5 Comeback Fenomenal di Sepak Bola, Bisa Jadi Motivasi Indonesia di Final Piala AFF 2020

Kamis, 30 Desember 2021 - 13:05 WIB
loading...
5 Comeback Fenomenal...
Indonesia memang kalah 0-4 dari Thailand pada leg pertama final Piala AFF 2020. Tapi, peluang belum tertutup karena potensi melakukan comeback tetap ada. Foto: AFF Cup
A A A
KALLANG - Sepak bola belum usai sebelum wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan. Terkadang, tim yang sedang dalam posisi kalah justru mampu membalikkan keadaan hanya dalam hitungan menit.



Sejumlah tim bisa melakukan epic comeback alias membalik keadaan meski tertinggal cukup jauh. Ini bisa menjadi inspirasi dan motivasi bagi Indonesia yang baru saja kalah 0-4 dari Thailand di leg pertama final Piala AFF 2020.

Skuad Garuda tertinggal empat gol tanpa balas. Namun, bukan tidak mungkin kekalahan itu dibalaskan dengan skor sama atau lebih pada leg kedua di National Stadium, Sabtu (1/1/2022).



Berikut kisah-kisah comeback di sepak bola yang bisa menjadi inspirasi anak asuh Shin Tae-yong.

5. Manchester United vs Bayern Munich (Final Liga Champions 1999)

Bangkit dari defisit satu gol mungkin hal yang biasa terjadi dalam sepak bola. Namun, apa yang dilakukan Manchester United (MU) di final Liga Champions 1999 sungguh menuai decak kagum.

Skuad asuhan Sir Alex Ferguson saat itu berhasil membalikkan keadaan dalam kurun waktu dua menit saja. Gol Mario Basler (6’) dibalas pada menit kritis oleh Teddy Sheringham (90+1’) dan Ole Gunnar Solskjaer (90+3’). Setan Merah akhirnya menang 2-1.

4. Liverpool vs AC Milan (Final Liga Champions 2005)

Siapa yang tidak kenal kata ‘Miracle in Istanbul’? bukan sebuah dongeng pangeran dan putri kerajaan di Turki, melainkan kisah heroik Liverpool membalikkan keadaan saat tertinggal tiga gol dari AC Milan. Saat itu Stadion Olimpiade Ataturk, Turki bergetar hebat.

Kisah ini bermula dari Paolo Maldini (1’) yang mencuri keunggulan pada menit pertama untuk Milan. Kemudian, Hernan Crespo (39’ dan 44’) seperti menyudahi perlawanan The Reds -julukan Liverpool- di Istanbul.

Namun keajaiban terjadi ketika kepala Steven Gerrard (54’) menanduk bola masuk ke gawang Dida. Tak sampai disitu, Vladimir Smicer (56’) dan Xabi Alonso (60’) menyempurnakan kebangkitan tim asuhan Rafael Benitez.

Liverpool memaksa Rossonerri -julukan AC Milan- bermain di babak perpanjangan waktu. Tak ada gol tambahan tercipta di babak itu. Kemudian, The Reds berhasil memenangkan babak adu penalti dan akhirnya keluar sebagai kampiun Liga Champions 2005.

3. Barcelona vs Paris Saint-Germain (16 Besar Liga Champions 2017)

Kisah heroik lainnya tertuang di Stadion Camp Nou, Spanyol pada 9 Maret 2017. Kala itu, Barcelona berhasil melakukan salah satu comeback paling epic sepanjang sejarah sepak bola.

Blaugrana -julukan Barcelona- yang sedang tertinggal 0-4 dari Paris Saint-Germain (PSG) di leg pertama babak 16 besar Liga Champions 2017 berhasil membalikkan keadaan. Tim asuhan Luis Enrique membungkam Les Parisiens 6-1 di leg kedua di Camp Nou. Barca lolos ke perempat final dengan keunggulan aggregat 6-5.

2. Barcelona vs AS Roma (Perempat final Liga Champions 2018)

Setahun setelah mengusir PSG lewat comeback yang menuai decak kagum, Barcelona kini menjadi korban. Tim asuhan Ernesto Valverde harus puas langkahnya terhenti di perempat final usai kalah keuntungan gol tandang dari AS Roma.

Pada leg pertama, Blaugrana memang tampil digdaya usai mencukur AS Roma 4-1 di Camp Nou, Spanyol. Namun begitu, magis Stadion Olimpico membuat El Barca -julukan Barcelona- harus tunduk dari I Giallorossi -julukan AS Roma- tiga gol tanpa balas di leg kedua.

Teriakan Peter Drury menggema hebat setelah Kostas Manolas mencetak gol penentu di menit akhir (82’). Hasilnya, AS Roma unggul gol tandang, dan berhasil menghentikan Barcelona di perempatfinal Liga Champions 2018.

1. Arsenal vs Reading FC (Capital One Cup 2012)

Kisah berbalik unggul yang hebat juga terjadi di kompetisi Capital One Cup pada 2012. Kala itu, Arsenal dicukur habis di babak pertama oleh tim kasta kedua Liga Inggris, Reading FC.

Tim asuhan Arsene Wenger tunduk 1-4 di babak pertama. Namun begitu, keadaan berubah pada babak kedua usai Olivier Giroud (64’) menambah gol bagi The Gunners -julukan Arsenal.

Tak hanya itu, Stadion Madejski kembali bergetar usai Laurent Koscielny (89’) mempertipis ketertinggalan. Petaka terjadi untuk Reading FC usai Theo Walcott (90+6’) berhasil menyamakan kedudukan menjadi 4-4 dan memaksa Reading bermain di babak perpanjangan waktu.

Di babak perpanjangan waktu, Reading FC memang sempat mencetak satu gol tambahan. Akan tetapi, skuad asuhan Arsene Wenger tak mau mengalah dan berhasil menambah tiga gol. Hasilnya, Arsenal berhasil membalikkan keadaan dan menang dengan skor 7-5 atas Reading FC.
(mirz)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1853 seconds (0.1#10.140)