POBSI JATENG Sukses Pertemukan Pebiliar Putri Berprestasi

Jum'at, 19 November 2021 - 15:02 WIB
loading...
POBSI JATENG Sukses...
Pengurus Provinsi Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (POBSI) Jawa Tengah sukses menggelar Turnamen Biliar Putri Bola Sembilan 2021./Foto/dok SINDnews
A A A
PEKALONGAN - Pengurus Provinsi Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (POBSI) Jawa Tengah sukses menggelar Turnamen Biliar Putri Bola Sembilan 2021. Partai final digelar di Merdeka Pool & Lounge, Rabu (18/11/2021), dengan Angeline M. Ticoalu keluar sebagai juara.

Turnamen ini diikuti atlet dari 15 provinsi, termasuk sejumlah atlet nasional peraih medali di berbagai event nasional seperti PON XX di Papua dan SEA Games. Mereka memperebutkan hadiah 97,5 juta rupiah di nomor Biliar Putri 9 Ball dan 62,5 juta rupiah untuk nomor Bola 9 Ganda Campuran.



Di partai final nomor single, atlet senior asal Jawa Tengah Angeline M. Ticoalu, yang pernah mewakili Indonesia di SEA Games, menang dengan skor 9-5 atas Silviana Lu, atlet Papua yang meraih medali emas pada PON XX lalu.

Selain sukses menyelenggarakan event berkelas di tengah masa pandemi ini, sukses mempertemukan sejumlah atlet putri berprestasi, turnamen ini juga diakui memiliki kualitas penyelengaraan yang berkelas internasional.

Baca juga: Hilangkan Stres Jelang Seri Penutup WSBK 2021, Toprak Razgatlioglu Cabuti Rumput Sirkuit Mandalika


Silviana Lu yang sudah berlaga di berbagai turnamen besar di dalam negeri maupun luar negeri memuji turnamen yang digelar oleh Pengprov POBSI Jawa Tengah ini . Menurut Silviana, ada sejumlah terobosan yang membuat turnamen ini berbeda dengan turnamen lain yang pernah ia ikuti, khususnya dalam hal penerapan aturan-aturan internasional.

“Luar biasa karena Pengprov POBSI Jateng dan Merdeka berani mengadakan event standar internasional. Dimana kita tau event ini dibuat sedetail mungkin,” ujar Silviana Lu.

"Seperti yang kita tau pada umumnya kualitas turnamen di Indonesia masih kurang . Dimana standarnya hanya untuk tingkat nasional Sehingga atlet-atlet tanah air tidak memiliki gambaran tentang event di luar. Contohnya dari aturan permainan, race, jam pertandingan dan lain lainnya. Dimana turnamen-turnamen yang ada memiliki aturan aturan yang berbeda. Saya berharap event seperti ini dapat terus berlanjut dan mungkin diikuti oleh pihak lainnya,” imbuhnya.

Sekretaris Jenderal PB POBSI Robby Suarly mengatakan, salah satu aturan yang diterapkan di turnamen ini adalah mengenai "break 3 bola" yang umumnya digunakan di pertandingan profesional internasional.

Aturan profesional itu menentukan break yang sah harus minimal tiga bola (object ball) melewati garis head string atau tiga bola masuk atau akumulasi dari kedua hal tersebut, yaitu satu bola masuk dan dua bola lewat garis atau dua bola masuk dan satu bola lewat garis. Selain kondisi tersebut maka "break" dinyatakan "miss" atau disebut "illegal break".

“Sanksi illegal break adalah pemain kehilangan giliran main, dan selanjutnya pemain lawan mempunyai pilihan yaitu dapat mengambil giliran main tersebut atau pass. Aturan yang biasa atau normalnya adalah break minimal empat object ball mengenai cushion/bantalan meja (dan ini lebih mudah)," demikian penjelasana Robby Suarly.

"Aturan di kejuaraan tingkat nasional sedikit di bawah ketentuan aturan profesional di atas, yaitu harus minimal dua bola (object ball) melewati garis head string atau dua bola masuk, namun tidak mengadopsi aturan akumulasi dari kedua hal di atas."

Ketua Umum Pengprov POBSI Jawa Tengah, Willyanto mengatakan turnamen ini memang menggunakan sistem baru yang diadopsi dari turnamen profesional yang biasa diadakan di luar negeri.

“Selain meramaikan turnamen putri di tanah air turnamen ini juga bertujuan mengedukasi seluruh atlet kita untuk mengerti dan memahami turnamen pro di luar negeri agar suatu saat nanti ada peserta yang bertanding ke luar negeri mereka sudah mengerti bagaimana cara melakukan registrasi pendaftaran dan ketentuan dari aturan turnamen” ucap Willyanto.

Sementara itu Ketua Bidang Pembinaan Prestasi PB POBSI, Achmad Fadil Nasution mengatakan, turnamen ini membantu pembinaan secara langsung karena menyediakan ajang pertandingan bagi para atlet untuk menguji kemampuan mereka.

“Turnamen ini memenuhi salah satu kebutuhan atlet yaitu pertandingan. Semakin banyak pertandingan akan semakin baik bagi atlet untuk menambah jam terbang dan berkembang. Saya mengharapkan turnamen-turnamen di tanah air dapat konsisten dan terencana jauh hari sehingga dapat menambah jumlah peserta lebih banyak lagi.”

Turnamen Biliar Putri Bola Sembilan akan dilanjutkan dengan nomor Ganda Campuran 9 Ball pada 19-22 November 2021. Kejuaraan yang diselenggarakan oleh Pengprov POBSI Jawa Tengah ini meninggalkan catatan penting tentang upaya POBSI untuk meningkatkan kualitas turnamen, kualitas atlet dan sekaligus popularitas olahraga biliar di Tanah Air.
(sha)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1576 seconds (0.1#10.140)