Elkan Baggott Punya Kelebihan tapi Wajib Karantina, Skenario Licik Jegal Timnas Indonesia?

SINGAPURA - Elkan Baggott baru tampil sekali bersama Timnas Indonesia di panggung Piala AFF 2020 . Pemain naturalisasi itu memiliki banyak keunggulan yang membuat lini serang lawan gemetar.

Keunggulan Elkan yakni ia memiliki postur di atas rata-rata pemain Indonesia, yang membuatnya unggul setiap kali berduel di udara. Tak hanya itu, Elkan juga dikatakan kuat dalam melakukan intersep (teknik memotong atau merebut operan lawan).

Kelebihan Elkan juga diamini oleh juru taktik Timnas Indonesia, Shin Tae-yong. Pelatih asal Korea Selatan itu mengatakan, Elkan kuat dalam bertahan dan membaca permainan lawan.

BACA JUGA: Timnas Indonesia vs Vietnam: Catatan Gol Skuad Garuda Bikin Silau Park Hang-seo

Hal ini dibuktikan Elkan dalam laga melawan Timnas Afganistan di laga uji coba pada November 2021 silam. Mengutip catatan Sportstars, Elkan berhasil membukukan empat intersep, lima sapuan, dan memiliki akurasi umpan 97 persen dalam 74 menit bermain.

Elkan sendiri sudah menjalani laga bersama Timnas Indonesia kala meraih kemenangan atas Laos 5-1 di Piala AFF 2020. Pada pertandingan itu, Elkan masuk sebagai pemain pengganti pada menit ke-46, ia menggantikan Rachmat Irianto.

Mengutip catatan Lapang Bola, Rabu (15/12/2021), Elkan berhasil mencatatkan 27 operan sukses. Tak hanya itu, ia juga sempat membantu lini serang pasukan Shin Tae-yong dan hampir mencetak gol pada menit 82.

BACA JUGA: Piala AFF 2020: Media Vietnam Panik Lihat Torehan 9 Gol Timnas Indonesia

Sayangnya, catatan fenomenal Elkan tak bisa lanjut saat menghadapi Vietnam pada laga ketiga penyisihan Grup B Piala AFF 2020 di Stadion Bishan, Rabu (15/12/2021) malam WIB. Ini disebabkan lantaran pemain berusia 19 tahun itu harus menjalani karantina setelah berada satu pesawat dengan penumpang yang terinfeksi Covid-19.

"Semua tim di sini dalam gelembung yang memengaruhi mentalitas pemain kami dan itu adalah sesuatu yang mungkin menghentikan kami dari bermain sepak bola yang menyenangkan," sesal Shin Tae-yong.

Banyak pihak mempertanyakan mengapa Elkan harus menjalani karantina selama lima hari lantaran satu pesawat dengan terkonfirmasi Covid-19. Padahal, salah satu penggawa Malaysia, Safawi Rasid yang satu kamar dengan terkonfirmasi positif Covid-19 bisa tampil melawan Timnas Vietnam.

Hal ini tentu menjadi pertanyaan banyak pihak. Lantas, apakah kelebihan Elkan Baggott membuatnya ‘terpaksa’ dikarantina? Hingga saat ini, Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) masih terus mengusahakan agar Elkan Baggott bisa tampil melawan Vietnam. Kabarnya, PSSI sudah melakukan kontak dengan KBRI Singapura untuk menyelesaikan masalah ini.