Ketum The Jakmania: PT LIB Harus Lebih Terbuka kepada Masyarakat

Kamis, 09 Desember 2021 - 12:16 WIB
loading...
Ketum The Jakmania: PT LIB Harus Lebih Terbuka kepada Masyarakat
Rumor hilangnya uang PT LIB untuk pembinaan dan pengembangan sepak bola di Tanah Air mengusik beberapa pihak. Ketua Umum The Jakmania, Diky Soemarno, menyebut PT LIB harus lebih terbuka dengan masyarakat / Foto: Logo Liga Indonesia Baru
A A A
JAKARTA - Rumor hilangnya uang PT LIB untuk pembinaan dan pengembangan sepak bola di Tanah Air mengusik beberapa pihak. Ketua Umum The Jakmania, Diky Soemarno, menyebut PT LIB harus lebih terbuka dengan masyarakat.

Pemegang saham LIB pun dikatakan mengalami kerugian dengan adanya kasus tersebut. Namun, belum ada laporan resmi untuk berniat mengusut tuntas kasus yang merugikan dunia sepak bola Tanah Air.

Diky Soemarno mengaku bahwa dirinya belum mengetahui masalah tersebut. Dia berpendapat PT LIB harus lebih menyatu dengan masyarakat untuk bisa menyelesaikan kasus tersebut dengan baik.

BACA JUGA: Soal Penerimaan Dana Hak Siar Liga Indonesia dari MNC, PT LIB Tunggu Mediasi

"Saya malah baru dengar isu itu. Sebaiknya setiap institusi (meskipun swasta), jika berkaitan dengan masyarakat, harus ada treatment berbeda," ujar Diky Soemarno kepada MNC Portal Indonesia, Kamis (9/12/2021).

Menurutnya, harus ada keterbukaan yang dilakukan oleh PT LIB kepada masyarakat. Diky menyebut bahwa PT LIB memiliki kewajiban secara moral untuk bisa mengurus sepak bola Indonesia dengan baik.

"Harus ada keterbukaan (meskipun secara peraturan tidak ada yang mewajibkan), tapi LIB adalah operator kompetisi sepak bola di Indonesia yang melibatkan banyak golongan masyarakat. Artinya, ada kewajiban secara moral untuk mengelola sepak bola Indonesia secara baik," harapnya.

BACA JUGA: Uang Hak Siar Liga Indonesia Diduga Digelapkan PT LIB, Pengamat: Klub dan Suporter Jangan Diam Saja, Ini Perampokan!

Diky juga berpendapat mengenai cara yang harus dilakukan oleh PT LIB untuk lebih terbuka dengan masyarakat. Dia menganggap PT LIB harus mengelola sepak bola dengan terencana, terbuka dan juga terkontrol.

"Pengelolaan yang baik salah satunya adalah melakukan hal yang tepat, terencana, terbuka, dan terkontrol," tukasnya.

(yov)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2094 seconds (0.1#10.140)