Idolakan Novak Djokovic, Mike Tyson: Dia Petarung Sejati

NEW YORK - Mike Tyson menyebut bahwa ia sangat mengidolakan Novak Djokovic. Menurutnya, petenis asal Serbia itu merupakan seorang petarung sejati.

Tyson mengatakan bahwa dia sangat mencintai dunia tenis dan mengaku bahwa olahraga ini telah mengubah hidupnya. Bahkan ia kerap muncul lebih dari sekali untuk menyaksikan kejuaraan tenis bergengsi dan bertemu dengan banyak petenis top dunia.

Dari sekian banyak jagoan tenis, mantan petinju kelas berat itu memfavoritkan Djokovic . Dia mengagumi semangat pantang menyerah yang dimiliki oleh petenis ranking satu dunia itu.

BACA JUGA: 5 Lawan Jake Paul Usai KO Tyron Woodley: Mike Tyson Paling Kejam!

“Sekarang Djokovic adalah pemain tenis favorit saya. Jika dia baik-baik saja, saya sangat senang melihatnya bermain. Sungguh menakjubkan bagaimana dia kembali dari cedera dan mengalahkan juara seperti Rafael Nadal dan Roger Federer,” kata Tyson dilansir dari Tennis World USA, Sabtu (25/12/2021).

“Djokovic adalah petarung sejati. Tenis mengubah hidup saya. Dia telah memperluas wawasan saya dan saya bersyukur bisa terlibat dalam olahraga ini,” imbuhnya.

Namun, Tyson masih harus menunggu apakah idolanya itu tampil pada Australia Terbuka 2022 atau tidak. Sebab, sampai saat ini Djokovic masih belum mengungkapkan apakah dia sudah divaksin atau belum karena itu adalah syarat utama yang diberikan oleh pemerintah setempat kepada orang asing yang ingin masuk ke Negeri Kangguru.

BACA JUGA: Kewajiban Vaksin Covid-19 buat Djokovic Belum Putuskan Bermain di Australia Open 2022

Ucapan mantan petinju yang kini berusia 55 tahun itu sebenarnya adalah pujian dari seorang bintang kepada bintang lainnya. Pasalnya, dia dianggap sebagai salah satu petinju terbaik sepanjang masa yang sangat bersinar pada periode 80-an hingga 90-an.

Sekadar informasi, Tyson memenangkan 19 pertarungan pertamanya dengan KO, 12 di antaranya di ronde pertama. Pada tahun 1986, pada usia 20 tahun 4 bulan dan 22 hari, dia merebut mahkota WBC melawan Trevor Berbick untuk menjadi juara kelas berat termuda di dunia dengan rekor yang masih belum terkalahkan.

Setahun kemudian, pria asal New York itu juga memenangkan gelar WBA dan IBF. Alhasil, dia menjadi juara yang tak terbantahkan dan menjadi juara kelas berat pertama yang menyatukan kejuaraan dunia.