Mercedes Protes Hasil GP Abu Dhabi, Max Verstappen: Kami Tetap Senang
loading...
Max Verstappen mengaku tidak terkejut dengan protes Mercedes AMG Petronas soal hasil GP Abu Dhabi di seri penutup Formula One (F1) 2021. Dia menyatakan tetap senang. Foto: REUTERS/Ahmed Jadallah
A
A
A
ABU DHABI - Max Verstappen mengaku tidak terkejut dengan protes Mercedes AMG Petronas soal hasil GP Abu Dhabi di seri penutup Formula One (F1) 2021. Pembalap Red Bull Racing itu menyatakan tetap senang.
Balapan di Sirkuit Yas Marina, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA), Minggu (12/12/2021) jadi penentuan perebutan gelar antara Verstappen dengan Lewis Hamilton.
Balapan berjalan seru sejak awal. Ini karena Hamilton bisa menyalip Verstappen yang mendapatkan pole position dalam kualifikasi. Pembalap asal Inggris itu tampil mendominasi hampir sepanjang balapan.
Meski terus berada di posisi kedua, Verstappen bisa menyalip Hamilton. Sebab, pada lap ke-54 Nicholas Latifi (Williams Racing) menabrak dinding pembatas.
Alhasil, safety car harus masuk ke lintasan sebelum balapan dimulai kembali. Insiden Latifi menjadi momen penting untuk pembalap Belanda itu, lantaran bisa menyalip Hamilton saat balapan dimulai kembali.
Verstappen akhirnya finish pertama di Sirkuit Yas Marina. Kemenangan itu sekaligus memastikannya menjadi juara dunia F1 untuk pertama kali.
Namun, kemenangan Verstappen membuat Mercedes kesal. Sebab, pabrikan asal Jerman itu mengklaim bahwa mobil tidak boleh menyalip di belakang Safety car.
Verstappen mengaku tak terkejut dengan protes yang dilakukan Mercedes. Dia tetap senang karena berhasil meraih juara F1.
"Ketika Anda melihat musim, itu cukup khas untuk terjadi. Begitulah adanya. Kami tetap senang dan menikmatinya. Kami sebagai tim tidak melakukan kesalahan. Kami memenangkan gelar di trek," kata Verstappen dilansir dari Speedweek.
Verstappen mengatakan ikut sedih dengan kegagalan Hamilton untuk mempertahankan gelar juaranya. Tetapi, dia menegaskan balapan sangat tidak terduga.
"Satu sisi sangat senang, yang lain kecewa. Tentu saja saya bersimpati dengan Lewis. Dia melakukan segalanya dengan benar selama seluruh balapan," ucapnya.
“Bisa jadi sebaliknya, saya mengendalikan balapan dan kemudian kalah di lap terakhir. Sangat disayangkan, tapi itu hanya bagian dari balapan," pungkasnya.
Balapan di Sirkuit Yas Marina, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA), Minggu (12/12/2021) jadi penentuan perebutan gelar antara Verstappen dengan Lewis Hamilton.
Balapan berjalan seru sejak awal. Ini karena Hamilton bisa menyalip Verstappen yang mendapatkan pole position dalam kualifikasi. Pembalap asal Inggris itu tampil mendominasi hampir sepanjang balapan.
Meski terus berada di posisi kedua, Verstappen bisa menyalip Hamilton. Sebab, pada lap ke-54 Nicholas Latifi (Williams Racing) menabrak dinding pembatas.
Alhasil, safety car harus masuk ke lintasan sebelum balapan dimulai kembali. Insiden Latifi menjadi momen penting untuk pembalap Belanda itu, lantaran bisa menyalip Hamilton saat balapan dimulai kembali.
Verstappen akhirnya finish pertama di Sirkuit Yas Marina. Kemenangan itu sekaligus memastikannya menjadi juara dunia F1 untuk pertama kali.
Namun, kemenangan Verstappen membuat Mercedes kesal. Sebab, pabrikan asal Jerman itu mengklaim bahwa mobil tidak boleh menyalip di belakang Safety car.
Verstappen mengaku tak terkejut dengan protes yang dilakukan Mercedes. Dia tetap senang karena berhasil meraih juara F1.
"Ketika Anda melihat musim, itu cukup khas untuk terjadi. Begitulah adanya. Kami tetap senang dan menikmatinya. Kami sebagai tim tidak melakukan kesalahan. Kami memenangkan gelar di trek," kata Verstappen dilansir dari Speedweek.
Verstappen mengatakan ikut sedih dengan kegagalan Hamilton untuk mempertahankan gelar juaranya. Tetapi, dia menegaskan balapan sangat tidak terduga.
"Satu sisi sangat senang, yang lain kecewa. Tentu saja saya bersimpati dengan Lewis. Dia melakukan segalanya dengan benar selama seluruh balapan," ucapnya.
“Bisa jadi sebaliknya, saya mengendalikan balapan dan kemudian kalah di lap terakhir. Sangat disayangkan, tapi itu hanya bagian dari balapan," pungkasnya.
(mirz)
Explore More