Trofi Perdana Bersama Thailand, Alexandre Polking: Ini Sesuai Cita-cita
loading...
A
A
A
BANGKOK - Alexandre Polking berhasil membantu Thailand menjuarai Piala AFF 2020 . Itu menjadi momen bersejarah karena berujung gelar perdananya sebagai pelatih.
Tim Gajah Perang –julukan Thailand- keluar sebagai penguasa Asia Tenggara setelah menjegal Indonesia di final dengan aggerat 6-2. Ini kali keenamnya bagi Thailand menjuarai Piala AFF.
Tapi, bagi Polking ini merupakan trofi pertamanya sebagai pelatih. Sebab, sebelumnya dia hanya bisa membantu Bangkok United menjadi runner-up di Liga Thailand (2016, 2018), serta finalis Piala FA Thailand (2017).
Menariknya, sukses Polking bersama Negeri Gajah Putih langsung diraih pada tahun pertamanya. Mantan gelandang SV Darmstadt 98 itu baru diangkat menjadi pelatih Thailand pada 28 September 2021.
Sejauh ini, Polking belum terkalahkan dalam delapan laga selama menukangi Thailand, yakni enam menang dan dua imbang. Ya, semua pertandingannya di tingkat tim nasional terjadi di Piala AFF 2020.
Ini sebabnya Polking senang bukan kepalang. Juru taktik berusia 45 tahun itu mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu Thailand jadi juara.
Ini disampaikan Polking setelah tiba di Thailand. Satu hari setelah mengamankan gelar juara, dia berserta pasukannya segera pulang ke kampung halaman.
Setibanya di Bandara Suvarnabhumi, Polking menyapa para penggemar yang menyambut dan mengungkapkan rasa bahagianya. Dia mengucapkan pula terima kasih kepada para fans yang selalu mendukung Thailand selama Piala AFF 2020.
“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua orang, para pemain dan penggemar sepak bola Thailand yang selalu mendukung saya," ucap Polking.
"Yang berjuang bersama, berjuang, mendedikasikan baik fisik maupun mental hingga bisa sukses meraih juara sesuai cita-cita kita,” lanjutnya dilansir Siam Sport.
Meski baru bertugas selama empat bulan dan ditambah minimnya waktu persiapan, Polking dapat membantu Thailnad meraih supremasi tertinggi. Ini bia dibilang pencapaian luar biasa.
“Saya sangat senang yang telah datang menjadi bagian dari timnas Thailand ini. Saya sangat ingin mengucapkan terima kasih kepada semuanya,” pungkasnya.
Namun, sebenarnya sukses ini bisa dibukukan pelatih berdarah Jerman-Brasil itu karena sudah mengenal beberapa pemain senior Thailand.
Polking pernah menjadi asisten pelatih Thailand pada 2012, menemani Winfried Schafer. Saat itulah dia mengenal pemain seperti Teerasil Dangda, Theerathon Bunmathan hingga Chatchai Bootpprom.
Kedepannya, Polking ingin terus mengembangkan permainan dan mental para pemainnya. Sebab, dia mau Thailand berbicara lebih banyak di kompetisi yang lebih besar, yakni Piala Asia dan bahkan Piala Dunia.
Lihat Juga: Ivar Jenner Pasang Target 3 Kemenangan dari 4 Laga Tersisa di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Tim Gajah Perang –julukan Thailand- keluar sebagai penguasa Asia Tenggara setelah menjegal Indonesia di final dengan aggerat 6-2. Ini kali keenamnya bagi Thailand menjuarai Piala AFF.
Tapi, bagi Polking ini merupakan trofi pertamanya sebagai pelatih. Sebab, sebelumnya dia hanya bisa membantu Bangkok United menjadi runner-up di Liga Thailand (2016, 2018), serta finalis Piala FA Thailand (2017).
Menariknya, sukses Polking bersama Negeri Gajah Putih langsung diraih pada tahun pertamanya. Mantan gelandang SV Darmstadt 98 itu baru diangkat menjadi pelatih Thailand pada 28 September 2021.
Sejauh ini, Polking belum terkalahkan dalam delapan laga selama menukangi Thailand, yakni enam menang dan dua imbang. Ya, semua pertandingannya di tingkat tim nasional terjadi di Piala AFF 2020.
Ini sebabnya Polking senang bukan kepalang. Juru taktik berusia 45 tahun itu mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu Thailand jadi juara.
Ini disampaikan Polking setelah tiba di Thailand. Satu hari setelah mengamankan gelar juara, dia berserta pasukannya segera pulang ke kampung halaman.
Setibanya di Bandara Suvarnabhumi, Polking menyapa para penggemar yang menyambut dan mengungkapkan rasa bahagianya. Dia mengucapkan pula terima kasih kepada para fans yang selalu mendukung Thailand selama Piala AFF 2020.
“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua orang, para pemain dan penggemar sepak bola Thailand yang selalu mendukung saya," ucap Polking.
"Yang berjuang bersama, berjuang, mendedikasikan baik fisik maupun mental hingga bisa sukses meraih juara sesuai cita-cita kita,” lanjutnya dilansir Siam Sport.
Meski baru bertugas selama empat bulan dan ditambah minimnya waktu persiapan, Polking dapat membantu Thailnad meraih supremasi tertinggi. Ini bia dibilang pencapaian luar biasa.
“Saya sangat senang yang telah datang menjadi bagian dari timnas Thailand ini. Saya sangat ingin mengucapkan terima kasih kepada semuanya,” pungkasnya.
Namun, sebenarnya sukses ini bisa dibukukan pelatih berdarah Jerman-Brasil itu karena sudah mengenal beberapa pemain senior Thailand.
Polking pernah menjadi asisten pelatih Thailand pada 2012, menemani Winfried Schafer. Saat itulah dia mengenal pemain seperti Teerasil Dangda, Theerathon Bunmathan hingga Chatchai Bootpprom.
Kedepannya, Polking ingin terus mengembangkan permainan dan mental para pemainnya. Sebab, dia mau Thailand berbicara lebih banyak di kompetisi yang lebih besar, yakni Piala Asia dan bahkan Piala Dunia.
Lihat Juga: Ivar Jenner Pasang Target 3 Kemenangan dari 4 Laga Tersisa di Kualifikasi Piala Dunia 2026
(mirz)