Sampai Kapanpun Paulo Dybala Sulit Saingi Cristiano Ronaldo
loading...
A
A
A
TURIN - Pelatih Juventus Maurizio Sarri mengungkapkan sangat sulit buat Paulo Dybala menemukan kembali ketajaman. Sihirnya di lapangan mulai meredup dan diyakini tak akan mampu menyaingi Cristiano Ronaldo .
Sebelum mega bintang asal Portugal itu menjadi skuat Bianconeri, Dybala bisa dibilang moncer penampilannya. Lihat saja bagaimana ia mampu mencetak 26 gol di musim 2017/2018. (Baca juga : Bebas dari Virus Corona, Kondisi Paulo Dybala Belum Prima )
Tapi begitu Ronaldo datang, Dybala seolah kehilangan sentuhan. Ia tak lagi menjadi satu-satunya mesin gol Juventus. Sebaliknya Ronaldo tak perlu waktu lama untuk beradaptasi dengan Serie A . Dua musim beruntun Ronaldo berhasil membungkus 21 gol. (Baca juga : Mustahil untuk Tidak Mencintai Cristiano Ronaldo, Terkecuali Kaum Pencemburu )
Sarri mengakui sulit untuk membuat kedua pemain ini efisien jika ada di barisan depan. "Dybala adalah pemain yang fenomenal. Intinya adalah membuat dia dan Ronldo hidup berdampingan di lapangan, karena tidak mudah membuat mereka bermain bersama," kata Sarri kepada Sky Sport Italia, Kamis (11/6/2020).
"Namun ketika dua pemain dengan kualitas seperti ini tersedia, pemain lainnya harus beradaptasi, baik saat menyerang maupun bertahan. Ada risiko bahwa area penalti lawan bisa tampak sedikit kosong, tetapi semua ini adalah masalah yang sangat menyenangkan."
Sementara itu mengenai penampilan Miralem Pjanic yang masih berjuang untuk mendapatkan tempat, Sarri mengatakan kalau pemain ini sangat luar biasa. Namun belakangan memang performanya sedang turun.
"Saya berbicara banyak kepada Miralem, dia adalah pemain yang luar biasa dan tidak mampu memiliki empat atau lima pertandingan di bawah standarnya, itulah yang terjadi akhir-akhir ini. Dia setuju dengan saya dan pada awalnya berjuang untuk menemukan kekuatan untuk bereaksi, tetapi dia harus meyakinkan dirinya sendiri bahwa dia adalah pemain hebat," kata Sarri.
"Dia bisa salah dalam satu pertandingan tetapi harus mengangkat kepalanya dan bereaksi. Ini adalah perjalanan mental yang positif baginya dan dia bisa bangkit kembali," pungkas Sarri.
Sebelum mega bintang asal Portugal itu menjadi skuat Bianconeri, Dybala bisa dibilang moncer penampilannya. Lihat saja bagaimana ia mampu mencetak 26 gol di musim 2017/2018. (Baca juga : Bebas dari Virus Corona, Kondisi Paulo Dybala Belum Prima )
Tapi begitu Ronaldo datang, Dybala seolah kehilangan sentuhan. Ia tak lagi menjadi satu-satunya mesin gol Juventus. Sebaliknya Ronaldo tak perlu waktu lama untuk beradaptasi dengan Serie A . Dua musim beruntun Ronaldo berhasil membungkus 21 gol. (Baca juga : Mustahil untuk Tidak Mencintai Cristiano Ronaldo, Terkecuali Kaum Pencemburu )
Sarri mengakui sulit untuk membuat kedua pemain ini efisien jika ada di barisan depan. "Dybala adalah pemain yang fenomenal. Intinya adalah membuat dia dan Ronldo hidup berdampingan di lapangan, karena tidak mudah membuat mereka bermain bersama," kata Sarri kepada Sky Sport Italia, Kamis (11/6/2020).
"Namun ketika dua pemain dengan kualitas seperti ini tersedia, pemain lainnya harus beradaptasi, baik saat menyerang maupun bertahan. Ada risiko bahwa area penalti lawan bisa tampak sedikit kosong, tetapi semua ini adalah masalah yang sangat menyenangkan."
Sementara itu mengenai penampilan Miralem Pjanic yang masih berjuang untuk mendapatkan tempat, Sarri mengatakan kalau pemain ini sangat luar biasa. Namun belakangan memang performanya sedang turun.
"Saya berbicara banyak kepada Miralem, dia adalah pemain yang luar biasa dan tidak mampu memiliki empat atau lima pertandingan di bawah standarnya, itulah yang terjadi akhir-akhir ini. Dia setuju dengan saya dan pada awalnya berjuang untuk menemukan kekuatan untuk bereaksi, tetapi dia harus meyakinkan dirinya sendiri bahwa dia adalah pemain hebat," kata Sarri.
"Dia bisa salah dalam satu pertandingan tetapi harus mengangkat kepalanya dan bereaksi. Ini adalah perjalanan mental yang positif baginya dan dia bisa bangkit kembali," pungkas Sarri.
(bbk)