Liga Inggris: Yakin Enggak Bakal Dipecat, Solskjaer Janji Bangkitkan MU
loading...
Manchester United kalah 0-2 kontra Manchester City (Man City) di Liga Inggris 2021/2022. Namun, pelatih Ole Gunnar Solskjaer malah dilanda optimisme buta. Foto: REUTERS/Craig Brough
A
A
A
MANCHESTER - Manchester United (MU) baru saja mendapat hasil memalukan saat Derby Manchester kontra Manchester City (Man City) di Liga Inggris 2021/2022. Namun, pelatih Ole Gunnar Solskjaer malah dilanda optimisme buta.
Setelah MU berulang kali dikalahkan baik oleh tim raksasa maupun papan tengah, Solskjaer tetap percaya pasukannya bisa bangkit selepas jeda internasional.
Itu disampaikan usai MU kalah 0-2 dari Man City di Old Traffrord, Sabtu (6/11/2021). Solskjaer merasa sangat yakin bisa memperbaiki mental pemain yang porak poranda setelah dijatuhkan berkali-kali.
Maklum, MU sudah dua kali dikalahkan rival terbesarnya di kandang sendiri, yakni Liverpool pada laga kesembilan, 24 Oktober 2021. Lalu yang terbaru kontra Man City.
Paul Pogba dkk juga sempat dikalahkan Aston Villa dan Leicester City. Rangkaian hasil buruk itu membuat Solskjaer menjadi sorotan. Bahkan desakan agar juru taktik itu sempat mengemuka setelah MU dihajar The Citizens.
Soalnya, keterpurakan ini membuat MU terusir dari empat besar klasemen sementara. Dan, bisa turun lagi andai Arsenal tidak kalah melawan Watford. Paul Pogba dkk kini berada di peringkat kelima dengan 17 poin, jumlah yang sama dengan Arsenal dan hanya unggul selisih gol.
Namun, Solskjaer percaya bisa membawa MU kembali ke jalur kemenangan kala menghadapi Watford pekan pada 20 November nanti. Pelatih asal Norwegia itu mengatakan bahwa pemainnya akan bermain seperti hewan buas yang tengah terluka ketika menguikuti lagi Liga Inggris.
“Pemain juga manusia biasa. Ketika mereka sakit usai kalah dalam pertandingan, obat terbaik adalah memenangi pertandingan. Semoga mereka pergi dan bermain dengan baik. Bagi kami, ini semua tentang Watford,” kata Solskjaer dilansir Manchester Evening News.
“Kami harus keluar melawan Watford bagaikan hewan yang sedang terluka, dan kembali kepada apa yang kami tahu kami bisa. Itulah satu-satunya cara untuk mendekati ini dan menyerang situasi,” lanjutnya.
Dengan raut sedih, Solskjaer mengakui kekalahan demi kekalahan yang menjadi tanggung jawabnya adalah langkah mundur. Karena itu, laga berikutnya akan dijadikan momentum untuk memperbaiki keadaan.
“Jawabannya adalah iya, ini datang pada saat yang tepat bagi kami sekarang. Sebagai sebuah grup, kami memiliki masa-masa sulit. Kami telah melewatinya, tetapi ini adalah langkah mundur yang besar,” tandasnya.
Setelah MU berulang kali dikalahkan baik oleh tim raksasa maupun papan tengah, Solskjaer tetap percaya pasukannya bisa bangkit selepas jeda internasional.
Itu disampaikan usai MU kalah 0-2 dari Man City di Old Traffrord, Sabtu (6/11/2021). Solskjaer merasa sangat yakin bisa memperbaiki mental pemain yang porak poranda setelah dijatuhkan berkali-kali.
Maklum, MU sudah dua kali dikalahkan rival terbesarnya di kandang sendiri, yakni Liverpool pada laga kesembilan, 24 Oktober 2021. Lalu yang terbaru kontra Man City.
Paul Pogba dkk juga sempat dikalahkan Aston Villa dan Leicester City. Rangkaian hasil buruk itu membuat Solskjaer menjadi sorotan. Bahkan desakan agar juru taktik itu sempat mengemuka setelah MU dihajar The Citizens.
Soalnya, keterpurakan ini membuat MU terusir dari empat besar klasemen sementara. Dan, bisa turun lagi andai Arsenal tidak kalah melawan Watford. Paul Pogba dkk kini berada di peringkat kelima dengan 17 poin, jumlah yang sama dengan Arsenal dan hanya unggul selisih gol.
Namun, Solskjaer percaya bisa membawa MU kembali ke jalur kemenangan kala menghadapi Watford pekan pada 20 November nanti. Pelatih asal Norwegia itu mengatakan bahwa pemainnya akan bermain seperti hewan buas yang tengah terluka ketika menguikuti lagi Liga Inggris.
“Pemain juga manusia biasa. Ketika mereka sakit usai kalah dalam pertandingan, obat terbaik adalah memenangi pertandingan. Semoga mereka pergi dan bermain dengan baik. Bagi kami, ini semua tentang Watford,” kata Solskjaer dilansir Manchester Evening News.
“Kami harus keluar melawan Watford bagaikan hewan yang sedang terluka, dan kembali kepada apa yang kami tahu kami bisa. Itulah satu-satunya cara untuk mendekati ini dan menyerang situasi,” lanjutnya.
Dengan raut sedih, Solskjaer mengakui kekalahan demi kekalahan yang menjadi tanggung jawabnya adalah langkah mundur. Karena itu, laga berikutnya akan dijadikan momentum untuk memperbaiki keadaan.
“Jawabannya adalah iya, ini datang pada saat yang tepat bagi kami sekarang. Sebagai sebuah grup, kami memiliki masa-masa sulit. Kami telah melewatinya, tetapi ini adalah langkah mundur yang besar,” tandasnya.
(mirz)
Explore More