemainnya yang mengalami "demam panggung". Namun, performa di lapangan saat bertanding menjadi tolok ukur dari hasil latihan panjang selama lebih dari satu setengah tahun terakhir.

“Saat latihan, saya pantau mereka sudah menunjukkan kemajuan yang cukup berarti, baik dari sisi kemampuan, kecepatan, fisik, dan banyak hal lainnya. Tapi ketika bertanding mereka tidak bisa mengeluarkan apa yang didapat dari latihan itu. Ini efek karena sudah terlalu lama tidak bertanding,” pungkas Fung.
(sto)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2687 seconds (0.1#10.140)