Verawaty Fajrin Meninggal Dunia, PBSI Ucakan Belasungkawa
loading...
A
A
A
JAKARTA - Salah satu legenda bulu tangkis Indonesia, Verawaty Fajrin atau Verawaty Fadjrin telah meninggal dunia pada Minggu (21/11/2021) pagi pukul 06.58 WIB. Almarhumah menghembuskan nafas terkahirnya di Rumah Sakit Dharmais, Jakarta.
Ratu bulu tangkis pada era 1980 an ini meninggal akibat kanker paru paru yang dideritanya beberapa bulan terakhir. Nyawanya tidak bisa diselamatkan walau sudah mendapatkan perawatan intensif.
Berdasarkan postingan legenda bulu tangkis lainnya, Rosiana Tendean, Vera dikabarkan sudah masuk rumah sakit sejak 19 September 2021. Vera di tempatkan rumah sakit Dharmais setelah beberapa kali menjalani kemoterapi di rumah sakit Persahabatan.
Vera, berpulang dalam usia 64 tahun. Hingga akhir hayatnya, Vera meninggalkan suami, Fadjriansyah Bidoein, seorang anak Fidyandini dan dua cucu.
Meninggalnya Verawaty membuat keluarga besar Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia menyampaikan ucapan bela sungkawa. Ini disampaikan langsung Ketua Umum Agung Firman Sampurna
"Innaalillaahi wa inna ilaihi rojiun. PBSI dan keluarga besar bulutangkis Indonesia turut berduka cita atas berpulangnya salah satu pahlawan bulutangkis Indonesia, Verawaty Fadjrin," ucap Agung.
"Almarhumah adalah pemain yang berjasa besar mengangkat prestasi bulutangkis Indonesia di pentas dunia. Semoga arwahnya diterima di sisi Allah dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan " lanjutnya.
Semasa berkarier menjadi pemain bulu tangkis, Vera mencatatkan sejumlah prestasi. Bermain untuk ganda putri bersama Imelda Wigoena, pemain kelahiran Jakarta, 1 Oktober 1957 ini berhasil menjuarai All England 1979 setelah menekuk Atsuko Tokuda/Mikiko Takada (Jepang), 15-3, 10-15, 15-5.
Ratu bulu tangkis pada era 1980 an ini meninggal akibat kanker paru paru yang dideritanya beberapa bulan terakhir. Nyawanya tidak bisa diselamatkan walau sudah mendapatkan perawatan intensif.
Berdasarkan postingan legenda bulu tangkis lainnya, Rosiana Tendean, Vera dikabarkan sudah masuk rumah sakit sejak 19 September 2021. Vera di tempatkan rumah sakit Dharmais setelah beberapa kali menjalani kemoterapi di rumah sakit Persahabatan.
Vera, berpulang dalam usia 64 tahun. Hingga akhir hayatnya, Vera meninggalkan suami, Fadjriansyah Bidoein, seorang anak Fidyandini dan dua cucu.
Meninggalnya Verawaty membuat keluarga besar Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia menyampaikan ucapan bela sungkawa. Ini disampaikan langsung Ketua Umum Agung Firman Sampurna
"Innaalillaahi wa inna ilaihi rojiun. PBSI dan keluarga besar bulutangkis Indonesia turut berduka cita atas berpulangnya salah satu pahlawan bulutangkis Indonesia, Verawaty Fadjrin," ucap Agung.
"Almarhumah adalah pemain yang berjasa besar mengangkat prestasi bulutangkis Indonesia di pentas dunia. Semoga arwahnya diterima di sisi Allah dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan " lanjutnya.
Semasa berkarier menjadi pemain bulu tangkis, Vera mencatatkan sejumlah prestasi. Bermain untuk ganda putri bersama Imelda Wigoena, pemain kelahiran Jakarta, 1 Oktober 1957 ini berhasil menjuarai All England 1979 setelah menekuk Atsuko Tokuda/Mikiko Takada (Jepang), 15-3, 10-15, 15-5.
(mirz)