Sempat Cemas, Bos Ducati Bangga Bagnaia dan Miller Jawab Keraguan

Jum'at, 10 Desember 2021 - 23:59 WIB
loading...
Sempat Cemas, Bos Ducati...
Francesco Bagnaia memenuhi ekspektasi Ducati di MotoGP 2021/foto/Twitter
A A A
ROMA - Performa Francesco Bagnaia dan Jack Miller memenuhi ekspektasi Ducati di MotoGP 2021. Sempat diragukan kemampuannya, kedua pembalap itu akhirnya membuktikan mampu meraih prestasi terbaik.

Awal musim balap 2021, Ducati memutuskan Pecco, sapaan akrab Bagnaia, dan Jack Miller untuk menggantikan Andrea Dovizioso dan Danilo Petrucci. Jelas, keputusan itu membuat banyak pihak meragukan kualitas kedua pembalap tersebut.



Meski musim ini, Fabio Quartararo (Yamaha Monster Energi) menjadi juara dunia. Tetapi, Pecco dan Millers menempati peringkat 2 dan 4 di akhir musim.

Peringkat ini pun, menjadikan peringkat tertinggi yang diraih tim pabrikan Ducati sejak 2003. Bahkan musim ini, Ducati Lenovo meraih gelar juara dunia konstruktor.



Berkat hasil bagus yang diraih timnya, General Manager Ducati, Gigi Dall'Igna merasa puas atas pencapaian timnya musim ini. Meski keputusan memilih Bagnaia dan Miller sempat mendapatkan kritikan.

“Sulit untuk menyebutkan satu hal yang membuat saya sangat bahagia. Tapi kami telah menciptakan situasi yang sama sekali berbeda. Menjelang akhir musim 2020, kami dikritik karena putus dengan dua pembalap kami dan mengubah posisi. Kami memiliki kekhawatiran sendiri, tetapi pada akhirnya semuanya berjalan dengan baik," kata Dall'Igna dilansir dari Speed Week, Jumat (10/12/2021).

“Semua orang di Ducati melakukan pekerjaan yang solid dan kami memenangkan gelar konstruktor untuk kedua kalinya berturut-turut. Saya senang," ucapnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan kalau Bagnaia berhasil membuktikan dirinya atas keraguan banyak pihak. Tetapi pria asal Italia itu menilai kegagalan Bagnaia merebut gelar adalah bukti timnya masih belum menyadari potensinya dari diri sendiri pada awal musim.

“Dalam fase penting musim ini menjadi jelas bahwa kami bisa memenangkan gelar. Pecco sangat kuat. Saya pikir satu-satunya masalah adalah bahwa di awal musim kami tidak memiliki gagasan yang jelas tentang potensi apa yang kami miliki," tuturnya.

"Adalah normal untuk memiliki keraguan ketika Anda memulai sesuatu yang baru. Tetapi Anda harus mengendalikan keraguan ini karena Anda harus memimpin sebuah kelompok dan tidak membiarkan kekhawatiran apa pun keluar," pungkasnya.
(sha)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1606 seconds (0.1#10.140)