Lorenzo Pellegrini Sebut Jose Mourinho Pelatih Sempurna untuk AS Roma
loading...
A
A
A
ROMA - Kapten AS Roma, Lorenzo Pellegrini menyebut bahwa pelatihnya, Jose Mourinho , adalah sosok yang paling tepat untuk menangani timnya. Menurutnya, entrenador asal Portugal itu adalah pilihan sempurna bagi Giallorossi.
Sebagaimana diketahui, pada awal 2021 lalu suasana ruang ganti AS Roma sempat memburuk. Sebab, kapten saat itu, Edin Dzeko, berselisih dengan Paulo Fonseca, yang merupakan pelatihnya ketika itu. Bahkan, ban kapten pemain asal Bosnia Herzegovina itu dicopot dan kemudian digantikan oleh Pellegrini.
Menjelang akhir musim, tim Serigala Ibu Kota Italia itu mengumumkan bahwa Fonseca tidak akan berada di Olimpico lagi musim depan. Lalu, Mourinho diperkenalkan sebagai penggantinya.
Setelah ditukangi oleh mantan pelatih Chelsea itu, situasi skuat Roma mulai nyaman kembali. Selain itu, para supporter mereka juga sangat senang dengannya dan selalu memberikan dukungan padanya meskipun tim kesayangan mereka mendapatkan hasil buruk.
Karena itu, Pellegrini mengatakan bahwa Mou –sapaan Mourinho- adalah sosok yang tepat yang hadir di waktu yang tepat untuk Roma. Pemain asli Roma itu juga sangat senang dengan kepribadian sang pelatih yang selalu bekerja keras untuk menemukan racikan terbaik bagi timnya.
“Mourinho adalah apa yang kita semua di Roma, para pemain, pelatih, staf, dan para penggemar, semuanya butuhkan. Saya pikir dia adalah pilihan yang sempurna pada waktu yang tepat,” kata Pellegrini dilansir dari Football Italia, Jumat (31/12/2021).
“Yang paling saya sukai dari bos adalah dia hanya tertarik pada satu hal, yaitu bekerja keras untuk mencoba dan menemukan cara baru untuk menang. Itu juga yang paling saya inginkan,” imbuhnya.
“Saya berusia 25 tahun, saya bermain untuk Roma dan saya ingin menang. Semua pekerjaan yang kami lakukan adalah tentang keinginan untuk mencapai target itu,” pungkasnya.
Sejauh ini, Mou baru bisa membawa Giallorossi duduk di posisi enam pada paruh musim Liga Italia 2021/2022 . Namun, dia sukses membuat anak buahnya keluar sebagai juara Grup C Liga Konferensi Eropa dan lolos ke fase gugur.
Meski tampil apik di kompetisi Eropa, Roma mengalami satu kekalahan memalukan dari runner up grup C, Bodo/Glimt. Mereka dibantai 1-6 saat bertandang ke markas klub yang berasal dari Norwegia itu.
Sebagaimana diketahui, pada awal 2021 lalu suasana ruang ganti AS Roma sempat memburuk. Sebab, kapten saat itu, Edin Dzeko, berselisih dengan Paulo Fonseca, yang merupakan pelatihnya ketika itu. Bahkan, ban kapten pemain asal Bosnia Herzegovina itu dicopot dan kemudian digantikan oleh Pellegrini.
Menjelang akhir musim, tim Serigala Ibu Kota Italia itu mengumumkan bahwa Fonseca tidak akan berada di Olimpico lagi musim depan. Lalu, Mourinho diperkenalkan sebagai penggantinya.
Setelah ditukangi oleh mantan pelatih Chelsea itu, situasi skuat Roma mulai nyaman kembali. Selain itu, para supporter mereka juga sangat senang dengannya dan selalu memberikan dukungan padanya meskipun tim kesayangan mereka mendapatkan hasil buruk.
Karena itu, Pellegrini mengatakan bahwa Mou –sapaan Mourinho- adalah sosok yang tepat yang hadir di waktu yang tepat untuk Roma. Pemain asli Roma itu juga sangat senang dengan kepribadian sang pelatih yang selalu bekerja keras untuk menemukan racikan terbaik bagi timnya.
“Mourinho adalah apa yang kita semua di Roma, para pemain, pelatih, staf, dan para penggemar, semuanya butuhkan. Saya pikir dia adalah pilihan yang sempurna pada waktu yang tepat,” kata Pellegrini dilansir dari Football Italia, Jumat (31/12/2021).
“Yang paling saya sukai dari bos adalah dia hanya tertarik pada satu hal, yaitu bekerja keras untuk mencoba dan menemukan cara baru untuk menang. Itu juga yang paling saya inginkan,” imbuhnya.
“Saya berusia 25 tahun, saya bermain untuk Roma dan saya ingin menang. Semua pekerjaan yang kami lakukan adalah tentang keinginan untuk mencapai target itu,” pungkasnya.
Sejauh ini, Mou baru bisa membawa Giallorossi duduk di posisi enam pada paruh musim Liga Italia 2021/2022 . Namun, dia sukses membuat anak buahnya keluar sebagai juara Grup C Liga Konferensi Eropa dan lolos ke fase gugur.
Meski tampil apik di kompetisi Eropa, Roma mengalami satu kekalahan memalukan dari runner up grup C, Bodo/Glimt. Mereka dibantai 1-6 saat bertandang ke markas klub yang berasal dari Norwegia itu.
(sto)