Luncurkan JOPI, Menpora Berharap Jadi Solusi Penyusunan Kebijakan Sektor Olahraga

Kamis, 30 Desember 2021 - 21:50 WIB
loading...
Luncurkan JOPI, Menpora...
Sosialisasi Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) terus dilakukan Kemenpora. Terbaru, Menpora Zainudin Amali meluncurkan Jurnal Olahraga Pendidikan Indonesia (JOPI) secara virtual, Kamis (30/12/2021) / Foto: Kemenpora
A A A
JAKARTA - Sosialisasi Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) terus dilakukan Kemenpora. Terbaru, Menpora Zainudin Amali meluncurkan Jurnal Olahraga Pendidikan Indonesia (JOPI) secara virtual, Kamis (30/12/2021).

Dalam peluncuran JOPI ini turut hadir Ketua Umum ISORI, Prof Dr Syahrial Bakhtiar, Ikatan Guru Olahraga Nasional (IGORNAS), para tim editor, reviwer dan redaksi Jurnal JOPI yang terdiri dari guru besar di berbagai perguruan tinggi serta ratusan akademisi dan stakeholder olahraga. Dalam pemaparannya, Menpora menuturkan, lahirnya JOPI menjadi kebutuhan untuk semua stakeholder olahraga, terutama bagi kalangan akademisi, pendidik serta guru-guru olahraga.

Ini sangat dibutuhkan untuk menjadi media informasi sekaligus sebagai referensi pada saat melakukan aktivitas, tugas, kegiatan sebagai stakeholder olahraga. "Lahirnya JOPI ini sangat dibutuhkan untuk menjadi media informasi, dimana kita tahu bahwa perkembangan olahraga dari waktu ke waktu semakin dinamis, bahkan terkadang kalau kita tidak mengikuti secara serius atau mencari informasi dari berbagai pihak atau sumber informasi maka kita akan ketinggalan," papar Menpora dikutip dari laman resmi Kemenpora.

BACA JUGA: Indonesia Tertinggal 0-4 dari Thailand di Final Piala AFF 2020, Menpora: Tetap Semangat!

Menpora menambahkan JOPI nantinya akan menjadi wadah bagi para peneliti untuk menampilkan karya-karya tulis ilmiah terbaiknya, sehingga karya itu bisa terkomunikasikan ke berbagai pihak. Bagi pemerintah, tentu diperlukan itu menjadi bahan untuk penyusunan kebijakan sektor olahraga.

"Dan bagi para akademisi, tentu itu dibutuhkan sebagai bahan-bahan referensi yang tentu bisa menjadi panduan pada proses belajar dan mengajar di perguruan tinggi maupun sekolah-sekolah ditingkatkan di bawahnya," harap Menpora.

Diakui Menpora, pasti banyak pihak yang berkeinginan untuk mempublikasikan karya-karyanya di dalam JOPI nantinya. Namun, dia menekankan bahwa kualitas dan pengelolaan harus diperhatikan. Karena kualitas yang terjaga maka kepercayaan publik khususnya stakeholder olahraga makin hari makin meningkat.

BACA JUGA: Ranking FIFA Timnas Indonesia Stuck Usai Dikalahkan Thailand

Memang tidak mudah menyeimbangkan antara ruang yang ada, dengan keinginan para peneliti atau pembuat karya ilmiah. Sebab, ruang terbatas yang disiapkan JOPI tentu tidak mungkin akan bisa menampung seluruh karya ilmiah di bidang olahraga.

"Maka ukuran yang paling objektif dan itu bisa menjadi panduan dan pegangan buat berbagai pihak adalah mengedepankan kualitas," imbuh Menpora.

Tak hanya itu, politukus Golkar ini memastikan Kemenpora berkomitmen dan akan konsisten memberikan fasilitas terhadap kelangsungan dari JOPI, termasuk dari sisi anggaran setiap tahunnya. Ditambahkan, andai kehadiran JOPI ini menjadi kebutuhan dan kualitasnya terjaga, maka Kemenpora berkomitmen bakal mengalokasikan anggaran secara kontinyu dan konsisten untuk terbitnya JOPI ini.

"Saya berharap JOPI ini semangatnya akan konstan dan konsisten secara terus-menerus, bukan hanya di awal pendiriannya tetapi akan akan terjaga terus," ujar Menpora.

Selanjutnya, Menpora Amali berharap JOPI ini akan menfokuskan olahraga pendidikan, karena olahraga pendidikan menjadi pilar utama dan tertuang di dalam Perpres 86 tahun 2021 tentang Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).“Olahraga pendidikan menurut saya menjadi pilar utamanya karena dari olahraga pendidikan lah kita bisa mendapatkan bibit-bibit dan olahraga prestasi," tegasnya.

Sementara itu, dalam laporannya, Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora, Raden Isnanta mengatakan bahwa JOPI ini akan terbit dua tahun sekali, namun terbitan pertama terjadi pada akhir tahun 2020 lalu. "Tentu akan berlanjut pada tahun-tahun berikutnya dengan edisi rutin minimal dua kali dalam satu tahun," pungkasnya.

(yov)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0840 seconds (0.1#10.140)