Media Malaysia Ungkap 3 Kualitas Timnas Indonesia: No 1 Dikritik Vietnam
loading...
A
A
A
Sistem 5-4-1 yang digunakan Shin Te-yong dalam laga ini jelas efektif membatasi kecepatan pemain Vietnam, terutama untuk menetralisir ancaman lawan di sayap.
Shin Tae-yong kemungkinan akan menggunakan sistem 4-4-2/4-4-1-1 pada laga melawan Malaysia nanti dalam upaya mencari gol awal untuk meraih keunggulan.
2. Kekuatan mental
Di antara perubahan signifikan tim Indonesia kali ini adalah kekuatan mental para pemainnya. Hal itu diakui secara pribadi oleh Shin Tae-yong yang membeberkan bagaimana kualitas menjadi senjata utama pasukan Garuda melawan Vietnam.
Shin Tae-yong juga tidak pernah merasa puas dengan penampilan tim Indonesia. Pelatih asal Korea Selatan itu akan selalu menuntut lebih dari para pemainnya meski sudah menang.
Sikap ini sudah ditanamkan Shin Tae-yong sejak awal mengelola skuad Garuda. Jajaran pemain akhirnya terbiasa dengan sikap tidak puas dan selalu memotivasi diri untuk memberikan yang terbaik saat beraksi di lapangan.
1. Strategi permainan keras
Skuat Garuda di Piala AFF kali ini juga menampilkan pola permainan yang keras, bertujuan agar lawan kesulitan mengatur pergerakannya. Pola permainan ini pun tak luput dari kritikan media Vietnam.
Statistik permainan setelah tiga pertandingan membuktikan klaim ini. Indonesia menjadi tim yang paling banyak mendapat kartu kuning dibandingkan Malaysia dan Vietnam, yakni 6 kartu kuning.
Skuat Garuda juga memenangkan 33 tekel, dibandingkan dengan 15 untuk Malaysia dan 16 untuk Vietnam. Cukup untuk menjelaskan pola permainan keras yang dipraktikkan tim di Piala AFF kali ini.
Shin Tae-yong kemungkinan akan menggunakan sistem 4-4-2/4-4-1-1 pada laga melawan Malaysia nanti dalam upaya mencari gol awal untuk meraih keunggulan.
2. Kekuatan mental
Di antara perubahan signifikan tim Indonesia kali ini adalah kekuatan mental para pemainnya. Hal itu diakui secara pribadi oleh Shin Tae-yong yang membeberkan bagaimana kualitas menjadi senjata utama pasukan Garuda melawan Vietnam.
Shin Tae-yong juga tidak pernah merasa puas dengan penampilan tim Indonesia. Pelatih asal Korea Selatan itu akan selalu menuntut lebih dari para pemainnya meski sudah menang.
Sikap ini sudah ditanamkan Shin Tae-yong sejak awal mengelola skuad Garuda. Jajaran pemain akhirnya terbiasa dengan sikap tidak puas dan selalu memotivasi diri untuk memberikan yang terbaik saat beraksi di lapangan.
1. Strategi permainan keras
Skuat Garuda di Piala AFF kali ini juga menampilkan pola permainan yang keras, bertujuan agar lawan kesulitan mengatur pergerakannya. Pola permainan ini pun tak luput dari kritikan media Vietnam.
Statistik permainan setelah tiga pertandingan membuktikan klaim ini. Indonesia menjadi tim yang paling banyak mendapat kartu kuning dibandingkan Malaysia dan Vietnam, yakni 6 kartu kuning.
Skuat Garuda juga memenangkan 33 tekel, dibandingkan dengan 15 untuk Malaysia dan 16 untuk Vietnam. Cukup untuk menjelaskan pola permainan keras yang dipraktikkan tim di Piala AFF kali ini.