3 Duel UFC Berdarah Terbaik dengan Tayangan Berbayar Tertinggi dalam Sejarah
loading...
A
A
A
Benar saja, Khabib Nurmagomedov berhasil memertahankan gelarnya setelah membuat McGregor melakukan jurus rear-naked choke (mencekik) dan memaksa lawannya menyerah di ronde keempat. Pertarungan ini ditaksir mengumpulkan 2,4 juta pembelian PPV di AS.
Ini tetap menjadi acara MMA terlaris sepanjang masa. Ini juga satu-satunya pertarungan di UFC yang telah melewati 2 juta pembelian PPV.
2. UFC 100: Brock Lesnar vs Frank Mir
Dalam dunia olahraga seni bela diri campuran ini, cucuran darah di arena Oktagon kerap diartinya sebagai bisnis yang menggiurkan. UFC 100 pun dikenang karena persaingan legendarisnya yang mengumpulkan 1,6 juta pembelian PPV, tertinggi untuk UFC pada saat itu.
Brock Lesnar versus Frank Mir memimpin pertarungan unifikasi kejuaraan kelas berat bersama dengan pertarungan gelar kelas welter antara Georges St-Pierre dan Thiago Alves. Di sekitar pertarungan udara terasa panas, ini disebabkan oleh kebencian antara Lesnar dan Mir.
Dalam beberapa laporan yang dirilis UFC, Lesnar pernah menyatakan bahwa pertarungan ini bukan tentang rasa hormat. Pertarungan ini adalah tentang balas dendam.
Rivalitas ini terbukti ketika Lesnar menolak untuk menyentuh sarung tangan Mir di awal pertarungan. Dia kemudian menunjukkan mengapa dia disebut Beast Incarnate saat dia melukai Frank Mir dan memaksa wasit untuk menghentikan pertarungan di ronde kedua.
Tidak berhenti di situ. Brock yang bersemangat memuntahkan vitriol dalam wawancara pasca-pertarungan ketika Mir berdiri di sana sambil merawat wajah yang berlumuran darah.
Ini tetap menjadi acara MMA terlaris sepanjang masa. Ini juga satu-satunya pertarungan di UFC yang telah melewati 2 juta pembelian PPV.
2. UFC 100: Brock Lesnar vs Frank Mir
Dalam dunia olahraga seni bela diri campuran ini, cucuran darah di arena Oktagon kerap diartinya sebagai bisnis yang menggiurkan. UFC 100 pun dikenang karena persaingan legendarisnya yang mengumpulkan 1,6 juta pembelian PPV, tertinggi untuk UFC pada saat itu.
Brock Lesnar versus Frank Mir memimpin pertarungan unifikasi kejuaraan kelas berat bersama dengan pertarungan gelar kelas welter antara Georges St-Pierre dan Thiago Alves. Di sekitar pertarungan udara terasa panas, ini disebabkan oleh kebencian antara Lesnar dan Mir.
Dalam beberapa laporan yang dirilis UFC, Lesnar pernah menyatakan bahwa pertarungan ini bukan tentang rasa hormat. Pertarungan ini adalah tentang balas dendam.
Rivalitas ini terbukti ketika Lesnar menolak untuk menyentuh sarung tangan Mir di awal pertarungan. Dia kemudian menunjukkan mengapa dia disebut Beast Incarnate saat dia melukai Frank Mir dan memaksa wasit untuk menghentikan pertarungan di ronde kedua.
Tidak berhenti di situ. Brock yang bersemangat memuntahkan vitriol dalam wawancara pasca-pertarungan ketika Mir berdiri di sana sambil merawat wajah yang berlumuran darah.