Minim Gelar di Indonesia Open 2021, PBSI Lakukan Evaluasi

Selasa, 30 November 2021 - 00:30 WIB
loading...
Minim Gelar di Indonesia Open 2021, PBSI Lakukan Evaluasi
Minim Gelar di Indonesia Open 2021, PBSI Lakukan Evaluasi. Foto: IST
A A A
NUSA DUA - Wakil Ketua Umum (Waketum) PP PBSI , Eduart Wolok, memberikan evaluasi terhadap performa para pebulu tangkis Tanah Air usai hanya memboyong satu gelar di Indonesia Masters dan Indonesia Open 2021 . Ia menyebut evaluasi menyeluruh tidak hanya soal prestasi tetapi performa pemain.

Tim bulu tangkis Tanah Air tidak berhasil membawa satu gelar pun di Indonesia Masters yang berlangsung pada 16-21 Desember 2021. Hanya menyisakan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo di partai puncak, pasangan peringkat satu dunia itu harus puas menjadi runner-up usai kalah dari Takuro Hoki/Yugo Kobayashi asal Jepang dengan skor 11-21, 21-17, dan 19-21.

Baca Juga: Profil Ralf Rangnick, Bapak Gegenpressing yang Siap Terbangkan Man United

Sementara, di Indonesia Open 2021, Tim Merah Putih berhasil membawa satu gelar lewat Marcus/Kevin. Mereka sukses melakukan revans atas Hoki/Kobayashi dengan skor 21-14 dan 21-18. Lalu satu runner-up dipersembahkan wakil ganda putri yakni Greysia Polii/Apriyani Rahayu.

Hasil ini tentu bukan hasil terbaik. Namun, Eduart menilai satu gelar yang didapat Indonesia tidak lepas dari padatnya jadwal yang diikuti para atlet sejak Oktober hingga saat ini. Ini merupakan situasi berbeda dan belum pernah dijalani atlet sebelumnya.

“Jadi memang evaluasi ini kita akan lakukan secara komprehensif dari berbagai macam sektor karena para atlet kita ini bertanding pada situasi yang tidak normal. Belum pernah para atlet ini mengalami kondisi hampir tiga bulan bertanding nonstop,” ucap Eduart di The Westin Resort, Bali, Senin (29/11/2021).

Berbicara soal Marcus/Kevin, Eduart memuji kematangan mental yang dimiliki The Minions –julukan Marcus/Kevin. Pasalnya setelah dengan kondisi fisik yang melelahkan, mereka masih bisa tampil konsisten termasuk melakukan aksi balas dendam.

“Memang kalau Marcus/Kevin harus kita akui bahwasannya kematangan mentalitas mereka menunjukkan bisa meningkat dari final Indonesia Masters bisa menjadi juara (di Indonesia Open) dengan lawan yang sama,” tambah Eduart.

Namun begitu, Eduart menyadari bahwa dengan situasi ini PBSI bisa belajar untuk bisa menyesuaikan dalam menurunkan para pemain di setiap pertandingan. Apalagi jadwal dengan skema seperti ini akan masih berlangsung pada tahun depan, di mana turnamen akan saling berdekatan.

“Tetapi di sisi lain kita juga akan mengevaluasi pencapaian seluruh atlet kita apa yang perlu kita perbaiki, apa yang perlu kita tingkatkan, termasuk bagaimana menyiasati pengiriman turnamen berdasarkan kualifikasi atlet kita di tahun mendatang,” sambungnya.

Setelah Indonesia Masters dan Indonesia Open , satu gelaran lagi masih akan berlangsung di Nusa Dua, Bali yakni BWF World Tour Finals 2021 pada 1-5 Desember 2021. Selain itu, ada Kejuaraan Dunia 2021 di Huelva, Spanyol pada 12-19 Desember 2021.
(sto)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1999 seconds (0.1#10.140)