Mengenal Ralf Rangnick, si Penyelamat Nasib MU

Senin, 15 November 2021 - 08:03 WIB
loading...
A A A
Ilmu yang didapat Rangnick tidak didapatkan dalam waktu semalam. Rangnick memulai karir kepelatihannya dari umur yang sangat belia. Pada tahun 1983, Rangnick yang masih berumur 25 tahun menjadi pemain sekaligus pelatih klub amatir Jerman, Viktoria Backnang.

Selama bertahun-tahun, Rangnick terus mengasah ilmu kepelatihannya. Rangnick menjadi ilmuwan sepak bola yang menginspirasi lahirnya counter pressing ala pelatih Liverpool, Jurgen Klopp dan permainan reaktif ala Antonio Conte.



Permainan Klopp yang mengandalkan pressing tinggi di daerah lawan merupakan hasil adaptasi dari pemikiran Rangnick kala menangani Leipzig. Kala masih di Red Bull Arena, Rangnick kerap menugaskan Forsberg, Werner dan Poulsen untuk maju menekan ke daerah lawan ketika timnya sedang tidak memegang bola.

Selain itu, Rangnick adalah bapak yang mempopulerkan antitesis dari permainan yang mengandalkan penguasaan bola ala tiki taka Pep Guardiola. Rangnick lebih menyukai permainan reaktif dari pada penguasaan bola dominan.

Permainan sepak bola Rangnick lebih mengandalkan umpan-umpan panjang dengan menempatkan penyerang-penyerang jangkung di area lawan, Werner dan Poulsen sukses memaksimalkan skema ini.

Maka dari itu, dengan Antonio Conte yang sudah disikat duluan oleh Tottenham Hotspur, maka tak heran jika banyak media-media besar Eropa sepakat bahwa Rangnick merupakan pengganti ideal untuk menjadi juru selamat Man United. Kejeniusan Rangnick diharapkan bisa menyulap Man United menjadi tim yang kembali ditakuti di Eropa, seperti yang telah dirinya lakukan pada Schalke dan Leipzig.
(yov)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1057 seconds (0.1#10.140)