Cerita Si Kurus Kurniawan Robek Gawang Malaysia di Piala Tiger
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kurniawan Dwi Yulianto tak ingat berapa koleksi golnya untuk Timnas Indonesia. Namun, mantan penyerang berjuluk si Kurus tak akan pernah melupakan gol legendarisnya ke gawang Malaysia.
Dalam wawancara bersama SINDOnews via fitur live Instagram, Rabu (22/4/2020) petang, Kurniawan cukup rinci menjelaskan proses golnya ke gawang Malaysia di semifinal Piala Tiger 2004/2005. Meski peristiwa itu sudah 15 tahun lalu, si Kurus masih lancar mengurai cerita.
“Waktu itu kita main di Kuala Lumpur, ketinggalan 0-1. Saya pemain cadangan. Pelatih Peter White bilang ‘Kurniawan kamu harus bisa melakukan sesuatu’ jadi waktu itu saya masuk, alhamdulillah cetak gol, terus kita balik unggul,” kata Kurniawan yang saat ini melatih klub Malaysia, Sabah FA.
Waktu itu Timnas Indonesia memang tertinggal 0-1 lewat gol pemain Malaysia, Khalid Jamlis di menit ke-28. Apabila diakumulasi dengan hasil leg pertama yang berlangsung di Jakarta, yang berakhir 2-1 untuk keunggulan Malaysia, pada waktu itu skuat Merah Putih sudah tertinggal dua gol.
Namun, Kurinawan yang masuk sebagai pemain pengganti di menit ke-55 berhasil mencetak gol setelah empat menit tampil di lapangan. Gol si Kurus melecut semangat Timnas Indonesia yang kemudian bangkit mencetak tiga gol tambahan pada sisa laga.
Lima menit setelah gol Kurniawan, Charis Yulianto menanduk bola hasil umpan Boaz Solossa. Selanjutnya gol Merah Putih dicetak Ilham Jaya Kesuma dan Boaz untuk menutup laga dengan kemenangan 4-1 (agregat 5-3).
Pertandingan di Stadion Bukit Jalil menjadi salah satu comeback legendaris dalam sejarah Timnas Indonesia, terutama karena sang lawan merupakan Malaysia. Itu sebabnya Kurniawan sampai hari ini masih terus mengenang peristiwa manis tersebut.
Si Kurus merupakan salah satu dari sedikit penyerang Timnas Indonesia yang pernah bermain di klub Eropa. Jebolan Sampdoria Primavera itu total sudah merasakan tampil bersama 12 klub, dan tercatat sebagai pencetak gol terbanyak Indonesia di Piala AFF (dulu Piala Tiger) dengan 13 gol.
Tak heran, pada ulang tahun ke-90 PSSI, 19 April 2020 lalu, Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) memasukkan nama Kurniawan dalam jajaran lima pemain paling terbaik dalam sejarah Timnas Indonesia. (Baca juga: Kurniawan Dwi Yulianto Cerita Suka-Duka Sepak Bola di Tengah Wabah )
Lihat Juga: Shin Jae Won Bicara Tekanan Shin Tae-yong dan Doakan Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia 2026
Dalam wawancara bersama SINDOnews via fitur live Instagram, Rabu (22/4/2020) petang, Kurniawan cukup rinci menjelaskan proses golnya ke gawang Malaysia di semifinal Piala Tiger 2004/2005. Meski peristiwa itu sudah 15 tahun lalu, si Kurus masih lancar mengurai cerita.
“Waktu itu kita main di Kuala Lumpur, ketinggalan 0-1. Saya pemain cadangan. Pelatih Peter White bilang ‘Kurniawan kamu harus bisa melakukan sesuatu’ jadi waktu itu saya masuk, alhamdulillah cetak gol, terus kita balik unggul,” kata Kurniawan yang saat ini melatih klub Malaysia, Sabah FA.
Waktu itu Timnas Indonesia memang tertinggal 0-1 lewat gol pemain Malaysia, Khalid Jamlis di menit ke-28. Apabila diakumulasi dengan hasil leg pertama yang berlangsung di Jakarta, yang berakhir 2-1 untuk keunggulan Malaysia, pada waktu itu skuat Merah Putih sudah tertinggal dua gol.
Namun, Kurinawan yang masuk sebagai pemain pengganti di menit ke-55 berhasil mencetak gol setelah empat menit tampil di lapangan. Gol si Kurus melecut semangat Timnas Indonesia yang kemudian bangkit mencetak tiga gol tambahan pada sisa laga.
Lima menit setelah gol Kurniawan, Charis Yulianto menanduk bola hasil umpan Boaz Solossa. Selanjutnya gol Merah Putih dicetak Ilham Jaya Kesuma dan Boaz untuk menutup laga dengan kemenangan 4-1 (agregat 5-3).
Pertandingan di Stadion Bukit Jalil menjadi salah satu comeback legendaris dalam sejarah Timnas Indonesia, terutama karena sang lawan merupakan Malaysia. Itu sebabnya Kurniawan sampai hari ini masih terus mengenang peristiwa manis tersebut.
Si Kurus merupakan salah satu dari sedikit penyerang Timnas Indonesia yang pernah bermain di klub Eropa. Jebolan Sampdoria Primavera itu total sudah merasakan tampil bersama 12 klub, dan tercatat sebagai pencetak gol terbanyak Indonesia di Piala AFF (dulu Piala Tiger) dengan 13 gol.
Tak heran, pada ulang tahun ke-90 PSSI, 19 April 2020 lalu, Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) memasukkan nama Kurniawan dalam jajaran lima pemain paling terbaik dalam sejarah Timnas Indonesia. (Baca juga: Kurniawan Dwi Yulianto Cerita Suka-Duka Sepak Bola di Tengah Wabah )
Lihat Juga: Shin Jae Won Bicara Tekanan Shin Tae-yong dan Doakan Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia 2026
(sha)