Greysia/Apriyani: Tak Ada Penonton Jadi Pembeda di Indonesia Badminton Festival 2021
loading...
A
A
A
NUSA DUA - Pebulu tangkis ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu , mengungkapkan perasaan berbeda di Indonesia Badminton Festival 2021. Ia mengatakan tidak adanya penonton menjadi hal paling mencolok pada turnamen yang digelar di Bali International Convention Centre (BICC) tersebut.
Sebagaimana diketahui, BICC telah diubah menjadi arena pertandingan bulu tangkis yang semula gedung pertemuan. Tentu saja perbedaan besar akan terjadi, sebab Indonesia identik dengan Istora Senayan ketika menggelar turnamen bulu tangkis.
Greysia/Apriyani pun mengungkapkan perbedaan utamanya ketika bermain di arena dadakan. Ia menyebut tidak adanya penonton menjadi masalah besar karena bangku tribun yang tersedia sangatlah terbatas.
“Yang membedakannya tidak ada tempat duduk penonton, cuma sedikit doang, itu sudah pasti. Trus kalau secara pengaturan lapangan sih. Kan dibuat seperti feel seperti pertandingan gedung olahraga jadi menurut saya enggak masalah sih, enggak ada hal yang berbeda seperti apa, cuma itu aja karena enggak ada penonton dan tidak terlalu besar,” ungkap Greysia, kepada awak media di Bali, Minggu (14/11/2021).
Meski begitu, pasangan peringkat enam dunia tersebut sudah terbiasa dengan tidak adanya penonton sejak pandemi Covid-19 melanda dunia. Bahkan pada momen ini, Greysia/Apriyani sukses merebut medali emas Olimpiade Tokyo 2020 pada Agustus 2021.
“Sudah menyesuaikan sejak awal tahun (tanpa penonton), enggak ada hawanya penonton, tetapi ya kita di Indonesia ini sudah berekspektasi yang sama, pasti akan berbeda. Tapi ya kita udah menjalani beberapa kali pertandingan, jadi udah merasa udah biasa, dan semoga tahun depan bisa balik ada penonton lagi,” imbuh Greysia.
Sementara itu berbicara target, Greysia/Apriyani tidak ingin berpikir terlalu jauh. Keduanya hanya ingin fokus satu per satu di setiap pertandingan, dan yang terdekat adalah Indonesia Masters 2021 pada 16-21 November.
“Kita hanya fokus satu pertandingan dulu. Ini kan memang bederet langsung tiga pertandingan gitu. Tapi kita ya menjaga stamina aja untuk menjaga performa juga. Jadi kita hanya mikirin satu pertandingan dulu kalau terlalu memikirkan ini terus BWF World Tour, jadi kayak terlalu banyak mikir aja, terlalu panjang. Sekarang yang Indonesia Masters dulu saja,” timpal Apriyani.
Greysia/Apriyani sendiri dijadwalkan akan mengikuti tiga turnamen di Indonesia Badminton Festival. Selain, Indonesia Open, mereka juga akan mentas di BWF World Tour Finals 2021 dengan status sebagai peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020.
Sebagaimana diketahui, BICC telah diubah menjadi arena pertandingan bulu tangkis yang semula gedung pertemuan. Tentu saja perbedaan besar akan terjadi, sebab Indonesia identik dengan Istora Senayan ketika menggelar turnamen bulu tangkis.
Greysia/Apriyani pun mengungkapkan perbedaan utamanya ketika bermain di arena dadakan. Ia menyebut tidak adanya penonton menjadi masalah besar karena bangku tribun yang tersedia sangatlah terbatas.
“Yang membedakannya tidak ada tempat duduk penonton, cuma sedikit doang, itu sudah pasti. Trus kalau secara pengaturan lapangan sih. Kan dibuat seperti feel seperti pertandingan gedung olahraga jadi menurut saya enggak masalah sih, enggak ada hal yang berbeda seperti apa, cuma itu aja karena enggak ada penonton dan tidak terlalu besar,” ungkap Greysia, kepada awak media di Bali, Minggu (14/11/2021).
Meski begitu, pasangan peringkat enam dunia tersebut sudah terbiasa dengan tidak adanya penonton sejak pandemi Covid-19 melanda dunia. Bahkan pada momen ini, Greysia/Apriyani sukses merebut medali emas Olimpiade Tokyo 2020 pada Agustus 2021.
“Sudah menyesuaikan sejak awal tahun (tanpa penonton), enggak ada hawanya penonton, tetapi ya kita di Indonesia ini sudah berekspektasi yang sama, pasti akan berbeda. Tapi ya kita udah menjalani beberapa kali pertandingan, jadi udah merasa udah biasa, dan semoga tahun depan bisa balik ada penonton lagi,” imbuh Greysia.
Sementara itu berbicara target, Greysia/Apriyani tidak ingin berpikir terlalu jauh. Keduanya hanya ingin fokus satu per satu di setiap pertandingan, dan yang terdekat adalah Indonesia Masters 2021 pada 16-21 November.
“Kita hanya fokus satu pertandingan dulu. Ini kan memang bederet langsung tiga pertandingan gitu. Tapi kita ya menjaga stamina aja untuk menjaga performa juga. Jadi kita hanya mikirin satu pertandingan dulu kalau terlalu memikirkan ini terus BWF World Tour, jadi kayak terlalu banyak mikir aja, terlalu panjang. Sekarang yang Indonesia Masters dulu saja,” timpal Apriyani.
Greysia/Apriyani sendiri dijadwalkan akan mengikuti tiga turnamen di Indonesia Badminton Festival. Selain, Indonesia Open, mereka juga akan mentas di BWF World Tour Finals 2021 dengan status sebagai peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020.
(sto)