Klopp Bangga Lihat Anak Asuhnya Berjuang Lawan Rasisme
loading...
Juergen Klopp mengaku bangga melihat pemain Liverpool berperang melawan rasisme. Foto : Liverpool FC
A
A
A
LIVERPOOL - Pelatih Liverpool Juergen Klopp bangga melihat anak asuhnya berjuang melawan rasisme. Aksi penggawa The Reds ini sempat menjadi perhatian karena mereka berpose sebelum latihan guna memberikan empati atas insiden di Amerika Serikat yang menyebabkan warga kulit hitam, George Floyd meregang nyawa.
Klub Liga Primer lainnya, termasuk Chelsea, Newcastle United dan Leicester City, juga memposting gambar yang memperlihatkan pemain mereka berlutut bersama dengan pesan dukungan. "Bagi kami, kontak satu sama lain dan Black Lives Matter adalah alami," kata Klopp pada Sky Germany, Senin (8/6/2020). (Baca juga : Klopp Minta Fans Liverpool Tak Turun ke Jalan Rayakan Gelar Liga Inggris )
"Jika Anda melihat tim kami, kami memiliki pemain dari Afrika, dari Inggris. Itu sangat alami bagi kami bahwa kami bahkan tidak berpikir tentang mengirim pesan pada awalnya. Karena itu benar-benar normal, tidak ada yang menyadari bahwa kami harus mengatakannya lagi. Tetapi kemudian pemain menyadarinya."
"Saya sangat bangga dengan pemain. Itu adalah momen luar biasa. Ketika saya melihat mereka di sana dan foto ini diambil, saya benar-benar bangga, karena itu juga pesan yang penting. Tidak perlu dipertanyakan lagi."
Floyd, yang berkulit hitam, meninggal di Minneapolis setelah Derek Chauvin, seorang perwira polisi kulit putih, berlutut di lehernya selama lebih dari delapan menit. Chauvin, yang dipecat, dituduh melakukan pembunuhan. Tiga petugas lainnya dituduh membantu dan bersekongkol dengan pembunuhan tingkat dua.
Klub Liga Primer lainnya, termasuk Chelsea, Newcastle United dan Leicester City, juga memposting gambar yang memperlihatkan pemain mereka berlutut bersama dengan pesan dukungan. "Bagi kami, kontak satu sama lain dan Black Lives Matter adalah alami," kata Klopp pada Sky Germany, Senin (8/6/2020). (Baca juga : Klopp Minta Fans Liverpool Tak Turun ke Jalan Rayakan Gelar Liga Inggris )
"Jika Anda melihat tim kami, kami memiliki pemain dari Afrika, dari Inggris. Itu sangat alami bagi kami bahwa kami bahkan tidak berpikir tentang mengirim pesan pada awalnya. Karena itu benar-benar normal, tidak ada yang menyadari bahwa kami harus mengatakannya lagi. Tetapi kemudian pemain menyadarinya."
"Saya sangat bangga dengan pemain. Itu adalah momen luar biasa. Ketika saya melihat mereka di sana dan foto ini diambil, saya benar-benar bangga, karena itu juga pesan yang penting. Tidak perlu dipertanyakan lagi."
Floyd, yang berkulit hitam, meninggal di Minneapolis setelah Derek Chauvin, seorang perwira polisi kulit putih, berlutut di lehernya selama lebih dari delapan menit. Chauvin, yang dipecat, dituduh melakukan pembunuhan. Tiga petugas lainnya dituduh membantu dan bersekongkol dengan pembunuhan tingkat dua.
(bbk)
Explore More